Memiliki jumlah produksi ASI yang berlimpah tentu menjadi impian banyak Mums. Sayangnya, di sisi lain, produksi ASI yang berlebihan seringkali juga membuat Mums merasa kewalahan. Dalam kondisi ini, Mums mungkin berpikiran untuk mulai berupaya menurunkan produksi ASI. Nah, kira-kira bagaimana ya cara yang efektif untuk menurunkan produksi ASI tanpa Mums harus mengalami risiko pembengkakan atau mastitis yang menyakitkan? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam ulasan berikut!

 

Baca juga: Ini yang Mums Perlu Tahu tentang Menyapih Anak!
 

Alasan Menurunkan Produksi ASI

Umumnya, seorang ibu berniat menurunkan produksi ASI saat anaknya hendak disapih atau memang sudah ingin berhenti menyusui. Namun, menurut Nicole Peluso, IBCLC, konsultan laktasi dan manajer layanan dan pendidikan laktasi di Aeroflow Breastpumps, ada beberapa alasan lain seorang ibu menurunkan produksi ASI, di antaranya:

  • Tidak menikmati momen menyusui
  • Memiliki masalah psikologis akibat pengalaman menyusui yang tidak menyenangkan
  • Memiliki trauma yang berkaitan dengan payudara sehingga proses menyusui menjadi tidak menyenangkan
  • Kurangnya dukungan untuk melanjutkan proses menyusui
  • Merasa bahwa momen menyusui yang dilalui tidak berhasil
  • Bayi lahir mati atau keguguran
  • Kondisi kesehatan tertentu atau konsumsi obat-obatan, seperti HIV, ebola, atau infeksi virus limfotropik sel T manusia, tipe 1 atau 2.

 

Baca juga: Kesalahan yang Umum Dilakukan saat Menyapih si Kecil
 

Cara Menurunkan Produksi ASI

Bagi Mums yang berniat ingin menurunkan produksi ASI, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

 

1. Lakukan secara bertahap

Berhenti menyusui secara mendadak tentu akan menimbulkan banyak efek samping, mulai dari nyeri pada payudara, pembengkakan, hingga mastitis. Oleh karena itu, jika memang memungkinkan, lakukan proses ini secara bertahap.

 

Seperti kita ketahui, ASI akan terus diproduksi selama ada permintaan. Dalam artian, jika anak masih menyusu atau payudara terus dipompa, ASI akan terus diproduksi. Maka, jika Mums ingin menurunkan produksi ASI, Mums bisa mulai mengurangi frekuensi menyusui atau memompa. 

 

Selama proses ini, Mums sebaiknya juga menggunakan bra dengan ukuran yang pas agar tidak menekan payudara. Bila timbul rasa nyeri atau payudara kencang, Mums bisa mengompres payudara dengan es atau kompres dingin guna mengurangi peradangan.

 

Jika masih terasa kencang dan nyeri, Mums bisa memerah sedikit demi sedikit ASI menggunakan tangan. Namun, jangan perah ASI hingga payudara benar-benar kosong.

 

2. Memanfaatkan tanaman herbal

Beberapa jenis tanaman herbal dikenal memiliki efek untuk menurunkan produksi ASI, seperti:

  • Daun mint yang dapat merangsang produksi hormon estrogen dalam tubuh Mums. Saat hormon estrogen meningkat, produksi ASI akan menurun. Jadi, jika Mums berniat ingin mengurangi produksi ASI, cobalah untuk sering mengonsumsi daun mint, misalnya dengan dicampur teh. Selain itu, Mums juga bisa menggunakan minyak peppermint yang dioleskan pada payudara untuk memperoleh hasil yang sama.
  • Daun sage yang digunakan sebagai campuran dalam teh juga dapat membantu menurunkan produksi ASI. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PubMed Central. Mums dapat meminum campuran teh dan daun sage 1-2 kali dalam sehari. Namun, hentikan konsumsi jika Mums merasa ada peningkatan detak jantung.
  • Peterseli atau parsley memiliki efek dalam menurunkan kadar prolaktin. Jadi, cobalah untuk mencampurkan peterseli ke dalam makanan yang Mums konsumsi jika ingin menurunkan produksi ASI.

 

3. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter

Beberapa jenis obat dapat membantu menurunkan jumlah produksi ASI, salah satunya seperti pil KB, obat anti-prolaktin, atau dekongestan. Namun, konsumsi obat-obatan ini tentunya akan menimbulkan berbagai efek samping bagi tubuh Mums. Oleh karenanya, perlu saran dan anjuran dari dokter ya sebelum mengonsumsinya. 

 

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Mums lakukan untuk menurunkan produksi ASI. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya, Mums! (BAG)

 

Baca juga: Kiat Sukses Menyapih dengan Cinta
 

Referensi

Healthline. 7 Methods to Dry Up Breast Milk (and 3 Methods to Avoid).

Parents. How to Dry Up Your Breast Milk Supply.