Asam folat merupakan bentuk dari vitamin B. Asam folat diperlukan tubuh untuk memproduksi sel-sel baru. Kulit, rambut, kuku dan bagian tubuh lainnya memproduksi sel baru setiap hari. Asam folat adalah bentuk folat sintetis, yang tidak diproduksi secara alami. Asam folat dapat ditemukan dalam multivitamin dan makanan yang diperkaya, seperti nasi, roti, pasta, sereal, dan sebagainya.

 

Mengapa Asam Folat Penting untuk Kehamilan?

Pada tahap awal perkembangan bayi selama kehamilan, asam folat membantu membentuk tabung saraf. Asam folat berperan sangat penting dalam membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi dan tulang belakang. Tabung saraf membentuk otak awal dan tulang belakang.

 

Kapan Sebaiknya Minum Asam Folat?

Untuk pasutri yang berencana memiliki bayi, penting bagi Mums untuk mengonsumsi suplemen asam folat sejak dua hingga tiga bulan sebelum kehamilan. Ini memungkinkannya tubuh memiliki asam folat dalam tingkat yang cukup untuk memberikan perlindungan maksimal bagi calon bayi terhadap cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

 

Untuk pasutri yang sedang menggunakan kontrasepsi, sebaiknya mulai konsumsi suplemen asam folat dua bulan sebelum menghentikan kontrasepsi. Teruskan minum asam folat sampai minggu ke 12 kehamilan.

 

Kamu juga bisa mencoba mengonsumsi lebih banyak makanan sumber folat, yang merupakan bentuk alami asam folat. Akan tetapi, penting diingat bahwa sangat sulit untuk mendapatkan asam folat yang cukup hanya dari makanan, Jadi, sangat penting untuk mendapatkan tambahan asam folat dari suplemen.

 

Berapa Banyak Asam Folat yang Harus Dikonsumsi?

Kebanyakan wanita direkomendasikan untuk mendapatkan  400mcg suplemen asam folat setiap hari. Biasanya, asam folat dapat dibeli di apotek, supermarket, dan toko makanan kesehatan. Dokter umum juga dapat meresepkannya.

 

Selain itu, asam folat biasanya juga disertakan di beberapa tablet multivitamin kehamilan. Namun, pastikan suplemen tersebut tidak mengandung vitamin A. Pasalnya, konsumsi vitamin A terlalu banyak dapat memicu masalah perkembangan pada tiga bulan pertama kehamilan.

 

Mums juga bisa mencoba mengonsumsi makanan yang mengandung folat, seperti:

  • brokoli
  • kecambah brussel
  • bayam
  • asparagus
  • kacang polong
  • buncis
  • sereal.

Namun, mengonsumsi makanan tinggi folat saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan terbaik pada bayi sehingga penting untuk mengonsumsi suplemen asam folat juga.

Beberapa Orang Membutuhkan Dosis Asam Folat yang Lebih Tinggi

Wanita yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami kehamilan dengan cacat tabung saraf, disarankan untuk mengonsumsi asam folat 5mg dosis lebih tinggi. Seorang wanita mungkin memiliki risiko lebih tinggi jika:

  • Memiliki diabetes
  • Mums atau Dads memiliki cacat tabung saraf
  • Pernah mengalami kehamilan yang terkena cacat tabung saraf sebelumnya 
  • Menderita epilepsi
  • Seorang peminum berat.

Bagaimana Cara Minum Asam Folat?

Mums bisa mengonsumsi asam folat dengan atau tanpa makanan. Telan tablet utuh dengan segelas air.

 

Jika Mums mengonsumsi asam folat dalam bentuk cairan, ini biasanya dilengkapi dengan jarum suntik atau sendok plastik untuk membantu Mums mengukur dosis yang tepat. Jika Mums tidak memilikinya, tanyakan pada apoteker. Perlu diingat, jangan menggunakan sendok makan karena tidak dapat diandalkan untuk mengukur dalam jumlah yang tepat.

 

Idealnya, Mums harus mengonsumsi suplemen asam folat selama dua hingga tiga bulan sebelum hamil hingga usia kehamilan 12 minggu. Namun, jika Mums terlanjur menjalani program kehamilan atau bahkan sudah hamil tetapi belum mengonsumsi suplemen asam folat, cobalah untuk tidak khawatir. mUMS dapat berbicara dengan dokter umum atau bidan jika memiliki keluhan.

 

Sumber:

Tommys.org. Are-you-ready-to-conceive/benefits-taking-folic-acid-pregnancy

CDC.gov. Folic acid

NHS.uk. How and when to take folic acid