Tidak hanya prosesnya yang panjang dan melelahkan, kehamilan dan melahirkan ternyata juga membawa perubahan pada bentuk tubuh wanita, terutama bagi yang menjalani persalinan normal. Wanita akan mengalami perenggangan serta pelebaran vagina, dan tidak jarang menyebabkan robek pada vagina.

 

Namun tidak perlu khawatir, Mums! Vagina bersifat elastis, sehingga dapat kembali ke bentuk semula setelah beberapa waktu. Jika saat melahirkan terjadi luka robek pada vagina, biasanya dokter akan menjahitnya. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan agar jahitan benar-benar kering.

Baca juga: 6 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Miss V

 

Mengapa terjadi pelebaran pada vagina?

Vagina adalah alat kelamin yang bersifat yang sangat elastis. Saat bayi dilahirkan secara normal, ia akan melewati leher rahim dan keluar melalui vagina. Vagina dapat merenggang hingga 10 cm lebih lebar agar bayi bisa keluar. Nantinya, secara bertahap vagina akan mengerut lagi ke bentuk semula.

 

Setelah melahirkan, wanita akan mengalami fase perdarahan akibat terputusnya plasenta dari dinding rahim secara bertahap. Perdarahan ini masih dapat dikatakan normal jika volume darah yang keluar sekitar 500-1.000 ml. Namun jika volume darah yang keluar dari rahim lebih dari 1.000 ml, maka perdarahan tersebut tidak normal. Mums harus segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

 

Apakah vagina dapat kembali normal?

Menurut Pari Ghodsi, MD., bidan sekaligus dokter kandungan, selama proses persalinan, terdapat kulit vagina yang terluka. Karenanya, dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar enam minggu untuk masa penyembuhan vagina.

 

Saat pertama kali melakukan hubungan intim usai melahirkan, Mums akan merasa janggal dan aneh karena vagina terasa kering dan sakit. Namun, semua akan kembali normal sesuai dengan berjalannya waktu.

 

Rasa sakit dan kering terjadi akibat Mums menyusui yang membuat organ intim cenderung lebih kering. Jika ingin melakukan hubungan intim saat masa-masa pemulihan atau enam minggu setelah persalinan, Mums dapat menggunakan pelumas berbasis air. Kembalinya vagina ke bentuk normal akan terjadi secara bertahap. Namun, ini perlu dibantu dengan berolahraga.

Baca juga: Begini Jadinya Vagina Jika Jarang Berhubungan Seks

 

Bagaimana cara mengembalikan vagina ke bentuk normal?

Dokter Ghodsi mengatakan, latihan kegel dapat membantu mengembalikan serta mengencangkan vagina lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak melakukan senam apapun. Senam kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk mengencangkan otot panggul bawah.

 

Dengan melakukan senam kegel, otot-otot di bawah rahim, kantong kemih, dan usus besar akan menjadi kencang. Senam kegel tidak membutuhkan tahapan dan instruksi yang rumit, maupun memerlukan ruangan khusus untuk melakukannya.

 

Bagaimana cara melakukan senam kegel?

  • Pertama-tama, cobalah seolah-olah Mums sedang menahan buang air kecil. Otot-otot yang bekerja ialah otot panggul bawah.
  • Saat mengencangkan otot panggul bawah, hindari mengencangkan otot perut, bokong, paha, serta tetap bernapas secara teratur.
  • Lakukan posisi berbaring, kemudian kencangkan otot panggul bawah dan tahan selama 5 detik kemudian rileks. Ulangi hingga 5 repetisi, kemudian tingkatkan durasi dari 5 detik menjadi 10 detik.
  • Gerakan tersebut juga bisa dilakukan saat sedang duduk maupun berdiri, secara berulang kali.

 

Lakukan gerakan tersebut sebanyak tiga kali sehari sebanyak 10 repetisi. Namun, Mums jangan melakukan ini untuk menahan buang air kecil, karena dapat melemahkan otot panggul serta berisiko mengidap infeksi saluran kencing.

Baca juga: Manfaat Zumba untuk Bentuk Tubuh Ideal

 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Mums dapat melakukan senam kegel secara rutin dan teratur setiap harinya, serta melakukan senam nifas saat kondisi tubuh sudah normal dan fit kembali. Senam nifas menyerupai yoga. Gerakannya lebih santai, tetapi memiliki hasil yang sangat baik untuk mengencangkan vagina Mums.