Anda mungkin pernah mengalami kondisi di mana kulit menjadi melepuh. Bukan hanya karena terbakar, melepuh yang dimaksud juga menimbulkan benjolan yang berisi cairan, baik kecil maupun besar di kulit. Luka melepuh ini juga ada berbagai macam, dari yang hanya lepuhan biasa sampai lepuhan yang menimbulkan rasa sakit dan gatal. Dalam istilah medis, benjolan, lepuhan, atau penyakit kulit blister. Sebenarnya mengapa bisa muncul blister pada kulit? Hal ini disebabkan karena terbentuknya gap antara lapisan kulit teratas dan lapisan di bawahnya. Gap ini biasanya ditandai dengan timbulnya bagian kemerahan di kulit atau yang biasa disebut hot spot. Nah, akibat terbentuknya gap ini, tubuh kita menugaskan cairan tubuh untuk mengisi gap tersebut agar terlindungi. Inilah yang kita lihat sebagai blister.

Baca Juga : Tahi Lalat Penyebab Kanker Kulit

Penyebab Timbulnya Penyakit Kulit Blister

Penyebab dan jenis dari blister ini bermacam-macam. Penyebab timbulnya blister yang paling sederhana adalah akibat adanya gesekan pada kulit. Kasus yang paling sering terjadi adalah gesekan antara kaki kita dengan sepatu, atau gesekan pada tangan saat melakukan pekerjaan berat. Blister yang ditimbulkan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan. Hal lain yang juga bisa menyebabkan blister menjadi luka bakar karena bersentuhan dengan api atau cairan kimia tertentu. Tidak hanya itu, Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan blister. Umumnya, benjolan yang ditimbulkan akibat luka bakar atau infeksi ini menimbulkan rasa sakit serta gatal. Beberapa kasus akibat infeksi bakteri ini kita kenal sebagai jenis penyakit kulit, seperti cacar air atau herpes. Gigitan serangga tertentu juga dapat menjadi penyebab timbulnya blister, contohnya seperti gigitan serangga tomcat.

Cara Menangani penyakit Kulit Blister

Lalu bagaimana cara menangani blister? Untuk mengeluarkan cairan blister dengan aman, Anda bisa melakukan cara ini:

  1. Bersihkan area kulit yang terkena blister dengan cairan alkohol 70% atau cairan antiseptik lainnya.
  2. Sterilisasikan sebuah jarum dengan membakar ujungnya sampai besi ujung jarum berwarna merah. Biarkan jarum kembali dingin tanpa menyentuhnya.
  3. Tusukan jarum ke blister agar terdapat ruang bagi cairan untuk mengalir keluar.
  4. Bantu keluarkan cairan blister dengan menekan area yang sakit secara perlahan dan hati-hati.
  5. Setelah seluruh cairan dikeluarkan, oleskan salep antibiotik dan tutup area blister dengan perban.

Pastinya kita semua tidak ingin terkena blister saat sedang beraktifitas. Untuk itu mengetahui penyebab timbulnya blister adalah hal penting untuk diketahui untuk menghindari terkena blister. Mengetahui cara menangani blister yang benar juga penting, agar tidak terjadi kesalahan penanganan saat Anda mengalaminya.