Ciclosporin

Obat Apa Ciclosporin?

Nama Paten :

Sandimun/Sandimun Neural
(ISO Vol. 50)

Penggunaan

Ciclosporin adalah obat yang digunakan untuk menekan reaksi sistem imun dari tubuh (imunosupresan).

 

Cara Kerja Obat

Ciclosporin digunakan untuk mengontrol sistem imun tubuh setelah transplantasi organ, sumsum tulang belakang, dan transplantasi sel punca. Obat ini dapat mencegah penolakan organ transplantasi dengan menghambat sel tertentu yang biasanya menyerang jaringan yang ditransplantasi. Pada penderita penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuhnya menyerang sel tubuh sendiri, ciclosporin juga diberikan karena akan menghentikan reaksi imun tersebut.

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk ciclosporin beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, diantaranya, hipertensi, hepatotoksik, gemetaran, kelumpuhan, hipertrikosis (pertumbuhan rambut berlebihan), wajah bengkak, jerawat, hipertrofi gingiva (pembesaran gusi), hiperkalemia, retensi cairan, risiko terinfeksi meningkat, gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, dan kejang-kejang.

 

Baca juga: Bukan Karena Kebiasaan Mandi Malam, Ini Fakta Mengenai Rematik!

Pemakaian Obat

Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Biasanya, dosis ciclosporin disesuaikan secara hati-hati oleh dokter sesuai kebutuhan individual.

 

Untuk wanita hamil, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Wanita menyusui tidak boleh menggunakan ciclosporin, karena obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi kesehatan bayi. Simpan ciclosporin pada suhu ruangan dan jauhkan obat ini dari panas dan lembap.

Dosis

Dosis ciclosporin pada setiap pasien tidak sama. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

 

Jumlah dosis ciclosporin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

 

Dalam bentuk tablet:

1. Untuk menekan sistem imun pada pasien transplantasi organ, dosis awalnya 10-15 miligram per kilogram per hari, dimulai dalam waktu 4-12 jam sebelum operasi.
2. Untuk terapi psoriasis dan atopic dermatitis parah, dosisnya 2.5 miligram per kilogram per hari. Dosis maksimalnya, 5 miligram per kilogram per hari.
3. Terapi rheumatoid arthritis (peradangan pada sendi). dosisnya 2.5 miligram per kilogram per hari selama 6-8 minggu. Dosis maksimalnya 4 miligram per kilogram per hari.
4. Untuk terapi sindrom nefrotik (ginjal bocor), dosisnya 5 miligram per kilogram perhari.

 

Dalam bentuk injeksi:

1. Untuk mencegah penolakan graft pada transplantasi sumsum tulang: dosis awalnya 3-5 miligram per kilogram per hari dimulai sehari sebelum transplantasi, dan dilanjutkan hingga 2 minggu sampai pemeliharaan melalui pemberian oral.
2. Untuk transplantasi organ: dosis awalnya 5-6 miligram per kilogram per hari dalam dosis tunggal. Segera ubah ke dosis oral secepat mungkin.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap ciclosporin. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan, sebelum menggunakan ciclosporin.

 

Menggunakan ciclosporin bersamaan dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

  1. Pemberian ciclosporin bersamaan dengan diltiazem, doxycicline, erithromycin, ketokonazole, methylprednisolon, nicardipine, verapamil, dan kontrasepsi oral, dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam darah.
  2. Obat-obat yang dapat menurunkan kadar Ciclosporin dalam darah adalah carbamazepine, isoniazid, phenobarbitone, phenytoin, rifampicin.
  3. Meningkatkan risiko kejang jika ciclosporin digunakan bersamaan dengan obat metilprednisolon dosis tinggi.

 

Interaksi yang fatal: Ciclosporin dengan aminoglikosida, amfotericin B, ciprofloxacin, colchicine, melphalan, Co-trimoxazole dan NSAID akan menyebabkan efek kerusakan ginjal.

 

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun dan Pengobatan Immunoglobulin Intravena

 

Referensi:

ISO Vol. 50

mims.com: ciclosporin

drugs.com: ciclosporin 

Rekomendasi Artikel

Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Aman untuk Anak

Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Aman untuk Anak

Bagaimana cara memperkuat daya tahan tubuh anak? Selain pemberian nutrisi seimbang, tidur cukup, dan banyak aktivtitas, bekali suplemen daya tahan tubuh yang aman untuk anak.

Ana Yuliastanti

20 January 2023

BPOM Kembali Rilis Produk Sirup Aman dari Cemaran EG dan DEG

BPOM Kembali Rilis Produk Sirup Aman dari Cemaran EG dan DEG

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis daftar produk obat dan suplemen sirup yang bebas dari cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Ana Yuliastanti

10 January 2023

Apakah Vitamin C saja Sudah Cukup untuk Meningkatkan Imun?

Apakah Vitamin C saja Sudah Cukup untuk Meningkatkan Imun?

Vitamin C dikenal khasiatnya untuk sistem imun. Tapi, apakah vitamin C saja sudah cukup untuk meningkatkan imun? Adakah vitamin lain yang juga penting untuk sistem imun?

Uliya Helmi Ali

17 June 2022

Mulai Work from Office Lagi? Jangan Lupa Lakukan Ini Biar Selalu Fit!

Mulai Work from Office Lagi? Jangan Lupa Lakukan Ini Biar Selalu Fit!

Sumber kerusakan sel-sel tubuh kita disebabkan oleh radikal bebas, dan harus ditangkal dengan antioksidan. Bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh dengan antioksidan?

Ana Yuliastanti

25 May 2022

Ajak Anak Mudik, Jangan Lupa Perkuat Daya Tahan Tubuhnya

Ajak Anak Mudik, Jangan Lupa Perkuat Daya Tahan Tubuhnya

Memelihara daya tahan tubuh keluarga terutama anak-anak sangat penting. Saat aktivitas kembali normal di era pandemi, berikut caraeningkatkan daya tahan tubuh anak!

Ana Yuliastanti

21 April 2022

Sel Imun Butuh Asupan Berkualitas, Konsumsi Makanan Ini Agar Kuat!

Sel Imun Butuh Asupan Berkualitas, Konsumsi Makanan Ini Agar Kuat!

Selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, masyarakat tetap perlu konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Ana Yuliastanti

04 March 2022

2 Gejala Khas Omicron Tangkal dengan 3 Cara Ampuh Berikut!

2 Gejala Khas Omicron Tangkal dengan 3 Cara Ampuh Berikut!

Saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan, diduga akibat varian Omicron. Ada dua gejala khas omicron dan sangat bisa dicegah dengan 3 hal berikut!

Ana Yuliastanti

06 February 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...