Tegang dan Stres Nonton Pertandingan Olahraga, Bisa Picu Serangan Jantung?
Kita kerap mengalami stres berat saat melihat pertandingan olahraga yang menegangkan. Kondisi ini memicu pelepasan adrenalin, apakah nonton olahraga memicu serangan jantung?
Nama Paten :
Alerten, Bioquinone, Carniten, Car-Q100, Cartogen, Corsel Coten, Galten, Kano 100, KQ 100, L-core, Liveril, Natto-10, Q-ten, Qtencom, Syncore, Ubi-Q.
( MIMS petunjuk konsultasi Ed.17)
Coenzyme Q10, ubiquinone, atau ubidecarenone digunakan untuk mengobati kekurangan coenzyme Q10. Obat ini juga mengurangi gejala gangguan mitokondria, kondisi yang memengaruhi produksi energi dalam sel tubuh.
Coenzyme Q10 juga efektif dalam mencegah sakit kepala migrain, menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung yang kedua kalinya, memperlambat perkembangan gejala awal penyakit Parkinson, mengobati gagal jantung akibat sumbatan pembuluh darah, mengobati gangguan saraf akibat penyakit diabetes, mengobati penyakit penyusutan otot, serta mengatasi penurunan fungsi sel-sel mata akibat usia.
Coenzym Q10 merupakan senyawa yang memiliki struktur seperti vitamin K. Obat ini bekerja dengan cara memperbaiki gangguan pada mitokondria sel, yakni kondisi yang memengaruhi produksi energi dalam sel tubuh.
Setiap obat pasti punya efek samping yang tidak diinginkan. Untuk coenzyme Q10, efek samping yang perlu diwaspadai adalah rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, diare, kulit kemerahan, dan tekanan darah rendah.
Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen coenzym Q10.
Bacalah petunjuk pemakaian sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan menggunakan obat ini lebih dari yang disarankan. Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan coenzyme Q10. Simpan obat ini pada suhu ruangan serta jauhkan dari tempat yang panas, lembap, dan terkena paparan sinar matahari langsung.
Jumlah dosis coenzyme Q10 pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
1) Untu terapi gagal jantung, dosisnya 50-150 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi.
2) Untuk terapi angina pectoris (nyeri dada), dosisnya 150-600 mg per hari dalam dosis terbagi.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap coenzyme Q10. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan kepada dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan sebelum diberikan coenzyme Q10.
Menggunakan coenzyme Q10 dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Obat statin akan menurunkan kadar coenzyme Q10 dalam plasma darah.
2) Warfarin yang dikombinasikan dengan coenzyme Q10 akan menurunkan angka INR yang berujung pada serangan jantung berulang.
Referensi:
MIMS petunjuk konsultasi Ed.17
mims.com: ubidecarenone
drugs.com: Coenzyme Q10
Direktori