Banyak orang gemar mengonsumsi jus buah, baik yang diolah sendiri maupun yang dijual dalam bentuk kemasan. Tujuannya untuk mendapatkan manfaat dari buah, yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan nutrisi. Selain itu, buah mengandung antioksidan yang dipercaya dapat membantu tubuh menetralkan kerusakan akibat radikal bebas. Namun, apakah jus buah kemasan baik untuk penderita diabetes? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya!

Baca juga: Manfaat Jus Stroberi untuk Kesehatan

 

Fakta tentang Jus Kemasan yang Harus Diketahui Penderita Diabetes

Dilansir dari diabetes.co.uk, sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa rutin mengonsumsi jus buah tanpa memedulikan proses pembuatannya atau takaran gula yang terkandung di dalamnya justru tidak tepat, terutama bagi penderita diabetes. Karenanya, penting bagi penderita diabetes untuk memerhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengonsumsi jus buah kemasan.

 

1. Jangan terbiasa mengonsumsi jus buah kemasan.

Joy Bauer, penulis buku kesehatan, menilai jus buah kemasan sebagai minuman terburuk nomor satu untuk penderita diabetes. Hal ini dikarenakan jus kemasan memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Sedangkan, kandungan sari buahnya tidak mencapai 100%.

 

Bahkan, beberapa jus kemasan hanya mengandung ekstrak buah 0,7%, sementara sisanya adalah air dan gula. Inilah sebabnya, menurut Bruer, jus buah kemasan rentan menyebabkan kadar gula darah melonjak tajam.

 

Selain itu, jus kemasan hampir tidak mengandung serat. Jus kemasan biasanya disimpan dalam tangki penampungan, yang mengandung kadar oksigen tinggi hingga satu tahun sebelum proses pengemasan.

 

2. Jus kemasan memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi.

Ini berarti gula dapat terserap ke dalam darah dengan sangat cepat saat Kamu mengonsumsi jus kemasan. Jus jeruk kemasan tanpa pemanis tambahan saja memiliki indeks glikemik antara 66 hingga 76. Angka ini cenderung lebih tinggi daripada indeks glikemik yang terkandung dalam sepotong kue cokelat.

 

Fakta ini tentunya harus menjadi perhatian semua kalangan, khusunya penderita diabetes. Apalagi jika mengingat penderita diabetes tidak memiliki cukup insulin untuk menghadapi lonjakan gula yang tinggi.

 

3. Badan kesehatan internasional tidak menganjurkan konsumsi jus kemasan.

Dilansir dari diabetesselfmanagement.com, American Diabetes Association (ADA) melarang konsumsi minuman manis, seperti soda, jus buah kemasan, minuman berenergi, minuman penambah stamina olahraga, dan teh yang terlalu manis.

 

Jenis-jenis minuman ini mengandung gula yang sangat banyak. Sedangkan jumlah kalori yang dimiliki dari tiap jenis minuman ini mencapai ratusan kalori per porsi penyajiannya. Amy Campbell, seorang pakar diet, mengatakan bahwa tidak ada alasan yang kuat untuk membeli jus buah kemasan. Selain harganya mahal, kandungannya pun tidak sehat dan merusak lingkungan.

 

4. Botol kemasannya adalah satu alasan untuk tidak mengonsumsi jus kemasan.

Secara teori, botol plastik memang dapat didaur ulang. Namun, ternyata kebanyakan dari botol-botol ini tidak didaur ulang. Akibatnya, perairan pun tercemar, biota laut keracunan, dan sampah menumpuk. Masalahnya tidak sampai di situ. Bahan kimia bisphenol A (BPA) pada botol dapat mengontaminasi jus. Ini akan memperburuk kondisi kesehatan penderita diabetes.  

Baca juga: Manfaat Minum Jus Buah bagi Kesehatan

 

Jadi, Bagaimana Cara Paling Sehat untuk Minum Jus?

Dokter dan kalangan medis selalu mengatakan, tidak ada yang lebih baik dari mengonsumsi buah utuh atau mengolah buah menjadi jus. Penulis informasi kesehatan, Tammy Dray, pun berpendapat serupa. Menurutnya, jus buatan sendiri biasanya jauh lebih sehat daripada jus kemasan, karena tidak ada tambahan gula, sukrosa, bahan pengawet, dan zat aditif lainnya. Kamu pun bisa mendapatkan manfaat dari serat dan nutrisi yang terkandung di dalam buah.

 

Tips Mengolah Buah Menjadi Jus

Ada trik khusus yang sebaiknya diterapkan saat membuat jus buah, agar nutrisi yang terkandung dalam buah dapat dinikmati secara optimal. Proses pembuatan yang salah hanya akan membuat Kamu merasa kenyang saat mengonsumsi jus, tetapi tidak mendapatkan manfaatnya.

 

Dalam membuat jus, perhatikan kecepatan blender. Semakin tinggi kecepatan putaran blender, mesin akan semakin cepat panas. Alhasil, akan merusak nutrisi dalam buah. Sebagai referensi, Kamu bisa mengatur blender bekerja dengan kecepatan rendah atau menggunakan alat slow juicer. Agar lebih sehat, cobalah membuat jus tanpa tambahan gula, susu, atau air. Menikmati segelas jus buah murni jauh lebih sehat.

 

Menderita diabetes bukan berarti membuat Kamu tidak bisa lagi menikmati jus buah, ya. Jus buah pastinya baik untuk tubuhmu, selama Kamu cermat dalam memilih jus, membuatnya, dan mengonsumsinya. (TA/AS)

Baca juga: Ini 8 Manfaat Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Risiko Diabetes