Tamoxifen

Tamoxifen Obat Apa?

Nama Paten :

Tamofen, Tamoxifen Ebewe, Tamoplex, Taxen
(http://pionas.pom.go.id/monografi/tamoksifen)

Penggunaan

Tamoxifen adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker payudara, termasuk yang sudah menyebar ke organ lain (kanker payudara metastatik). Obat ini juga digunakan untuk pasien kanker payudara yang baru selesai menjalani operasi dan terapi radiasi. Selain itu, tamoxifen digunakan untuk menurunkan risiko kanker payudara bagi orang-orang yang memiliki risiko tinggi.

 

Baca juga: Yuk Kenali Tanda-Tanda Kanker Payudara!

Cara Kerja Obat

Tamoxifen bekerja dengan cara memblokir atau mencegah dampak estrogen di jaringan payudara. Estrogen sendiri adalah hormon wanita yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Hormon ini dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker.

Efek Samping

Stiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan, begitu pun tamoxifen. Efek samping yang umum terjadi adalah sensasi panas dari dalam tubuh, mual, kram kaki, nyeri otot, rambut rontok, dan sakit kepala. Penurunan gairah seks juga dapat terjadi.

Segera periksakan ke dokter kalau Kamu mengalami efek samping serius, seperti penglihatan semakin kabur, sakit mata, mudah memar atau mengalami perdarahan, perubahan mood, pembengkakan kaki, dan rasa lelah yang tidak biasa.

Pemakaian Obat

Gunakan tamoxifen sesuai dengan instruksi dokter. Jangan konsumsi terlalu banyak atau berhenti mengonsumsinya jika tidak memperoleh izin dari dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Apalagi, obat untuk penyembuhan kanker biasanya sangat kuat dan memiliki banyak efek samping.

Obat ini bisa digunakan dengan atau tanpa makanan. Kamu wajib memberi tahu dokter jika dalam waktu dekat akan menjalani operasi, tes kesehatan, atau membutuhkan istirahat total. Pasalnya, pada umumnya konsumsi obat ini harus dihentikan pada waktu-waktu tertentu. Untuk wanita hamil, dilarang mengonsumsi tamoxifen karena bisa membahayakan janin. Sementara itu, untuk wanita menyusui yang ingin menggunakan obat ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Simpan tamoxifen dalam suhu kamar serta hindari dari udara lembap, panas, dan dingin. Jangan menyimpan obat ini di dalam freezer.

 

Baca juga: Imunoterapi, Terapi Terkini untuk Kanker Payudara

Dosis

Dosis tamoxifen pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis tamoxifen yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus dikonsumsi tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Untuk dosis oral pada pengobatan kanker payudara, dosis dewasa adalah 20-40 mg per hari. Dosis lebih dari 20 mg biasanya dibagi menjadi 2 dosis (pagi dan malam). Sedangkan untuk anak, penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Sebagai pengobatan tambahan kanker payudara, orang dewasa diberikan dosis 20 mg per hari selama 5-10 tahun. Untuk anak, penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk menurunkan risiko kanker payudara, orang dewasa akan diberikan dosis 20 mg per hari selama 5 tahun. Untuk anak, penggunaan dan dosis harus ditentukan dokter.

Jika ingin menurunkan risiko perkembangan kanker payudara invasif pada penderita karsinoma duktal, dosis untuk dewasa adalah 20 mg per hari selama 5 tahun. Dosis untuk anak harus ditentukan oleh dokter.

Untuk mengobati infertil anovulasi (tidak terjadinya pelepasan telur dari ovarium, sehingga sulit mengalami kehamilan), dosis yang diberikan untuk dewasa adalah 20 mg per hari pada hari ke 2-5 pada siklus menstruasi. Dosis maksimal yang diberikan adalah 80 mg/hari.

 

Baca juga: Mengobati Kanker Payudara, Pengobatan Medis atau Alternatif?

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tamoxifen. Mengonsumsinya dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Tamoxifen meningkatkan efek kerja dopamin dari obat bromokriptin.
2) Tamoxifen meningkatkan risiko sumbatan pembuluh darah (thromboemboli) dengan adanya obat sitotoksik.
3) Tamoxifen meningkatkan risiko perdarahan dengan adanya obat penghambat agregasi platelet.
4) Tamoxifen menurunkan efek dari hormon estrogen bila digunakan bersamaan.
5) Tamoxifen menurunkan plasma dengan adanya rifampicin.
6) Tamoxifen meningkatkan lasma dengan adanya obat yang menghambat pemetabolisme CYPP3A4.
7) Tamoxifen berpotensi secara fatal meningkatkan penghambatan pembekuan darah (antikoagulan) dari warfarin.

 

 

Sumber:

pionas.pom.go.id Tamoksifen

mims.com Tamoxifen

drugs.com Tamoxifen

Rekomendasi Artikel

Ajakan Deteksi Dini Limfoma Hodgkin di Hari Kanker Sedunia

Ajakan Deteksi Dini Limfoma Hodgkin di Hari Kanker Sedunia

Limfoma Hodgkin (LH) adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari sel darah putih yang disebut limfosit. Deteksi dini limfoma hodgkin dapat menyelamatkan pasien.

Ana Yuliastanti

05 February 2024

Kasus Kanker Meningkat, Dibutuhkan Lebih Banyak Perawat Onkologi

Kasus Kanker Meningkat, Dibutuhkan Lebih Banyak Perawat Onkologi

Dari survei, Indonesia belum memiliki spesialis perawat onkologi. Padahal perawat adalah orang terdekat pasien dalam pelayanan pasien kanker. Dibutuhkan kemitraan bersama.

Ana Yuliastanti

07 December 2023

Rayakan Ulang Tahun, Bethsaida Hospital Adakan Promo Deteksi Dini Kanker

Rayakan Ulang Tahun, Bethsaida Hospital Adakan Promo Deteksi Dini Kanker

Wanita umumnya enggan melakukan deteksi dini kanker. Untuk membangun awareness, Bethsaida Hospital mengadakan program deteksi dini kanker dengan harga terjangkau.

Ana Yuliastanti

14 November 2023

Gejala Mirip TBC, Waspada Kemungkinan Kanker Kelenjar Getah Bening

Gejala Mirip TBC, Waspada Kemungkinan Kanker Kelenjar Getah Bening

Menemukan adanya benjolan di tubuh memang bisa kita panik. Ya, benjolan memang menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening yang awalnya sering dikira TBC.

Ana Yuliastanti

16 September 2023

Jangan Takut, Pengobatan Kanker Payudara Makin Nyaman dan Efisien

Jangan Takut, Pengobatan Kanker Payudara Makin Nyaman dan Efisien

Kalau bicara kanker payudara, sebagian besar wanita merasa tidak nyaman. Padahal dengan deteksi dini, kanker payudara bisa sembuh dan pengobatan kanker payudara lebih nyaman.

Ana Yuliastanti

23 July 2023

Mengenal Terapi Radiasi untuk Kanker, Sekarang Lebih Presisi

Mengenal Terapi Radiasi untuk Kanker, Sekarang Lebih Presisi

Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian setiap tahunnya. Radioterapi adalah salah satu modalitas terapi penting untuk kanker.

Ana Yuliastanti

25 June 2023

Upaya Kemenkes Tekan Penyakit Tidak Menular yang Semakin Meningkat

Upaya Kemenkes Tekan Penyakit Tidak Menular yang Semakin Meningkat

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin menekankan, program promotif dan preventif melalui edukasi menjadi fokus pemerintah dalam penanggulangan penyakit tidak menular.

Ana Yuliastanti

22 February 2023

Kenali Empat Gejala Kanker Ovarium, Kembung Salah Satunya

Kenali Empat Gejala Kanker Ovarium, Kembung Salah Satunya

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian nomor 8 akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia. Kenali gejala kanker ovarium sejak dini, karena gejalanya sulit dikenali.

Ana Yuliastanti

03 December 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...