Gumoh pada bayi merupakan hal yang normal. Biasanya bayi akan gumoh ketika kekenyangan setelah menyusu. Gumoh terjadi salah satunya karena perkembangan sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Biasanya gumoh terjadi lewat mulut, ketika bayi gumoh lewat hidung, apakah jadi pertanda bahaya?

 

Sebagian besar bayi belum tahu bagaimana cara menyusu dengan benar. Hal yang sering terjadi adalah mereka menghirup banyak udara bersama dengan ASI. Saat Mums mencoba membuat bayi sendawa setelah menyusu biasanya sedikit susu juga akan ikut keluar. Bayi tidak bisa mengontrol ludah yang keluar. Jika ludah keluar dengan cepat, bisa jadi masuk ke hidung dan keluar berupa gumoh.

 

Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung

Ada beberapa alasan mengapa bayi bisa gumoh lewat hidung. Berikut beberapa penyebabnya:

 

1. Munculnya distraksi

Ketika bayi menyusu, sebaiknya lakukan di ruangan yang tenang. Munculnya distraksi yang mengganggu bayi dapat mengalihkan perhatian bayi secara tiba-tiba, sehingga ia bisa saja menelan banyak susu dan tersedak sehingga mengeluarkannya dengan cepat dari hidung secara tidak sengaja.

 

2. Sensitif pada makanan tertentu

Reaksi alergi, seperti kepekaan terhadap susu sapi dapat menyebabkan gumoh. Susu sapi dan produknya dalam makanan bayi dapat menyebabkan hal ini.

 

3. Menelan udara berbarengan dengan susu

Ada kalanya bayi minum tergesa-gesa ketika lapar atau alasan lainnya. Hal ini mengakibatkan bayi dapat menelan udara berbarengan bersama ASI atau susu formula. Jika ini terjadi, kemungkinan besar udara akan terperangkap bersama cairan. Karena udara harus keluar, maka sebagian cairan juga ikut keluar bersamaan melalui mulut atau hidung bayi.

 

4. Refleks tubuh yang belum terkendali

Sistem kendali tubuh pada bayi belumlah matang. Bayi belum bisa mengendalikan aktivitas refleksif. Kadang-kadang, ludah dapat muncul ke tenggorokan dan tiba-tiba, bayi mulai cegukan, batuk, atau bahkan bersin. Semua refleks ini membuka rongga hidung yang menyebabkan susu keluar dari hidung.

 

Apakah Gumoh Lewat Hidung Harus Diwaspadai?

 Saat bayi gumoh lewat hidung, mungkin saja hal tersebut bisa mengiritasi hidungnya. Namun hal ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Mums harus waspada ketika bayi sering muntah dalam jumlah besar, karena besar kemungkinan mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. Gumoh merupakan hal lumrah, tetapi jika berat badan bayi Anda tidak bertambah sebagaimana mestinya, jadwalkan kunjungan ke dokter. Bayi yang sering muntah sehingga berat badannya tidak cukup atau sulit bernapas mungkin menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Hubungi dokter jika Mums menemukan gejala berikut:

 

1. Gumoh terlalu kuat hingga muntah

2. Bayi cenderung tersedak atau batuk saat gumoh.

3. Gumoh melalui hidung terjadi secara teratur.

4. Gumpalan gumoh itu mengandung warna-warna aneh atau bahkan darah.

5. Terlalu sering gumoh sehingga berat badannya tidak bertambah dengan baik.

6. Bayi Anda tidak dapat menghisap atau menelan susu dengan benar.

7. Bayi mulai menangis setiap kali gumoh

8. Timbul ruam dan gatal yang membuat bayi tidak nyaman

9. Gumoh terus meski sudah mendekati usia satu tahun

10. Feses bayi juga berdarah.

 

Cara Mengurangi Gumoh pada Bayi

 Berikut adalah beberapa tip untuk membantu mengurangi frekuensi gumoh pada bayi.

 1.Perhatikan posisi tidurnya. Jika bayi Anda tidur telentang, ia mungkin lebih rentan muntah. Coba ubah posisinya dengan menopangnya sedikit dengan handuk yang digulung di bawah tulang belikatnya.

2. Pertahankan posisi tegak. Setelah menyusui, jaga bayi Mums dalam posisi tegak setidaknya selama 20 hingga 30 menit.

3. Perhatikan pakaian bayi. Pakaian ketat dapat menekan perut bayi yang mendorong ia gumoh lebih banyak. Kenakan pakaian longgar yang tidak akan membatasi gerakannya.

 

 

Referensi:

firstcry.com

babycenter.com

momjunction.com