Punya bibir tebal dan seksi layaknya Angelina Jolie atau Kylie Jenner sepertinya menjadi harapan hampir semua cewek deh. Pasalnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Louisville pada 2003 silam, perempuan dengan bibir tebal itu jauh lebih menarik di mata lelaki. 

 

Hmm, tapi apa daya kalau pengennya punya bibir seksi, ternyata bibir kita justru tipis dan jauh dari kesan seksi. Alhasil, demi mengikuti keinginan untuk memiliki bibir penuh dan menawan, Kamu berpikir untuk melakukan treatment untuk mempertebal bibir, dengan teknik filler. Nah, sebelum Kamu melakukan teknik tersebut, lebih baik cari tahu lebih jauh lagi yuk mengenai perawatan kecantikan yang cukup hits ini!

Baca juga: Dapatkan Bibir Seksi Ala Kylie Jannner dengan Cara Ini!

 

Apa sih filler bibir itu?

Filler sebenarnya berasal dari kata filling yang merupakan teknik untuk mengisi bagian tertentu. Menurut dokter spesialis bedah plastik, dr. Enrina Diah Sp.BP-RE, pada awalnya filler dilakukan dengan cara mengambil lemak dari salah satu bagian tubuh untuk menambahkan volume di bagian tubuh lainnya. Namun, lama-kelamaan tidak semua orang ingin dilakukan tindakan operasi untuk teknik filler ini. Akhirnya, dunia kedokteran mengembangkan teknik filler tanpa operasi, yaitu dengan cara menyuntikkan gel khusus yang bernama asam hyaluronat (AH) ke dalam bibir.

 

Gel AH yang digunakan dalam teknik filler bibir diambil dari bakteri yang telah dimurnikan. Bakteri ini terdapat di dalam lapisan kulit manusia. Nah, karena sifatnya alami dan merupakan bagian dari tubuh manusia, gel ini tergolong aman dan dapat mengurangi efek samping negatif yang mungkin terjadi pada tubuh.

 

Meski beberapa orang ada yang menganggapnya sama, namun teknik filler bibir berbeda dengan teknik penyuntikan silikon. Penggunaan cairan silikon untuk teknik filler sudah lama ditinggalkan karena sifat silikon yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, silikon juga tidak bisa diserap oleh tubuh, sehingga meningkatkan risiko komplikasi yang sulit ditangani.

 

 

Bagaimana prosedur filler bibir dilakukan?

Nah, buat Kamu yang sudah mantap ingin melakukan filler bibir, ada beberapa persyaratan nih yang harus Kamu penuhi, antara lain:

  • Kamu harus sudah berusia di atas 17 tahun.

  • Tidak sedang mengalami infeksi di area sekitar mulut seperti sariawan, herpes mulut, atapun luka pada bibir.

  • Sedang tidak mengonsumsi obat-obatan atau vitamin pengencer darah dalam waktu 2 minggu sebelum tindakan filler bibir.

 

Jika persyaratan tersebut telah Kamu penuhi, kini saatnya Kamu melakukan filler bibir. Biasanya saat pertama kali Kamu berkunjung ke dokter spesialis bedah plastik, dokter akan melakukan proses tanya jawab singkat terkait tujuanmu melakukan tindakan filler bibir, apakah tindakan ini Kamu lakukan murni untuk mempercantik diri atau untuk mengatasi kelainan akibat penyakit tertentu. Jika sudah, dokter akan memintamu untuk menandatangani lembar persetujuan tindakan medis serta mengambil foto kondisi bibirmu saat ini, untuk perbandingan sebelum dan sesudah prosedur.

 

Setelah memenuhi persyaratan dan melakukan beberapa persiapan yang telah disebutkan sebelumnya, maka selanjutnya prosedur filler bibir akan segera dilakukan. Dokter akan memulai prosedur dengan mengoleskan area bibirmu dengan krim bius lokal selama 60 menit untuk mengurangi rasa nyeri selama prosedur.

 

Selanjutnya, gel AH akan dimasukkan ke dalam bibir dengan cara disuntikkan. Tindakan ini umumnya akan berlangsung singkat, yakni hanya sekitar 15-30 menit. Setelah proses injeksi selesai, area bibirmu akan kembali diolesi oleh krim antibiotik tertentu. Semua prosedur ini akan memakan waktu sekitar 90-120 menit.

Baca juga: Cek Kesehatan dari Kondisi Bibir

 

Setelah filler bibir, apa yang harus dilakukan?

Setelah prosedur filler bibir selesai dilakukan, biasanya Kamu akan merasakan adanya pembengkakan pada area bibir selama 7-10 hari. Nah, pada masa pemulihan ini pun, Enrina menyarankan agar Kamu tidak menggunakan lipstik terlebih dulu. Hindari pula kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman yang terlalu panas dan minuman beralkohol. Oh ya, dalam waktu 2 minggu setelah prosedur, sebaiknya Kamu juga menghindari aktivitas yang membuatmu terlalu lama terpapar sinar matahari dan melibatkan panas, seperti sauna atau di dalam ruang steam, ya!

 

Keberadaan gel AH sebagai bahan dasar filler bibir ini akan bertahan sekitar 6-12 bulan. Artinya, dalam rentang waktu tersebut, kondisi filler bisa terkikis secara alami oleh tubuh. Jika Kamu merasa filler sudah tidak seutuh seperti pada awalnya, maka Kamu bisa mengulangi prosedur ini kembali.

 

Apa saja yang harus diperhatikan jika ingin melakukan filler bibir?

Meski telah disebutkan sebelumnya bahwa gel AH tidak akan menimbulkan efek samping negatif pada tubuh, namun Kamu harus tetap hati-hati lho, Gengs. Pasalnya, tidak sedikit kasus filler bibir yang gagal hanya karena tidak dilakukan oleh ahlinya. Untuk itu, pastikan Kamu melakukannya dengan dokter yang tepat dan bukan sembarangan di salon atau klinik kecantikan yang tidak jelas sertifikasinya.

 

Nah, itulah tadi ulasan mengenai prosedur filler bibir yang sudah cukup lama menjadi tren di Indonesia. Bagaimana? Apakah Kamu berniat untuk melakukannya? (BAG/AY)

Baca juga: Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah

 

Warna Lipstik -GueSehat.com