Siklus haid yang tidak teratur terkadang bisa menggelisahkan dan membuat tidak nyaman. Mums mungkin merasa serba salah: ingin memeriksa ke dokter tapi ragu dan takut. Mencoba mengecek ke internet, kok jawabannya terasa seram sekali. Pasalnya, di era digital seperti sekarang, kerap kali kita kebanjiran informasi yang menjurus ke arah negatif atau bahkan cenderung sengaja “menakut-nakuti.” Problem tersebut sangat umum ditemui, terutama di kalangan wanita-wanita yang masih muda. 

 

Artikel ini akan memberikan Mums jawaban dan saran dari sumber terpercaya. Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

 

Berapa lama keterlambatan haid yang wajar?

“Duh, kenapa ya, haidku gak lancar? Kadang ada, kadang nggak ada. Sekalipun ada kok dikit banget. Padahal aku nggak lagi hamil!”

 

Tenang saja, haid yang terlewat atau terlambat bukan hanya terjadi karena kehamilan, kok. Dan lagi, kondisi ini cukup umum terjadi, lho. Jadi, Mums tidak perlu merasa khawatir. Secara umum, penyebabnya bisa karena hormon atau faktor genetik. Namun tidak menutup kemungkinan juga adanya kondisi medis yang serius.

 

Selain itu, Mums juga harus tahu, bahwa ada juga dua kondisi yang biasanya membuat haid tidak teratur. Dua kondisi itu adalah saat dulu pertama kali Mums mengalami haid, dan saat transisi menopause. 

 

Kita tahu bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, maka begitu pula setiap siklus haid juga berbeda. Meskipun 28 hari adalah panjang siklus yang umum, siklus dapat berkisar antara 28 hingga 40 hari. Jika haid Mums tidak termasuk dalam rentang ini, jangan panik! Ada beberapa alasan yang menjadi kemungkinan.

 

Mengapa haid tidak teratur?

 

1. Stres kronis

Stres kronis dapat membuat hormon menjadi tidak seimbang. Hal ini bisa mempengaruhi hipotalamus (bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur haid). Bukan hanya itu, stres juga bisa berdampak pada rutinitas harian. Banyak kasus dimana wanita cenderung melampiaskan stres dengan makan berlebih atau tidak makan sama sekali. Perubahan pola makan ekstrim dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang dapat mempengaruhi siklus haid.

 

Apabila Mums merasa alasan ini yang mengacaukan siklus haid, cobalah mempraktikkan teknik relaksasi dan melakukan perubahan gaya hidup. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional medis jika Mums tidak dapat mengatasinya sendiri.

 

2. Berat badan kurang atau berlebih

Orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, memiliki potensi lebih besar untuk mengalami ketidakteraturan dalam siklus haid. Kehilangan terlalu banyak berat badan dapat menyebabkan haid yang tidak teratur, dan bahkan dapat menghentikan haid. Hal ini terjadi karena wanita dengan berat badan rendah tidak memiliki cukup lemak tubuh dapat menghentikan ovulasi.

 

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak pernah menghasilkan hal baik. Sama seperti kekurangan berat badan, obesitas juga dapat menyebabkan perubahan hormon.  Obesitas menyebabkan tubuh memproduksi estrogen secara berlebihan, yang merupakan hormon reproduksi utama. Terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam siklus haid. 

 

Periksakanlah ke dokter untuk mendapatkan diagnosis serta saran medis. Dokter mungkin akan memberi beberapa saran, seperti menurunkan atau menaikkan berat badan melalui perubahan gaya hidup, memberikan saran menu diet dan kaya nutrisi, atau berolahraga.

 

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen pria.Penderitanya memiliki kista yang terbentuk pada ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini dapat membuat ovulasi menjadi tidak teratur.

 

Hormon lain, seperti insulin, juga dapat menjadi tidak seimbang. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin, yang sering dikaitkan dengan PCOS.

 

Penyakit ini cukup umum terjadi di Indonesia, tapi saat ini, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkannya. Pengobatan PCOS berfokus pada meredakan gejala. Dokter mungkin meresepkan kontrasepsi atau obat lain untuk membantu mengatur siklus haid.

 

4. Pemakaian Kontrasepsi

Mums mungkin mengalami perubahan dalam siklus ketika menggunakan atau berhenti menggunakan KB. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Diperlukan waktu hingga 3 bulan agar siklus haid bisa kembali konsisten setelah berhenti minum pil KB.

 

Selain itu, beberapa jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menyebabkan telat haid.

 

5. Penyakit kronis

Penyakit kronis, seperti diabetes juga dapat mempengaruhi siklus haid. Perubahan gula darah masih berkaitan dengan perubahan hormon. Meskipun jarang terjadi, diabetes juga bisa menjadi alasan haid yang tidak teratur.

 

Selain itu, penderita penyakit seliak juga memiliki potensi mengalami haid yang tidak lancar. Hal ini karena adanya peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil, yang mencegah tubuh menyerap nutrisi penting. Hal ini dapat menyebabkan haid yang tidak teratur atau terlewat.

 

Kapan harus menemui dokter?

Mums bisa memeriksa ke dokter kapanpun kamu merasa butuh. Bagaimanapun juga, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jika Mums masih tidak yakin apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki siklus haidmu, jangan ragu memeriksakan diri ke puskesmas/rumah sakit terdekat.

 

Sebelum menemui dokter, catatlah perubahan dalam siklus haid serta perubahan kesehatan lainnya. Hal ini akan membantu dokter membuat diagnosis.

 

Jika Mums mengalami gejala-gejala berikut ini, itu berarti Mums harus segera menemui dokter:

  • perdarahan yang luar biasa 
  • demam
  • rasa sakit yang parah
  • mual dan muntah
  • perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari
  • perdarahan setelah masa menopause dan tidak mengalami haid selama setidaknya satu tahun

 

Kesimpulan

Seperti yang telah dijabarkan di atas, ada banyak alasan yang memungkinkan siklus haid tidak lancar pada wanita. Sementara itu tingkat berbahaya atau urgent pada perubahan atau ketidakteraturan siklus haid tidak bisa ditentukan hanya berdasarkan satu jawaban saja.

 

Dalam banyak kasus, haid yang tidak teratur terjadi karena masalah sehari-hari, mulai dari stres, penurunan berat badan atau kenaikan berat badan, hingga berhenti atau memulai kontrasepsi. Tidak haid juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis. Namun tentu saja, kamu tidak bisa melakukan self-diagnosis

 

Solusi paling aman adalah memeriksakan ke dokter untuk mengetahui alasan yang lebih pasti. Semakin cepat kamu menemui dokter dan mendapatkan diagnosis, semakin cepat pula kamu mendapatkan solusi dan mengatur siklus haid. 

 

Referensi

Health.Clevelandclinic.com. Why-is-my-period-late