Luka bakar memang memengaruhi siapa saja. Namun, beberapa kelompok memiliki risiko dampak yang lebih berbahaya ketimbang kelompok lain, misalnya seperti luka bakar yang terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun dalam bentuk melepuh akibat cairan mendidih. 

 

Bayi dan anak-anak biasanya memiliki reaksi yang lebih parah akibat luka bakar ketimbang orang dewasa. Luka bakar dengan tingkat keparahan tertentu pada orang dewasa bisa menyebabkan tubuh kehilangan sedikit cairan. Namun, pada bayi atau anak-anak, luka bakar dengan keparahan yang sama bisa menyebabkan kehilangan cairan yang parah.

 

Penanganan Pertama Luka Bakar 

Kebanyakan luka bakar ringan akan sembuh dengan sendirinya. Untuk mengobatinya, hanya membutuhkan perawatan di rumah. Namun kalau Kamu mengalami luka bakar yang lebih serius, gunakan penanganan pertama luka bakar sebelum memeriksakannya ke dokter.

 

Menurut WebMD, langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah menghentikan api untuk mencegah luka bakar yang lebih parah: 

  • Luka bakar termal: Padamkan api dengan menutupnya menggunakan selimut atau menyiramnya dengan air. Kalau pakaian Kamu terkena api, jangan lari. Berhenti dan coba menggulingkan diri di lantai untuk memadamkan apinya.
  • Luka bakar akibat cairan: Siram luka bakar dengan air selama 10–20 menit. Jangan menggunakan es batu.
  • Luka bakar setrum: Jauhkan korban dari sumber listrik. Segera cek pernapasan dan detak jantungnya. Jika korban tidak bernapas atau detak jantungnya tidak terdeteksi, segera bawa ke rumah sakit.

 

Segera lepas aksesori yang berada di dekat bagian tubuh yang terbakar. Pasalnya, aksesori akan sulit dilepas jika terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut.

 

Baca juga: Penyakit Kulit Blister, Luka Melepuh pada Kulit

 

Persiapan Pemeriksaan oleh Dokter

Sebelum memeriksakan luka bakar ke dokter, ada beberapa hal yang perlu Kamu perhatikan:

  • Tutupi luka dengan handuk kering dan bersih untuk mengurangi risiko terkena infeksi.
  • Jangan oleskan krim atau obat apapun pada luka bakar, sehingga dokter bisa memeriksa luka tersebut dengan tepat.
  • Jangan taruh es batu atau hal lainnya pada luka bakar karena tidak akan meredakan luka. Bahkan sebaliknya, malah merusak jaringan kulit.

 

Perawatan di Rumah untuk Luka Bakar Ringan

Perawatan di rumah untuk luka bakar tingkat 1 dan kulit yang terbakar matahari:

  • Tutupi luka bakar dengan handuk yang sedikit dingin.
  • Sering-sering mandi dengan air bersuhu sejuk.
  • Oleskan losion yang mengandung lidah buaya pada bagian luka bakar untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Mengaplikasikan salep hidrokortison 0,5% pada bagian luka bakar juga bisa membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Namun, jangan gunakan salep tersebut pada anak berusia di bawah 2 tahun tanpa izin dokter. Jangan pula gunakan salep hidrokortison pada area rektal atau kemaluan anak berusia di bawah 12 tahun tanpa izin dokter.
  • Tidak banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan kulit yang terkelupas setelah terkena luka bakar. Pasalnya, hal tersebut adalah bagian dari proses penyembuhan. Namun, losion bisa membantu meredakan rasa gatal pada bagian kulit tersebut.
  • Untuk perawatan di rumah, Kamu juga bisa mencoba menggunakan chamomile  untuk membantu meredakan gejala-gejala luka bakar ringan dan kulit yang terbakar sinar matahari.