Mudahnya cara berbelanja dengan cara online dan jastip seperti saat ini, di satu sisi memag memudahkan. Kita bisa mencari kebutuhan apapun dengan berbelanja online maupun jastip hingga ke luar negeri. Namun, di satu sisi ada sisi gelap di baliknya yaitu risiko mendapatkan barang palsu. Kalau barang palsu yang dimaksud masuk kategori alat kecantikan atau kesehatan, dampaknya bisa merugikan konsumen.

 

Saat ini penyebaran produk alat kesehatan palsu semakin menjadi ancaman serius bagi konsumen dan produsen. Produk ilegal yang tidak terjamin kualitas dan keasliannya tidak hanya merugikan produsen yang asli tetapi juga dapat membahayakan kesehatan dan keamanan konsumen.

 

Dalam upaya melindungi konsumen dan masyarakat dari ancaman produk alat kesehatan palsu, PT. IDS Medical Systems Indonesia (idsMED), menyadari pentingnya memberikan himbauan penting kepada publik dan semua pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyebaran produk palsu.

 

IdsMed adalah distributor eksklusif dari produk estetik Rejuran, yang dikenal sebagai produk treatment anti-aging injeksi terbaru yang mengandung molekul biologis polinukleotida (PN) berasal dari ekstrak DNA sel reproduksi spesies salmon yang telah dimurnikan serta menjadi tren terbaru dunia kecantikan di Asia dan Eropa.

 

Hervana Wahyu Prihatmaka, Legal Counsel PT IDS Medical Systems Indonesia menjelaskan, “Dinamika di pasar ditemukan bahwa banyak produk Rejuran yang beredar secara ilegal, baik distribusi secara daring (online) melalui penjualan di situs e-commerce maupun penjualan secara luring (offline), bahkan kami juga menemui banyak klinik yang tersebar di berbagai kota di Indonesia yang kuat dugaan kami menggunakan produk Rejuran ilegal,” di Jakarta, 16 Januari 2024.

 

idsMED mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya memilih produk alat kesehatan yang asli dan legal termasuk Rejuran, serta bagaimana upaya pemangku kepentingan dalam menekankan peredaran produk alat kesehatan ilegal secara umum.

 

Dra. Eka Purnamasari, Apt., M.K.M. selaku Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa sangat penting untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat terkait pentingnya memilih alat kesehatan. “Kami terus melakukan pembinaan untuk edukasi dan menaikkan awareness terkait pentingnya distribusi alat kesehatan legal, kami menyarankan agar masyarakat terus menggunakan produk alat kesehatan yang legal agar terjamin keamanan, mutu dan manfaat produk dengan membeli melalui distributor yang sudah terverifikasi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dan produknya memiliki ijin edar,” ujarnya. Dra. Eka Purnamasari juga menambahkan bahwa peredaran alat kesehatan ilegal bisa menyebabkan kerugian negara.

 

Selain menjalankan fungsi regulasi, Kementerian Kesehatan juga melakukan fungsi pengawasan yang mencakup beberapa area seperti sarana dan prasarana, produk, promosi, informasi penandaan hingga pengawasan produk-produk yang masuk ke Indonesia bekerjasama dengan Bea Cukai.

 

Sudaryatmo, SH selaku Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)menambahkan, “Jika dibandingkan dengan pelaporan konsumen di Hongkong dan Singapura, jumlah laporan konsumen Indonesia terkait alat kesehatan maupun laporan medis lainnya masih sangat jauh, hal ini menjadi sebuah temuan menarik dimana kami menduga erat kaitannya dengan complain habit masyarakat Indonesia, padahal dari sudut pandang YLKI sangat penting bagi konsumen untuk memahami legalitas dari produk alat kesehatan, jika menggunakan alat kesehatan yang ilegal artinya tidak memungkinkan adanya perlindungan konsumen yang bisa kami berikan.”

 

Geng Sehat, yuk mulai sekarang lebih berhati-hati dalam memilih alat kesehatan. Pastikan saat membeli produknya sendiri atau melakukan treatment di klinik kecantikan, konfirmasi lebih lanjut soal produk yang digunakan. Perhatikan nama dagang, nomor izin edar, tipe produk, kode produksi, alamat pemilik izin edar, hingga tanggal kadaluarsa.