Tahukah Kamu kalau tubuh manusia itu merupakan tempat yang sempurna berkembangnya bakteri, virus, jamur atau bahkan parasit? Meski begitu, tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang dapat membatasi dan mencegah masuknya kuman, bakteri, ataupun virus.

 

Nah, sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari sel, jaringan dan organ ini saling bekerja sama menjaga kesehatan secara keseluruhan dan melindungi dari infeksi, Gengs. Dilansir dari everydayhealth.com, ada fakta mengejutkan lainnya seputar kekebalan tubuh manusia yang perlu Kamu tahu. Penasaran?

 

Setiap bagian dari sistem kekebalan tubuh punya fungsi yang unik

Menurut dr. Dat Tran, ahli imunologi dan asisten profesor pediatrik di University of Texas Health Science Center, Houston, Amerika Serikat, sistem imun memiliki fungsi yang unik. Sebagai pertahanan pertama, menurut dr. Dat Tran, limfosit yang merupakan salah satu jenis sel darah putih, bekerja dengan cara mengingat dan menyerang kuman, bakteri atau bahkan virus yang masuk ke dalam tubuh di kemudian hari.

 

Bagian dari sistem kekebalan tubuh lainnya juga turut melindungi tubuh dari penyakit yang dapat menyerang, seperti sumsum tulang (tempat sel darah putih diproduksi), kelenjar getah bening (memproduksi dan melawan infeksi di seluruh tubuh), dan limpa (yang membantu mengontrol jumlah darah dan membersihkan sel darah yang rusak).

Baca juga: Pentingnya Menjaga Sistem Imun

 

Setiap hari banyak kuman masuk dalam tubuh

Geng Sehat sudah tahu belum kalau setiap harinya miliaran kuman masuk ke dalam tubuh? Namun, Kamu tidak perlu khawatir, Gengs. Tidak semua kuman yang masuk dalam tubuh itu buruk, lho. Bahkan, banyak mikroba yang hidup di dalam tubuh dan sangat diperlukan untuk kesehatan. “Bakteri baik dalam tubuh juga memberi nutrisi yang dibutuhkan dan juga berperan sebagai pertahanan terhadap bakteri dan infeksi yang buruk,” ungkap dr. Dat Tran.

 

Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Stres memang sulit untuk dihindari. Namun, tahukah Kamu kalau stres itu dapat meningkatkan kortisol? Kortisol merupakan hormon yang terlibat pada respons stres dan sistem kekebalan tubuh nih, Gengs.

 

“Kortisol dengan kadar yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan,” ujar dr. Dat. Nah, kalau Kamu makin stres, makin tinggi pula kadar kortisol dalam tubuh, lho. Dengan kadar kortisol yang tinggi, tentu saja akan menimbulkan masalah kesehatan yang membuat kekebalan tubuh menurun.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh
 

Kurang tidur dapat memengaruhi imun

Kurang tidur tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, seperti menurunkan daya ingat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, serta mempercepat penuaan, tetapi juga dapat memengaruhi sistem imun. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan kalau kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko orang terserang penyakit, seperti pilek.  

 

Sistem imun dapat menyerang dirinya sendiri

Ternyata sistem imun kita bisa menyerang dirinya sendiri lho, Gengs. Sudah pernah mendengar dan tahu tentang penyakit autoimun? Penyakit autoimun merupakan penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang organ sehat dalam tubuh kita sendiri, nih. Hal ini akan membuat pertumbuhan organ menjadi nggak normal dan mengakibatkan perubahan fungsi organ dalam jangka panjang.

 

Wanita lebih sering terdiagnosis dengan penyakit autoimun

Penyakit autoimun diketahui lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria. Bahkan, sebagian besar terjadi pada wanita dengan usia produktif. Salah satu penyakit autoimun yang lebih rentan menyerang wanita ialah lupus. Namun, hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti penyebab tubuh menyerang jaringannya sendiri. Ada ahli berpendapat bahwa seseorang yang lahir dengan gen tertentu dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuatnya berisiko menderita lupus.

 

Lalu, bagaimana cara mempertahankan sistem kekebalan tubuh?

Dilansir dari everydayhealth.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sikap optimisme sebenarnya dapat membuat sistem imun kita bekerja lebih baik. “Semakin bahagia dan positif diri kita, kita akan makan dengan benar dan terhindar dari stres yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh,” jelas ahli imunologi, dr. Dat Tran.

  

 

Tidak hanya itu, mempertahankan sistem kekebalan tubuh juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi sayuran, buah, kacang, dan biji-bijian. Konsumsi suplemen juga bisa dilakukan agar tidak mudah sakit. Suplemen yang terbuat dari bahan herbal bisa menjadi pilihan yang tepat seperti STIMUNO Forte. STIMUNO Forte bekerja dengan merangsang produksi antibodi dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh optimal.

 

Dewi Lanasari, seorang banker di salah satu bank swasta di Tangerang merasakan manfaat dari STIMUNO Forte dalam kesehariannya. “Dengan pekerjaan yang menuntut saya harus selalu aktif, mudah membuat saya menjadi stres dan kekurangan tidur. Saya tentu harus mencukupi nutrisi agar tubuh saya selalu fit. Lalu, saya mencari suplemen yang cocok. Pilihan saya pun jatuh pada STIMUNO Forte. Terbukti selama mengonsumsi ini, kesehatan saya selalu terjaga,” ceritanya.

 

Dalam pencarian suplemen itu, banyak hal yang menjadi pertimbangan bagi Dewi, salah satunya ialah kandungannya. “Karena lebih suka mengonsumsi yang herbal, jadi saya mencari suplemen dengan kandungan yang herbal pula. Setelah mencari tahu, ternyata STIMUNO Forte ini merupakan produk herbal yang tidak memiliki efek samping,” tambahnya lagi.

 

STIMUNO Forte merupakan produk herbal yang telah melalui uji preklinik dan klinik, sehingga khasiat dan keamanannya terjamin untuk dikonsumsi. Saat muncul gejala penyakit atau saat hendak berpergian, STIMUNO Forte dapat dikonsumsi sekali sehari. Namun, jika Kamu sudah terlanjur sakit, Kamu bisa konsumsi sebanyak 3  kali sehari ya, Gengs.

 

Selain itu, STIMUNO Forte berperan sebagai immunomodulator yang tidak sama dengan multivitamin. Kalau multivitamin berfungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, STIMUNO Forte sebagai immunomodulator berfungsi memperbaiki dan memperkuat sistem imun. (TI/OCH)