Jalan-jalan di mal, bertemu dengan cowok ganteng atau cewek cantik, langsung bilang kalau dirinya jatuh cinta dengan orang tersebut. Ayo, siapa yang pernah seperti ini? Yup, banyak orang dengan mudahnya mengatakan bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Padahal kenyataannya, ia baru bertemu dengan orang tersebut beberapa kali.

 

Wah, kalau sudah begini apa iya hal tersebut bisa dikatakan dengan cinta? Bagaimana cara untuk memastikannya? Untuk mengetahui apakah perasaan yang Kamu alami tersebut cinta atau bukan, coba deh ajukan beberapa pertanyaan berikut ini pada diri Kamu sendiri!

 

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Jatuh Cinta?

 

1. Apakah Kamu tiba-tiba melakukan hal baru?

Saat seseorang jatuh cinta, mereka biasanya menjadi tidak fokus dengan pekerjaan atau hobinya, dan justru beralih ke hobi baru yang disukai gebetannya. Misalnya, Kamu jadi menyukai makanan yang si Dia suka, menonton film dari genre yang biasanya Kamu tidak suka, hanya karena genre tersebut adalah kegemaran sangh incaran hati. Atau tiba-tiba Kamu ingin mencoba kegiatan baru yang si Dia suka. Bila begitu, bisa jadi Kamu memang sedang jatuh cinta, Gengs!

 

2. Apakah Kamu merasa stres belakangan ini?

Bukti penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan antara pengalaman jatuh cinta dengan peningkatan hormon kortisol atau hormon stres. Jadi, jika Kamu merasa cemas, tegang, atau gelisah beberapa hari belakangan ini, mungkin hal tersebut terjadi sebagai respons akibat ketegangan setelah pertemuan dengan seseorang yang menarik perhatian.

 

3. Apakah Kamu sangat ingin untuk menjalani hidup bersama dengan orang tersebut?

Transisi dari hubungan biasa menjadi hubungan yang didasari jatuh cinta, ada prosesnya Gengs! Melibatkan perubahan zat kimiawi di otak yang sudah dibuktikan melalui penelitian. Ketika mulai jatuh cinta, area otak akan melepaskan banyak dopamin. Area-area otak yang kaya dopamin ini dianggap sebagai bagian dari "reward system" otak dan berfungsi untuk memotivasi. Ketika seseorang jatuh cinta, intensitas dari emosi-emosi ini cenderung akan menurun untuk sementara waktu. Sebaliknya, bagian otak yang berbeda, yang memiliki hubungan dengan ketertarikan, menjadi aktif.

 

 

4. Apakah orang yang membuatmu jatuh cinta juga memiliki perasaan yang sama?

Apabila Kamu adalah seorang wanita dan sedang jatuh cinta, Kamu mungkin akan tertarik untuk mengetahui bahwa wanita memiliki peluang lebih besar mendapat balasan dari perasaan dan emosinya tersebut dibanding pria.

 

Ada 2 cara wanita menanggapi perasaan jatuh cintanya ini. Pertama, wanita cenderung menahan perasaannya sampai mereka percaya bahwa perasaan tersebut akan terbalaskan. Kedua, justru wanita lah yang memulai untuk merayu calon pasangannya. Dalam kedua kasus ini, kebanyakan wanita yang memiliki perasaan cinta lebih dulu memiliki peluang lebih besar mendapat balasan dibandingkan pria.

 

Baca juga: Manfaat Jatuh Cinta Untuk Kesehatan

 

5. Seberapa kuatkah perasaaanmu?

Orang yang mudah cemas saat tertarik dengan orang lain, serta memiliki harga diri tinggi dalam sebuah hubungan biasanya mengalami gairah yang lebih tinggi ketika perasaannya tumbuh. Tetapi jika Kamu merasa biasa-biasa saja, alias tidak merasakan hal yang seintens ini, bukan berarti Kamu tidak jatuh cinta, Gengs. Pasalnya, reaksi orang yang jatuh cinta tidak sama. Mereka yang mudah jatuh cinta misalnya, cenderung memiliki perasaan yang tidak terlalu kuat begitu ia dilanda cinta.

 

6. Apakah Kamu sering jatuh cinta?

Khusus orang yang mudah sekali jatuh cinta, agak susah merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Maka jangan kaget jika Kamu akan lebih sering merasakan sakit hati karena salah mengira ketertarikanmu tersebut ternyata bukan benar-benar cinta.

 

Sebuah bukti baru menunjukkan bahwa pria lebih sering jatuh cinta daripada wanita. Para peneliti dapat menjelaskan kecenderungan ini dari perspektif evolusi yang menghubungkan cinta dengan seks. Sedangkan, perempuan cenderung lebih ketat dalam menentukan kriteria pasangan mereka sebelum menyatakan jatuh cinta. Ini karena wanita menjadikan pasangannya sebagai 'investasi' dalam hal keturunan.

 

Baca juga: Jatuh Cinta Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat!

 

7. Apakah Kamu berpikir ingin mengucapkan "Aku mencintaimu"?

Sebuah tanda yang pasti dari rasa ketertarikan adalah saat seseorang berani mengatakan "Aku mencintaimu" saat orang lain tidak berani mengatakannya. Penelitian mengungkapkan bahwa laki-laki lah yang cenderung lebih dulu mengatakan "Aku mencintaimu" terlebih dulu dibanding wanita.

 

8. Apakah Kamu memiliki harapan yang lebih pada orang ini?

Ketika seseorang jatuh cinta, ia akan menaruh banyak harapan kepada orang yang dicintainya. Biasanya, ia berharap pada hubungan yang lebih dalam dan mengarah ke komitmen untuk hidup bersama.

 

Jatuh cinta memang perasaan unik yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Namun, Kamu juga perlu memastikannya lebih jauh lagi. Jangan sampai Kamu jadi merasa kecewa atau bahkan sakit hati karena salah mengartikan perasaan ketertarikan biasa dengan perasaan cinta! (BAG/AY)

 

Baca juga: Kuis: Apa yang Terjadi Saat Kita Jatuh Cinta?

 

Manfaat Katuh Cinta -GueSehat.com

 

Sumber:

"How Do You Really Know If You're Falling in Love?" - Psychology Today