Umumnya, darah yang keluar saat siklus menstruasi berwarna merah. Perubahan warna darah haid selama masa menstruasi juga lumrah terjadi. Mulai dari merah muda, merah terang, merah kecokelatan, hingga cokelat kehitaman. 

 

Di awal dan di akhir menstruasi, aliran darah lebih lambat sehingga tertahan lama di rahim. Dibutuhkan waktu lebih lama sampai darah menstruasi keluar melalui vagina. Inilah penyebab darah yang harusnya merah menjadi hitam atau kecoklatan. Namun pada kasus yang langka, darah menstruasi berwarna hitam menandakan adanya penyakit di organ reporoduksi. Inilah beberapa kemungkinan penyebabnya:

 

Baca juga: Darah Menstruasi Keluar Sangat Banyak? Waspada Menorrhagia!

 

 

Adanya Benda Asing di Liang Vagina

Berhati-hatilah saat menggunakan tampon, kondom, ataupun sex toy. Keluarnya darah berwarna hitam ini bisa menjadi pertanda adanya benda asing yang tertinggal di dalam vagina dan menyebabkan infeksi. Kamu tidak boleh mengabaikan gejala seperti bau tidak sedap dari dalam vagina, gatal dan tidak nyaman di sekitar area vagina, ruam kemerahan dan bengkak di sekitar organ intim, atau perih saat kencing. Kemungkinan ada infeksi di organ intim. 

 

Penyakit Radang Panggul (PID) atau Infeksi Kelamin

Infeksi menular seksual (IMS), seperti kencing nanah atau klamidia, dapat menyebabkan perdarahan dan keluarnya cairan yang tidak biasa. Salah satunya pendarahan berwarna hitam pekat. Tak jarang, pendarahan ini juga diikuti aroma tak sedap yang menadakan gejala awal infeksi kelamin.

 

Gejala penyakit radang panggul atau infeksi pada organ kelamin, diantaranya pendarahan selama atau setelah berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, Adanya rasa sakit atau tekanan di area pelvis, rasa gatal pada vagina, atau adanya bercak hitam di antara 2 periode menstruasi. Kadang infeksi juga disertai demam. 

 

Kehamilan

Proses implantasi embrio dalam rahim yang menandakan awal kehamilan juga kadang disertai adanya bercak darah. Proses implantasi terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan. Tak heran, setelah beberapa waktu, darah yang keluar dari vagina ini tampak lebih gelap. Tidak semua wanita mengalami pendarahan di awal implantasi, dan kalaupun mengalami, haruslah perdarahan ringan. jika perdarahannya hebat dan berlangsung lama, segera cek ke dokter. 

Baca juga: Mungkinkah Haid saat Hamil?

 

Keguguran yang Luput dari Perhatian

Bercak hitam juga bisa menjadi tanda keguguran. Pada sejumlah kasus, ada ibu hamil yang baru mengetahui jika dirinya keguguran saat melakukan pemeriksaan USG. Ini wajar, karena sebagian besar keguguran terjadi saat janin belum mencapai usia 10 minggu, sehingga tidak menunjukkan gejala. 

 

Nifas

Perdarahan nifas terjadi selama 4-6 minggu setelah melahirkan. Awalnya, darah yang keluar terlihat berwarna merah dan disertai gumpalan. Barulah pada hari keempat dan seterusnya, nifas berubah menjadi merah, merah muda, atau kecoklatan. Jika aliran darah sangat lambat, darah bisa berubah menjadi coklat gelap atau hitam. 

 

Siklus Mestruasi yang tidak Lancar (Hematokolpos)

Kondisi ini terjadi ketika darah menstruasi tidak dapat meninggalkan uterus, leher rahim, ataupun vagina. Akibatnya, darah yang tertahan bisa menghitam. Sumbatan ini dapat disebabkan oleh gangguan pada selaput dara atau septum vagina. Dalam  kasus yang jarang, kondisi ini bisa terjadi  pada wanita yang tidak memiliki rahim (agenesis serviks).

 

Kapan Harus Waspada?

Keluarnya  darah haid berwarna hitam harus diwaspadai, jika Kamu mengalami hal-hal berikut ini:

  • Darah haid berwarna hitam selalu terjadi di setiap siklus menstruasi.
  • Selalu keluar flek berwarna hitam setelah berhubungan seks.
  • Periode haid berlangsung sangat lama hingga sekitar 2-4 minggu dan ditandai dengan keluarnya gumapalan darah.
  • Darah haid berbau busuk.
  • Munculnya rasa gatal dan infeksi di vagina.
  • Darah hitam muncul setelah memasang KB IUD.
  • Muncul darah hitam di usia 40 tahun lebih.

Perhatikan dengan baik mengenai faktor-faktor pemicu munculnya darah berwarna hitam pekat pada masa menstruasi. Jangan ragu untuk memeriksakan diri lebih lanjut bila Kamu menemukan gelagat yang tidak wajar dari kondisi kesehatan organ intim. (TA/AY)

 

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria dan Wanita