Mums, pasti sudah tahu ya jika prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Saat ini, kasus diabetes pada anak mencapai dua per 100 ribu jiwa per Januari 2023. Hal ini disebabkan oleh konsumsi gula harian masyarakat yang sudah tergolong berlebihan, termasuk pada anak-anak.

 

Tingginya konsumsi makanan dan minuman manis di Indonesia tergambar pada hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yang mengungkapkan bahwa 47,8 persen responden mengkonsumsi makanan manis satu sampai enam kali per pekan.

 

Pada anak-anak, 59,6 persen anak usia tiga sampai empat tahun mengkonsumsi makanan manis lebih dari satu kali sehari dan 68,5 persen mengkonsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari.

 

Batasi Konsumsi Gula pada Anak

Dijelaskan dr Leonirma Tengguna, MSc, SpA, dokter spesialis anak mengatakan, siapapun boleh mengkonsumsi gula, tapi tidak dalam porsi yang berlebih.

“Boleh saja mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, tetapi jumlah porsinya harus diatur. Selain itu, olahraga juga dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Karena saat ini anak-anak seringkali terpaku pada gadget sehingga kurang aktivitas fisik yang mengakibatkan pada pola hidup berisiko untuk meningkatkan terjadinya diabetes pada anak-anak,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Teman Bumil.

 

Artis yang aktif berolahraga, Denada Tambunan, menyerukan anak-anak untuk aktif berolahraga. Olahraga apapun yang bisa membakar kalori baik untuk anak. Salah satu pilihan olahraga yang menyenangkan buat anak adalah zumba..

Kini ada zumba khusus anak, namanya zumba kids. “Zumba kids adalah olahraga yang dirancang untuk anak-anak agar aktif dengan gerakan aerobik. Gerakan dan musik yang digunakan tentunya ramah anak. Perbedaan zumba kids dengan zumba dewasa adalah penambahan permainan dan elemen eksplorasi budaya ke dalam struktur kelas,” ujar Denada Tambunan, yang didapuk menjadi brand ambassador Zumba® Kids di Indonesia.

 

Manfaat Zumba Kid untuk Anak

Kelas zumba untuk anak biasanya berlangsung 30-45 menit, dan dianjurkan dua hingga tiga kali per minggu. Dengan aktif mengikuti kelas zumba, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gerak badan anak sehingga tubuh tetap sehat.

 

“Sebagai orang tua, pastinya kita tidak ingin melihat anak jatuh sakit, apalagi terkena diabetes. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa makanan dan minuman manis sudah menjadi favorit bagi anak-anak. Nah, salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek negatif dari makanan dan minuman manis adalah dengan mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga atau bermain. Sebab dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dan teratur dapat menjaga glukosa dalam darah tetap normal.” tambah Denada.

 

Tidak hanya menyehatkan tubuh, zumba kids juga memiliki beragam manfaat lainnya bagi anak-anak, seperti:

  • Membakar kalori lemak

  • Meningkatkan self-esteem atau rasa percaya diri anak

  • Menghilangkan stres

  • Meningkatkan koordinasi pada anggota tubuh

  • Melatih ingatan dan keseimbangan dalam mengikuti gerakan

  • Meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang

 

Denada meambahkan, Selain melakukan aktivitas fisik seperti zumba, penting juga untuk mengajarkan anak mengenai pola makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan anak untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat seperti buah dan sayur serta rutin minum air putih.



“Memang tidak mudah mengajarkan anak untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis sama sekali, tetapi kuncinya adalah semua itu memiliki porsinya dan tidak berlebihan” tutup Denada.