Asam Amino

Penggunaan

Asam amino adalah obat atau vitamin yang digunakan untuk mengobati gangguan ginjal yang disertai dengan diet rendah protein dan rendah kalori.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)

Cara Kerja Obat

Secara umum ada 9 jenis asam amino, yaitu histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan dan valine. Asam amino tidak dapat disintesis dalam jumlah besar dalam tubuh dan harus didapatkan dari makanan. Fungsi dari asam amino adalah bahan utama pembentuk protein.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk asam amino, efek samping yang mungkin terjadi saat dikonsumsi dalah hiperkalsemia (kelebihan ion kalsium dalam darah)
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)

Pemakaian Obat

Gunakan asam amino sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Sebaiknya, asam amino tidak diberikan pada wanita hamil dan wanita menyusui.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)

Dosis

Dosis asam amino pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis asam amino yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, nasalin dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Dosis asam amino dalam bentuk tablet:
1. Untuk mengobati gangguan ginjal kronis, dosisnya 4-8 kaplet sebanyak 3 kali sehari, diminum setelah makan.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap asam amino. Mengonsumsi obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:

1. Pengunaan bersamaan dengan obat MAOI (Nonselective monoamine oxidase inhibitors) akan menimbulkan hipertensi.
2. Penggunaan bersamaan dengan obat-obat yang dapat membentuk senyawa yang kurang larut dengan kalsium (contoh: tetrasiklin) sebaiknya dihindari karena akan mengganggu penyerapan obat.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminefron/?type=full#Indications)