Hambatan dalam berhubungan seks, umumnya dialami oleh pasangan yang sudah puluhan tahun menikah. Rasa bosan, keberadaan penyakit, kehadiran anak, sedikit banyak memengaruhi kehidupan seksual suami istri. Tetapi bukan berarti pasangan muda yang baru mulai saling jatuh cinta tidak mengalaminya.

 

Jatuh cinta dapat menghadirkan aktivitas seksual yang indah dan mudah, ternyata hanya mitos belaka. Ada banyak hal yang harus dipelajarai oleh pasangan baru atau pasangan muda, jika ingin mendapatkan hubungan seksual yang tidak terlupakan dan jauh dari masalah. Kira-kira apa ya penyebabnya? Berikut beberapa persoalan seksual yang kerap dialami pasangan muda, dilansir dari beberapa sumber:

 

1. Ejakulasi dini

Ini adalah masalah umum pada pasangan muda yang belum memiliki "jam terbang" cukup. Kebanyakan pria mengalami ejakulasi dini karena belum berpengalaman berhubungan seksual, atau rasa tidak percaya diri terkait body image. Terlalu bersemangat atau stimulasi berlebihan dari wanita pasangannya, juga dapat memicu ejakulasi dini.

 

Jika ini berulang-ulang terjadi, pria akan mengalami kecemasan, merasa bersalah, bahkan depresi. Ujung-ujungnya, pria akan semakin sulit mempertahankan dan mencapai ereksi yang maksimal. Jika kondisi ini dibiarkan, tentu berdampak pada kepuasan saat hubungan seks dengan pasangan, meskipun keduanya saling mencintai.

 

Baca juga: Saat Bercinta, Apa yang Diperhatikan Pria dari Pasangannya?

 

2. Terlalu takut berhubungan seksual

Takut dengan seks atau keintiman seksual bisanya dialami wanita. Sering juga disebut "genofobia" atau "erotofobia." Masalah ini timbul lebih dari sekadar suka atau tidak suka. Ini adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa takut atau panik yang intens ketika mencoba berhubungan intim. Bagi sebagian wanita, bahkan memikirkannya saja sudah ketakutan.

 

Dalam ranah genofobia ini, ada fobia lain yang terkait di antaranya :

- nosofobia atau takut terkena penyakit atau virus saat berhubungan seksual

- gimnofobia yaitu takut dengan ketelanjangan (melihat orang lain telanjang, terlihat telanjang, atau keduanya)

- heterofobia atau takut dengan lawan jenis

- coitofobia, takut berhubungan seksual

- haphefobia, takut disentuh dan menyentuh orang lain

Semua fobia terkait berhubungan seksual ini, dapat mengganggu hubungan dengan pasangan. Rasa takut akan keintiman seksual membutuhkan penanganan intensif dari profesional.

 

 

3. Irama bercinta  yang tidak sesuai

Pasangan muda yang sama-sama sibuk, tak jarang mengalami persoalan dalam irama berhubungan intim. Mungkin bagi sebagian orang, waktu tidak menjadi masalah. Namun bagi terapis seks, ini adalah masalah paling umum terkait hubungan seks pasangan muda. Biasanya, pria ingin melakukan hubungan seks lebih sering sementara pasangannya tidak terlalu berminat dengan aktivitas seksual. Maka menyelaraskan irama keduanya menjadi tantangan. Keduanya harus sama-sama menyesuaikan kebiasaan pasangan terkait frekuensi dan waktu berhubungan seksual.


Baca juga: Para Pria, Hindari 6 Kesalahan dalam Pernikahan Berikut Ini!
 

4. Gangguan gadget

Kedengarannya sepele, ya! Masa sih karena gadget lantas keinginan bercinta terganggu. Faktanya, laptop, tablet, dan ponsel cerdas dapat menyelinap ke kamar tidur dan menjadi orang ketiga! Jika salah satu, pria maupun wanita, lebih asyik dengan gadgetnya di saat seharusnya ia melakukan pendekatan intim dengan pasangan, maka bukan tidak mungkin kegiatan seksual menjadi buyar. 

Sebaiknya tunda membalas pesan di group, atau memperbarui status di Facebook saat pasangan mulai mendekat. Akan lebih baik lagi jika kamar tidur menjadi zona bebas gadget. Jika perlu isi ulang baterai ponsel di dapur dan tinggalkan laptop di ruang tamu. Jadikan kembali kamar tidur milik kalian berdua.


Baca juga: 5 Fakta Unik Posisi Doggy Style

 

Apakah Mums dan Dads salah satu yang mengalami? Yuk, coba mulai sekarang perbaiki hubungan dengan pasangan, agar hubungan seksual tidak terganggu. Jika masalahnya lebih ke medis atau psikologis, tidak ada salahnya mencari pertolongan ke ahlinya. Jadikan usia muda menjadi momen tidak terlupakan dengan pasangan. (AY)