Meninggalnya artis Kpop Sulli masih menjadi perbincangan banyak orang di seluruh dunia. Pasalnya, meninggalnya artis cantik berusia 25 tahun ini akibat bunuh diri menjadi salah satu bukti nyata bahwa aktivitas cyberbullying sangat berbahaya.

 

Menurut pemberitaan, Sulli sudah bertahun-tahun berjuang melawan gangguan mental, tepatnya depresi. Depresi yang dialami eks member girlband f(x) ini adalah akibat aktivitas cyberbullying. Sudah bertahun-tahun ia menerima komentar negatif dan kebencian dari netizen.

 

Dengan kasus ini, kita kembali diingatkan akan bahaya cyberbullying, yang semakin meningkat saja kasusnya. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menganggap serius cyberbullying.

 

Berikut alasan kenapa cyberbullying berbahaya, dan bagaimana cara mengatasi cyberbullying.

 

Baca juga: Si Kecil Jadi Korban Bullying di Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan!

 

Cyberbullying Bisa Lebih Berbahaya 

Bullying bukanlah istilah asing di telinga kita. Namun, di era media sosial ini, bullying tidak lagi hanya berbentuk secara langsung, namun juga lewat dunia maya. Inilah yang disebut cyberbullying atau intimidasi dunia maya. Fenomena ini mendorong kita untuk tahu cara mengatasi cyberbullying, khususnya jika kita menjadi korbannya.

 

Cyberbullying aktivitas bullying, menebarkan komentar kebencian dan negatif kepada korban oleh sekelompok orang, di media sosial. Menurut ahli, cyberbullying memiliki dampak negatif yang sama pada orang dewasa dengan anak-anak.

 

Menurut penelitian yang dilakukan University of Nottingham dan University of Sheffield pada 2012, ditemukan bahwa delapan dari setiap sepuluh dari 320 orang dewasa pernah menjadi korban cyberbullying selama enam bulan terakhir.

 

Dari semua orang dewasa yang pernah menjadi korban cyberbullying tersebut, seperempat diantarnya mengaku menjadi korban yang dipermalukan atau menjadi subjek gosip online berbau negatif setidaknya satu kali seminggu.

 

Komentar kasar atau bullying pada umumnya memang bisa membuat seseorang merasa terluka, sedih atau marah. Jika terjadi terus menerus, korban bisa mengalami depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan kepercayaan diri.

 

Pada cyberbullying, kondisinya bisa lebih parah karena terjadi di tempat atau platform yang seharusnya memberikan hiburan. Selain itu, perkataan tertulis terkadang lebih menyakitkan ketimbang perkataan langsung karena bersifat permanen, sehingga bisa terasa sulit untuk menghindari bullying.

 

Korban selalu melihat komentar tersebut setiap kali ia berada di media sosialnya. Tidak seperti bullying yang terjadi secara lansgung, orang yang melakukan intimidasi di dunia maya tidak bisa melihat reaksi korbannya. Oleh sebabnya, mereka cenderung lebih bebas dan semakin aktif dalam melakukan bullying.

 

Selain itu, komentar kebencian di dunia maya bisa dilihat oleh ratusan bahkan ribuan orang. Hal ini bisa membuat situasinya lebih menyakitkan dan memalukan bagi sang korban.

 

Baca juga: Apa Motif Pelaku Melakukan Pengeroyokan kepada Audrey?

 

Cara Menghadapi Cyberbullying

Meskipun sulit untuk tidak menghiraukan cyberbullying, ada beberapa hal yang bisa Kamu lakukan jika menjadi korban cyberbullying. Berikut cara menghadapi cyberbullying:

 

1. Jangan membalas dan menulis komentar yang sama negatifnya sebagai respon.

Hal ini hanya akan memperparah situasinya. Menuliskan komentar yang sama negatifnya atau mempermalukan orang yang menulis komentar sebagai balas dendam bisa membuat Kamu berada dalam masalah.

 

2. Jangan menganggap komentar negatif dan kebencian terlalu serius.

Komentar negatif dan kebencian tersebut sama sekali tidak benar dan bukan diri Kamu. Anggaplah komentar tersebut sebagai masalah orang yang menulis komentar. 

 

3. Block dan report komentarnya.

Kalau Kamu ada waktu, block orang yang menuliskan komentar negatif, atau report komentarnya. Jangan pula membacanya terus menerus karena hal ini hanya akan membuat Kamu semakin marah dan sedih.

 

4. Pahami bahwa tidak semua orang punya kepercayaan dan pandangan yang sama.

Coba bersikap terbuka terhadap pikiran dan opini orang lain. Pahami bahwa di antara komentar negatif, mungkin ada orang yang benar. Coba perhatikan, mungkin satu atau dua komentar negatif tersebut hanyalah orang lain yang sedang mengekspresikan opini mereka yang berbeda.

 

5. Istirahat dari media sosial atau teknologi.

Jika cyberbullying yang Kamu alami menjadi semakin parah, coba jauhkan diri dan istirahat dari media sosial. Matikan telepon genggam dan komputer selama satu hari saja, lalu lakukan aktivitas atau hobi yang Kamu sukai.

 

6. Jangan memendamnya sendiri.

Mungkin cyberbullying yang tidak ekstrem tidak memiliki dampak yang berarti. Namun, kalau cyberbullying yang dialami sudah ekstrem, maka Kamu bisa terkena dampaknya secara psikologis.

 

Kalau hal ini terjadi pada diri Kamu, ingatlah bahwa Kamu tidak sendiri. Coba curhat atau cerita dengan orang terdekat tentang apa yang Kamu alami.

 

Baca juga: Tanda si Kecil Mengalami Bully di Sekolah!

 

Saat ini, cyberbullying semakin meningkat saja. Semakin banyak orang yang mengalami gangguan mental karena menerima komentar kebencian dan negatif dari cyberbullying. Maka itu, di era media sosial ini, penting bagi Kamu untuk tahu cara mengatasi cyberbullying. (UH)

 

Sumber:

Talk Space. 7 Ways to Deal with Cyberbullying. 2017.

Connect Safely. Tips to Help Stop Cyberbullying. 2018.