Masalah pencernaan umum dialami ibu hamil. Mungkin yang sering dikaitkan dengan kehamilan diantaranya mual muntah dan konstipasi. Namun, salah satu masalah pencernaan lain yang bisa dialami ibu hamil adalah diare. Maka itu, penting untuk tahu cara mengatasi diare saat hamil?

Diare bisa disebabkan oleh banyak hal. Pada trimester ketiga, diare bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat. Beberapa ibu hamil mengalami diare, mual, dan muntah tepat sebelum melahirkan. 

Namun, ibu hamil juga bisa mengalami diare akibat keracunan makanan atau infeksi lain yang bisa menyerang pada trimester berapapun. Maka itu, Mums perlu tahu cara mengatasi diare saat hamil. Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Kram Perut di Trimester 3, Apa Bedanya dengan Kontraksi Pesalinan?
 

Cara Alami Mengatasi Diare saat Hamil

Saat hamil, mungkin Mums mengalami mual muntah atau heartburn. Diare merupakan salah satu masalah pencernaan lain yang bisa saja Mums alami saat hamil. Namun, jika diare yang Mums alami sangat mengganggu dan berlangsung hingga berhari-hari, maka sebaiknya periksakan ke dokter. 

Umumnya, diare akan berlangsung selama satu hingga dua hari. Kalau diare yang Mums alami lebih dari dua hari, sebaiknya periksa ke dokter. Sebelum periksa ke dokter, Mums bisa melakukan sejumlah cara mengatasi diare saat hamil ini sebagai pertolongan pertama:

 

1. Minum Air Secukupnya

Penting untuk menghidrasi tubuh, khususnya ketika sedang hamil. Diare menyebabkan tubuh kehilangan cairan dalam waktu cepat, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Jadi, minumlah air secukupnya untuk mengganti cairan yang hilang tersebut. 

Karena Mums juga kehilangan elektrolit saat mengalami diare, cairan lain, seperti dalam bentuk sup dan pengganti elektrolit lainnya juga bisa dikonsumsi. Hindari konsumsi minuman energi, produk susu, minuman manis, kopi, dan teh. Pasalnya, minuman-minuman tersebut bisa membuat diare semakin parah. Yang paling baik, minumlah air putih

 

Baca juga: Berat Badan Turun di Kehamilan Trimester Ketiga, Apakah Berbahaya?
 

2. Perhatikan Asupan Makanan

Konsumsi makanan yang mudah dicerna, jangan konsumsi makanan yang dapat menimbulkan iritasi atau menstimulasi saluran pencernaan. Mengonsumsi pisang, nasi, roti, dan makanan bernutrisi lain yang mudah dicerna seperti kentang, ayam, sup sayuran, bisa membantu meredakan diare. 

Hindari mengonsumsi makanan goreng, pedas, dan tinggi lemak, yang bisa membuat diare semakin parah. Perlu diketahui bahwa kebalikan dari diare adalah konstipasi. Konstipasi bisa terjadi jika Mums terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Jadi, pastikan Mums tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya.

 

3. Amati Waktunya

Diare umumnya akan berhenti dengan sendirinya. Kalau Mums mengalami diare ringan tanpa gejala lain (seperti demam, nyeri, dan kram perut), Mums bisa menunggu selama beberapa hari hingga diare berhenti. Diare biasanya disebabkan oleh makanan, sehingga masalah ini seringkali akan berhenti dengan sendirinya. 

 

4. Jaga Kebersihan

Feses yang cair mempermudah bakteri di usus besar untuk masuk ke saluran kencing dan menyebabkan infeksi. Kebersihan bisa mencegah penyebaran bakteri tersebut ke bagian tubuh lainnya dan ke orang lain. 

Setelah menggunakan kamar mandi, biasakan membersihkan dudukan kloset dengan tissue. Pastikan juga celana dalam yang Mums pakai bersih. Biasakan mencuci tangan setelah ke kamar mandi dan sebelum makan.


Baca juga: 8 Tips Menjalani Kehamilan sambil Mengasuh Balita, Jangan Sampai Stres
 

Sumber:

Very Well Family. Diarrhea During Pregnancy. September 2022.
Edwards SM, Cunningham SA, Dunlop AL, Corwin EJ. The Maternal Gut Microbiome During PregnancyMCN Am J Matern Child Nurs. 2017;42(6):310‐317. doi:10.1097/NMC.0000000000000372
Body C, Christie JA. Gastrointestinal diseases in pregnancy: nausea, vomiting, hyperemesis gravidarum, gastroesophageal reflux disease, constipation, and diarrheaGastroenterol Clin North Am. 2016;45(2):267-83. doi:10.1016/j.gtc.2016.02.005