Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?
Ketika hamil, akan terjadi banyak perubahan pada tubuh Mums, salah satunya kadar kolesterol. Ternyata, kadar kolesterol menjadi tinggi saat hamil lho, Mums!
Nama Paten :
Arixtra, Diviti
Fondaparinux adalah obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah yang disebut deep vein thrombosis atau DVT (gumpalan darah yang terbentuk pada vena dalam tubuh). DVT dapat memicu pembekuan darah pada paru-paru (emboli paru). DVT biasanya terjadi setelah menjalani beberapa operasi tertentu.
Fondaparinux dapat menghambat aktivitas senyawa tertentu yang dapat menyebabkan pembekuan darah.
Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Fondaparinux memiliki tiga jenis efek samping, yaitu efek samping yang umum, jarang terjadi, dan efek samping yang tidak terduga. Untuk efek samping yang umum terjadi, seperti kulit pucat, kesulitan bernapas, perdarahan atau memar yang tidak biasa, serta rasa lemas atau rasa lelah yang tidak biasa.
Efek samping yang agak jarang terjadi dari penggunaan fondaparinux antara lain feses berwarna hitam, nyeri pada kandung kemih, gusi berdarah, darah dalam urine atau feses, pandangan kabur, nyeri dada, menggigil, penumpukan darah di bawah kulit, kebingungan, kejang-kejang, batuk-batuk, urine berkurang atau urine keruh, memar, pening, mulut kering, demam, sering haus, detak jantung tidak beraturan, gatal dan kemerahan pada tempat injeksi, nafsu makan hilang, nyeri punggung, nyeri otot, mual atau muntah, napas pendek-pendek, serta berkeringat tiba-tiba. Sementara itu, efek samping yang kejadiannya tidak terduga antara lain nyeri punggung, gangguan pada kandung kemih, kesulitan menelan, detak jantung cepat, biduran, lutut terasa lemas, kesemutan, kelumpuhan, dan dada terasa sesak.
Gunakan fondaparinux sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Fondaparinux biadanya diberikan secara injeksi di bawah kulit. Jangan menyuntik obat ini ke dalam otot atau ke dalam vena.
Saat sedang disuntik, sebaiknya Kamu tidak berbaring atau duduk. Fondaparinux dapat menyebabkan pasien mudah mengalami perdarahan. Jadi, segera temui dokter kalau Kamu mengalami perdarahan yang sulit dihentikan. Simpan fondaparinux pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat panas dan lembap. Jangan pula membekukan obat ini.
Dosis fondaparinux pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis fondaparinux yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.
Dalam bentuk Injeksi:
1) Untuk mencegah DVT saat operasi pada daerah perut dan tulang: dosisnya 2,5 mg sekali sehari, 6-8 hari setelah operasi, dilanjutkan selama 5-9 hari.
2) Untuk mengobati emboli pada vena: orang dengan berat badan kurang dari 50 kg, dosisnya 5 mg sekali sehari. Orang yang berat badannya 50-100 kg, dosisnya 7,5 mg sekali sehari. Orang yang berat badannya lebih dari 100 kg, dosisnya 10 mg sekali sehari. Lama pemberian obat: 5-9 hari atau sampai obat oral antikoagulan dapat diberikan.
3) Untuk mengobati emboli pada vena permukaan: dosisnya 2,5 mg sekali sehari selama 30-45 hari.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap fondaparinux. Mengonsumsi obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:
1) Terjadi peningkatan risiko perdarahan jika fondaparinux digunakan bersamaan dengan desirudin, obat fibrinolitik, glikoprotein IIb/IIIa-receptor antagonis, heparin, dan heparinoid.
Sumber:
MIMS fondaparinux
Drugs fondaparinux
Direktori