Beberapa anak lahir dengan kepribadian yang lebih mandiri. Mereka akan jarang meminta bantuan kedua orang tuanya saat sudah beranjak 2 tahun, misalnya dengan mudah menaiki perosotan atau memanjat tangga sendiri.

 

Mereka juga biasanya suka bermain sendiri. Membiarkan anak bermain sendiri bermanfaat untuk mengasah kemampuannya, membiarkan ia memiliki waktu sendiri, serta dapat mengukur kemampuannya sendiri dan kapan ia membutuhkan bantuan orang lain.

 

Ketika anak bermain sendirian, ia pun mendapatkan banyak pelajaran berharga sebagai bekal untuk menjalankan kehidupannya kelak. Ia menjadi individu yang lebih baik serta tetap bahagia walaupun berada di kelompok kecil atau sendirian di kerumunan orang banyak. Berikut beberapa manfaat yang didapat anak jika ia dibiarkan main sendirian, dilansir dari thespurce.com!

 

1. Anak bersenang-senang

Anak yang dibiarkan main sendirian belajar untuk bersenang-senang dengan caranya sendiri. Ia tidak menggantungkan rasa bahagia dan terhibur lewat pendapat orang lain. Ketika ia tumbuh dewasa nanti, ia akan mengetahui bahwa ia tidak harus selalu memiliki seseorang di sisinya setiap saat. Ia juga lebih percaya diri dan merasa puas akan dirinya sendiri.

 

2. Lebih bebas berimajinasi

Mungkin Mums dan Dads merasa bahwa anak-anak sudah pasti dipenuhi imajinasi. Namun, orang tua tidak akan menyadari hal itu jika terus menemani anak bermain. Cobalah untuk membiarkannya main sendirian agar ia bisa bebas berimajinasi.

 

Mums bisa membiarkan ia menggambar dengan kertas dan krayon tokoh kartun kesukaan mereka atau biarkan ia membacakan dongeng kepada mainan-mainannya. Dengan main sendirian, pikirannya akan lebih fleksibel dan kreatif.

 

Baca juga: Anak Bermain Tanah? Ternyata Ada Manfaatnya untuk Kesehatan!

 

3. Tumbuh menjadi pribadi yang mandiri

Bermain sendirian membantu ia mengembangkan sisi mandiri. Ia jadi tidak harus berada di antara orang banyak atau sekelompok orang setiap waktu, serta akan merasa nyaman di segala situasi. Main sendirian justru tidak membuatnya menjadi pemalu. Dengan bermain sendiri, ia pun bisa merencanakan apa yang ingin ia mainkan.

 

4. Lebih tenang

Bermain di luar ruangan kadang membuat anak lebih gusar karena banyak anak-anak lain, yang mau tidak mau mengharuskannya untuk berinteraksi. Saat anak bermain sendirian, mood-nya bisa berubah sesuai dengan apa yang ia rasakan, tanpa khawatir akan mengganggu orang lain.

 

Baca juga: Jangan Terlalu Cepat Menolong Anak

 

5. Belajar menenangkan diri sendiri

Anak-anak umumnya ingin orang tua ada saat mereka merasa tidak nyaman dan siap menenangkan mereka. Nah, dengan bermain sendirian, anak jadi memahami emosinya sendiri dan mulai bisa berkomunikasi tentang apa yang ia rasakan kepada kedua orang tuanya.

 

6. Nyaman sendirian

Pasti ada saatnya di mana Mums harus berpisah dari anak untuk sesaat, misalnya saat menyiapkan makanan atau melakukan pekerjaan rumah. Jika ia sudah tahu bagaimana cara main sendirian, ia tidak terlalu mengandalkan orang tua.

 

7. Mempersiapkan untuk masuk sekolah

Jika anak sudah terbiasa bermain sendiri dan punya waktu untuk dirinya sendiri, maka ia sudah memahami konsep kalau orang tua tidak akan bersamanya setiap waktu. Jadi ketika ia masuk sekolah, ia tidak merasa kaget berjauhan dari orang tua.

 

Baca juga: Menerapkan Metode Montessori untuk Anak di Rumah

 

Selain menguntungkan untuk anak, membiarkan anak main sendirian juga sama saja memberikan waktu untuk orang tua istirahat, lho. Mums bisa me time sebentar, misalnya minum teh hangat atau mengobrol dengan sahabat, sementara si Kecil anteng bermain sendiri. Lumayan nih, Mums! (AD/AS)