Latihan TRX memang sudah lama berkembang di Tanah Air. Namun, tidak ada salahnya untuk membahas latihan ala militer ini. TRX atau Total Body Resistance Exercise adalah suatu bentuk latihan untuk melatih otot tubuh.

 

Awalnya, TRX merupakan latihan yang dikhususkan bagi anggota militer (pasukan khusus) Amerika Serikat. Seiring perjalanan waktu, TRX dikenal oleh masyarakat umum setelah dipopulerkan oleh Randy Hetrick, mantan anggota pasukan khusus Amerika Serikat, pada awal tahun 2000.

 

 Baca juga: 8 Panduan Sebelum Memulai Latihan Pembentukan Otot

 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Strength and Conditioning Research yang dipimpin oleh Dr. Stuart McGill menunjukkan bahwa metode latihan ini lebih optimal melatih otot-otot inti tubuh, seperti bagian perut dan bahu, dibandingkan jenis olahraga lain.

 

Manfaat dari latihan TRX

TRX mengandalkan bagian kaki dan tangan sebagai pusat tumpuan untuk melatih otot tubuh seperti perut. Pada prinsipnya, olahraga ini efektif membakar kalori tubuh dalam jumlah banyak. Berikut beberapa manfaat dari latihan TRX:

- Efektif membakar kalori dalam tubuh dalam jumlah yang lebih banyak.

- Optimal melatih otot-otot tubuh, seperti bagian perut dan bahu dibanding jenis olahraga yang lain.

- Membuat kekuatan tulang punggung belakang lebih stabil.

- Meningkatkan metabolisme, kekuatan, fleksibility, keseimbangan dan daya tahan.

Baca juga: Membakar Kalori dalam Tubuh dengan Bercinta
 

Tips Melakukan Latihan TRX

Sangat penting untuk menghindari kesalahan saat melakukan olahraga ini, karena Kamu akan kehilangan manfaatnya atau bahkan justru menyebabkan cedera. Garson Grant, Trainer di The Sports Center New York City memberikan beberapa kiat agar terhindar dari kesalahan saat melakukan olahraga TRX.

 

Perhatikan posisi tubuh

Memulai gerakan dengan posisi tubuh yang salah, yaitu saat tubuh terlalu jauh dari door hook atau penyangga tali, dapat mengakibatkan gangguan pada otot dan tulang tubuh.

 

Tubuh tetap kokoh

Ketika kita mulai merasa lelah, sebagian besar orang akan sulit fokus menyangga tubuhnya pada tali. Bila kamu lengah dan kemudian melonggarkan bagian tubuh dari tali, risiko cedera pada bagian bawah punggung mengintai.

 

Agar terhindar dari cedera, perhatikan keselarasan tubuh Kamu. Saat Kamu berada dalam posisi plank, misalnya, posisi pergelangan kaki, lutut, pinggul harus tetap lurus dan sejajar dengan telinga. Ini adalah posisi yang aman untuk Kamu lakukan.

 

Baca juga: Mau Kuat Seperti Conor McGregor? Ikuti Latihan Ini
 

Goresan luka pada kulit

Saat melakukan TRX, gerakan chest press adalah yang paling sering membuat kulit Kamu terluka. Secara otomatis, Kamu akan meletakkan tali dan langsung mengenai kulit Kamu. Untuk menghindarinya, carilah cara agar tali tidak mengenai langsung kulit tubuh Kamu. Lakukan sedikit penyesuaian, gerakkan tangan ke atas beberapa inci agar terhindar dari gesekan langsung tali.

 

Cek kondisi tali

Tali yang tidak kuat dan tidak bisa meregang maksimal akan membuat hasil latihan menjadi tidak optimal. Akibatnya otot tubuh tidak dapat bekerja sepenuhnya, hingga hasil yang didapat tidak maksimal. Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan tali sebelum memulai olahraga ini dan sesuaikan dengan posisi tubuh Kamu.

 

Jangan berhenti secara tiba-tiba

Ketika latihan mulai terasa berat atau terlalu cepat, secara normal tubuh akan bereaksi secara tiba-tiba untuk berhenti melakukan gerakan. Hal itu tidak disarankan. Sebaiknya, Kamu berhenti secara bertahap, seperti dengan cara menggeser satu kaki atau tangan secara bergantian dan perlahan. Cara ini bertujuan untuk mengurangi beban tumpuan saat melakukan TRX.

 

Jangan lupa untuk memulai latihan ini Kamu harus ditemani trainer. Lakukan pemanasan untuk menghindari cedera. Ingat, untuk mencapai hasil maksimal membutuhkan proses. Selamat mencoba. (WK)