Bisakah hamil saat haid? Mungkin Mums akan terkejut, karena jawabannya iya! Mums bisa saja hamil saat haid. Memang benar, masa haid adalah masa di mana wanita paling tidak subur. Namun, tidak menutup kemungkinan hamil saat haid bisa terjadi.

 

Baca juga: 5 Spesialisasi yang Bisa Mums Datangi untuk Konsultasi Gangguan Kesuburan
 

Bisakah Hamil saat Haid?

Kemungkinan hamil saat haid rendah, namun bukan tidak mungkin. Jadi, bagaimana bisa kehamilan terjadi saat haid? Saat ovulasi terjadi, indung telur melepaskan satu sel telur ke tuba falopi. Di sana sel telur bisa hidup selama 24 jam, menunggu dibuahi jika ada sperma yang masuk, sebelum sel telur pindah ke rahim.

 

Sementara itu, rahim sudah siap menambung sel telur yang sudah dibuahi dengan menebalkan dinding rahim sebagai sarana sel telur yang sudah dibuahi menempel dan tumbuh menjadi janin. Namun, jika sel telur tidak dibuahi sperma, dinding rahim bersama sel telur akan luruh menjadi menstruasi.  

 

Kebanyakan siklus menstruasi wanita berlangsung sekitar 24-28 hari, dihitung sejak hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Karena sel telur bisa bertahan selama 24 jam setelah ovulasi, dan sperma bisa hidup di dalam tubuh wanita hingga lima hari, wanita bisa saja hamil dalam kurun waktu lima hari sebelum ovulasi terjadi.

 

Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama siklus haid selanjutnya. Jadi, kalau siklus haid Mums  28 hari dan jika haid berlangsung selama satu minggu, maka ada jarak waktu 1 minggu antara hari terakhir haid dengan hari pertama ovulasi. 

 

Tapi bagaimana jika Mums berhubungan seks di hari terakhir haid dan Mums mengalami ovulasi beberapa hari lebih awal? Bisa saja masih ada sisa sperma di dalam tubuh Mums, sehingga Mums bisa hamil.

 

Baca juga: Konsumsi Asam Folat Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria Lho!
 

Bisakah Hamil Jika Haid Tidak Teratur?

Ya, Mums bisa hamil meskipun haid tidak teratur. Namun, karena sulit diprediksi kapan ovulasi terjadi, kehamilan bisa terjadi kapan saja.  Terkadang, haid tidak teratur juga bisa menjadi pertanda Mums tidak mengalami ovulasi, yang berarti merupakan penyebab infertilitas. Jadi, kalau Mums memiliki siklus menstruasi tidak teratur dan sulit hamil, konsultasikan dengan dokter.

 

Bisakah Hamil Tepat Sebelum Haid?

Bisa saja, Mums. Namun, kemungkinannya sangat kecil, khususnya pada wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari. Ovulasi biasanya berakhir di hari ke-19, yaitu sekitar satu minggu sebelum haid selanjutnya dimulai. 

 

Perlu juga diketahui, ovulasi lebih sulit diprediksi pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, sehingga kehamilan bisa terjadi ketika mendekati siklus haid selanjutnya. Selain itu, pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, ovulasi bisa berubah-ubah waktunya di setiap bulan, khususnya ketika sedang stres.


Bisakah Hamil di Hari Pertama Haid?

Kemungkinannya ada, meskipun hampir tidak mungkin, khususnya jika Mums memiliki siklus menstruasi 28 hari dan rutin. Kalau Mums memiliki siklus menstruasi pendek atau tidak teratur, ovulasi bisa terjadi mendekati hari pertama haid, sehingga Mums bisa saja hamil di hari pertama haid.



Baca juga: Cek Kesiapan Mums dan Dads Sebelum Program Bayi Tabung

 

Sumber:

What to Expect. Can You Get Pregnant on Your Period?. Maret 2021.
American College of Obstetricians and Gynecologists, Fertility Awareness-Based Methods of Family Planning, January 2019.
U.S. Department of Health and Human Services, Office on Women’s Health, Birth Control Methods, April 2017.
Centers for Disease Control and Prevention, Contraception, August 2020.
Mayo Clinic, Getting Pregnant, August 2019.
American College of Obstetricians and Gynecologists, Abnormal Uterine Bleeding, January 2020.