Kalium adalah salah satu jenis elektrolit penting. Nama lain dari kalium adalah potasium. Selain kalium, ada beberapa jenis elektrolit penting lainnya untuk tubuh yaitu natrium, klorida, kalsium, dan magnesium. Nah berbicara tentang kalium, apa manfaat kalium untuk penyandang diabetes?

 

Ginjal membantu mengatur jumlah elektrolit dalam tubuh, termasuk kalium. Kalium berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf, membantu mengatur detak jantung, dan membantu otot berkontraksi. Kalium juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan pada sel-sel tubuh. 

 

Baca juga: Rekomendasi Suplemen Mineral dan Vitamin untuk Penderita Diabetes

 

Kadar Kalium yang Normal

Selama ginjal bekerja secara normal, organ tersebut akan mengatur jumlah kalium yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, orang dengan diabetes yang memiliki penyakit ginjal harus berhati-hati dengan asupan kalium karena kadarnya bisa terlalu tinggi di dalam tubuh ketika ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya.

 

“Terlalu banyak kalium sama berbahayanya dengan kadar yang terlalu sedikit. Kadar kalium yang normal  atau aman berkisar antara 3,7 hingga 5,2 miliequivalents per liter (mEq/ L).  Apabila kadar kalium berada di atas atau di bawah angka tersebut, bisa membahayakan kesehatan Kamu,” kata Amy Campbell, ahli diet di Good Measures.

 

Kadar kalium yang tinggi di dalam darah atau hiperkalemia sering terjadi akibat kerusakan ginjal. Biasanya, kerusakan ginjal disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol. Penyakit ginjalkronis adalah salah satu komplikasi utama diabetes, sering disebut sebagai penyakit ginjal diabetik atau nefropati diabetik.

 

Kalium yang tinggi dapat terjadi apabila seseorang menderita ketoasidosis diabetik (DKA), suatu kondisi metabolisme serius yang lebih sering dialami diabetes tipe 1. Jika tidak mempertahankan kadar kalium dengan tepat, Kamu bisa mengalami berbagai gejala yang meliputi kram otot sederhana hingga kondisi yang lebih serius seperti kejang.

 

Baca juga: Makanan Ini Nampak Sehat untuk Diabetes, Padahal Tidak!

 

Dampak Kekurangan Kalium pada Penyandang Diebetes

Menurut peneliti, kalium memengaruhi kondisi penyandang diabetes. Para peneliti dari Fakultas Kedokteran di Universitas Johns Hopkins mengaitkan kadar kalium yang rendah dengan kadar insulin dan glukosa tinggi erat kaitannya dengan diabetes.

 

Salah satu studi yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa orang yang menggunakan obat diuretik untuk mengobati tekanan darah tinggi, berpotensi mengalami kekurangan kalium. Akibatnya adalah risiko terkena diabetes. Meski begitu, meminum suplemen mengandung kalium tidak akan menyembuhkan diabetes.

 

Apabila Diabestfriend memiliki penyakit ginjal akibat diabetes, dan kadar kalium yang tinggi, di atas 5,2 mEq/ L, dokter akan merekomendasikan Kamu untuk melakukan diet untuk mengurangi jumlah kalium yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Namun, apabila kadar kalium Kamu di atas 6 mEq/ L, dokter akan memberikan obat yang akan membantu menghilangkan kalium dari tubuh.

 

Cara lain untuk mengurangi kadar kalium dalam tubuh adalah membatasi asupan kalium cukup 4,7 gram kalium setiap hari. Terdengar rumit, tapi Kamu bisa melakukannya dengan memantau asupan harian menggunakan jurnal makanan dan secara aktif mencatat berapa banyak kalium dalam makanan yang dikonsumsi.

 

Beberapa makanan dengan kadar kalium tinggi ialah kentang panggang, yoghurt, kacang merah, pisang, alpukat, buah persik, dan kacang-kacangan. Bukannya Diabestfriend tidak boleh lagi mengonsumsi makanan tersebut, tapi harus memperhatikan porsi yang dikonsumsi dan tidak terlalu sering memakannya.

 

Selain itu, Diabestfriend tidak boleh menggunakan garam pengganti atau mengonsumsi suplemen kalium, kecuali disarankan oleh dokter. Diabestfriend juga harus membatasi asupan makanan olahan karena hidangan tersebut merupakan sumber kalium yang sangat tinggi. Dengan melakukan diet sehat, Diabestfriend bisa mengontrol kadar kalium di tubuh dan bisa mengelola diabetes.

 

Baca juga: Ini Lho 6 Mineral Penting yang Dibutuhkan Tubuh!

 

 

Referensi:

Diabetes Self Management. The Power of Pottasium

Healthline. What is the Connection Between Diabetes and Pottasium?