Apakah Cinta pada Pandangan Pertama itu Ada?

Cinta pada pandangan pertama, pasti Geng Sehat pernah dong mendengar kata-kata ini. Entah di buku atau dalam dialog film dan telenovela, cinta pandangan pertama ini biasanya selalu disandingkan dengan kisah cinta romantis dan berakhir langgeng.

Bagi sebagian orang, cinta pada pandangan pertama ini mungkin terkesan klise dan mengada-ada. Namun, sebagian ada juga yang mempercayai bahwa hal ini adalah benar adanya.

Geng Sehat pernah tidak merasakan gejala seperti cinta pandangan pertama ini? Kata orang, perasaan ini bisa hadir saat Kamu bertemu dengan seseorang dengan disertai beberapa tanda seperti hati berdebar, merasa emosional di dekatnya dan selalu terbayang sosoknya.

Namun menurut studi terbaru, cinta pada pandangan pertama sebetulnya tidaklah nyata alias tidak benar-benar ada. Lantas, bagaimana dengan perasaan hati yang berdesir saat Kamu bertemu pertama kali dengan seseorang yang menarik? Apakah itu bukan cinta? Nah Gengs, menurut studi berikut penjelasannya.

Baca juga: Tak Pernah Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama? Namanya Demiseksual!

Apakah Cinta pada Pandangan Pertama itu Ada?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal International Association for Relationship Research mengatakan bahwa “cinta” pada pandangan pertama, bukan benar-benar cinta yang berasal dari hati dan jiwa. Namun sebatas pada rasa “suka” yang diartikan dengan “tertarik secara fisik” saja.

Dalam tulisan tersebut para peneliti menggunakan 3 platform penelitian. Yaitu, studi laboratorium, studi daring, dan metode statistik yang mana ketiganya melibatkan 400 orang sebagai subyek penelitian. Hasilnya, hanya 32 orang yang dari subyek tersebut yang mengalami reaksi terhadap cinta pada pandangan pertama.

Caitlin Bergstein, pakar psikologis hubungan asmara, menuturkan juga bahwa cinta pada padangan pertama hanyalah reaksi biologis dari nafsu dan ketertarikan sejenak semata. Ketertarikan jenis ini tidak didasari oleh gairah tinggi akan keintiman dan kominten sehingga secara teoritis sebetulnya tidak dapat dikategorikan sebagai cinta.

Bahkan studi menyebutkan bahwa cinta pandangan pertama hanyalah sebuah ilusi yang positif. Ilusi tersebut dapat dipahami sebagai sesuatu yang hanya ada dalam angan-angan atau sebuah khayalan.

Menurut mereka, ketika Kamu tengah jatuh cinta pada pandangan pertama, ilusi ini kerap muncul dalam otakmu. Otakmu meyakini bahwa ilusi dan khayalan tersebut adalah cinta.

Apa yang Terjadi pada Otak Saat Tertarik pada Lawan Jenis?

Meskipun para ilmuwan mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama tidaklah nyata. Namun, ketertarikan saat first impression benar terjadi dan siapapun bisa mengalaminya. Begitupun dengan Kamu Gengs.

Saat Kamu mengalami situasi ini, artinya bagian otakmu sedang memproduksi senyawa kimia yang bernama dopamine dan neropinefrin dalam jumlah yang amat banyak. Bahkan bukan hanya otak saja yang menghasilkan senyawa kimia.

Secara biologis, tubuhmu pun dipenuhi biokimia seperti testosteron dan estrogen yang bercampur aduk dengan dopamine dan neropinefrin. Proses ini kemudian menghasilkan emosi-emosi tertentu yang menimbulkan getaran-getaran. Sehingga efek yang ditimbulkan adalah salah tingkah karena hatimu berdesar tidak karuan.

Baca juga: Benarkah Kamu Jatuh Cinta? Kenali 8 Tandanya!

Perasaan yang menyenangkan inilah yang membuat cinta pandangan pertama ini dipercaya oleh sebagian orang di luar sana. Perasaan senang yang membuncah membuat mereka yakin bahwa mereka telah menemukan belahan jiwa dan menemukan cintanya di kala pertama melihat.

Jadi apakah cinta pada pandangan pertama itu ada? Bagaimanapun juga, Kamu tetap memerlukan relasi dan interaksi secara langsung untuk menentukan apakah itu benar-benar rasa cinta dan dia adalah sesorang yang tepat dan yang seseorang yang selama Kamu cari dan dambakan.

Harus diakui bahwa sulit mengatakan Kamu benar-benar mencintainya hanya melalui pandangan pertama saja. Harus ada hubungan timbal balik secara konsisten dan berkelanjutan untuk mencintai seseorang karena cinta bukanlah sesuatu hal yang mudah dan terjadi begitu saja.