Orang tua zaman dahulu sebagian besar baru fokus terhadap pendidikan anak ketika buah hati mereka akan masuk SD atau sekolah dasar. Namun, seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, orang tua sudah mulai memikirkan pendidikan untuk buah hati mereka lebih dini, bahkan sejak bayi!

 

Perkembangan otak anak memang sudah dimulai sejak ia dalam masa kandungan. Sementara 5 tahun pertama kehidupannya dianggap sebagai periode emas karena tumbuh kembang otak berlangsung sangat pesat pada rentang usia tersebut. Oleh sebab itu, pendidikan anak usia dini dianggap penting karena bisa berkontribusi mengoptimalkan perkembangan otaknya.

 

Pendidikan anak usia dini tidak semenakutkan dan seserius yang kita bayangkan, melainkan diisi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain, bernyanyi, dan menari bersama.

 

Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini

Anak-anak adalah selayaknya spons, yang akan menyerap seluruh informasi di sekitarnya. Nah, selama mengikuti pendidikan anak usia dini, mereka pun bisa meningkatkan perkembangan sosial, emosional, fisik, serta kognitif. Inilah beberapa manfaat pendidikan anak usia dini untuk si Kecil.

 

1. Bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial. Jadi tak hanya orang dewasa, bayi, balita, dan anak-anak juga suka bersosialisasi. Di tengah-tengah lingkungan yang aman dan jauh dari keluarganya, si Kecil akan bertemu dengan teman-teman sebayanya sekaligus menjalin pertemanan. Efeknya? Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri si Kecil.

 

2. Kooperatif

Selama mengenyam pendidikan anak usia dini, si Kecil akan belajar tentang berbagi, berkooperasi, meminjam, dan sebagainya. Semua pembelajaran tersebut akan menjadi bekal baginya untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, terutama bagi anak tunggal yang tidak perlu berbagi dengan orang lain di dalam keluarga.

 

3. Melatih Konsentrasi

Kegiatan yang dilakukan selama proses belajar-mengajar dibutuhkan konsentrasi dari si Kecil. Nah, kegiatan berulang ini akan membantu meningkatkan keterampilan konsentrasinya.

 

4. Percaya Diri dan Menghargai Diri Sendiri

Interaksi antara si Kecil dengan guru dan teman-teman sekolahnya akan mewujudkan hal positif dalam dirinya.

 

5. Perkembangan Holistik

Sebagai manusia, penting untuk memiliki fondasi yang kuat dalam setiap aspek emosional, sosial, mental, dan fisik. Dengan ditangani oleh para guru yang sudah terlatih, mereka dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu dibangun atau ditingkatkan dalam diri si Kecil melalui berbagai aktivitas sesuai tahapan usianya.