Sekilas, menggelitik tampak sebagai perbuatan normal dan tidak membahayakan. Sebagai sesama orang dewasa, mungkin Mums pernah melakukannya kepada pasangan hanya untuk iseng. Begitu pula dengan menggelitik anak, terutama pada area sensitif mereka, seperti ketiak dan telapak kaki.

 

Meskipun si Kecil tertawa histeris, bukan berarti dia senang, lho. Banyak orang dewasa yang salah mengartikan reaksi spontan ini. Alhasil, kita pun jadi susah berhenti karena ketagihan. Biasanya, kita baru berhenti bila tawa histeris anak berubah menjadi tangisan akibat rasa tidak nyaman dengan gelitikan yang berlebihan.

 

Dilansir dari Huffington Post, pada era Dinasti Han dulu, metode menggelitik justru digunakan untuk menyiksa para tahanan. Begitu pula pada zaman Romawi Kuno dan kekuasaan Nazi pada Perang Dunia II.

 

Baca juga: Si Kecil Mengabaikan Mums Ketika Diberi Tahu? Begini Cara Menyikapinya!

 

 

Bila pemerintahan Romawi Kuno menggunakan kambing untuk menjilati kaki tahanan yang dibalur garam, maka tentara Nazi menggunakan bulu angsa untuk menyiksa tahanan Yahudi.

 

Anak Bisa Trauma karena Digelitik secara Berlebihan

Wah, ternyata menggelitik hingga menimbulkan rasa geli lebih mengerikan daripada yang kita kira. Niatnya hanya main-main, si Kecil malah bisa mengalami trauma. Bahkan, bisa jadi mereka kehilangan rasa percaya terhadap orang tuanya sendiri!

 

Menggelitik adalah kegiatan yang menunjukkan dominasi kepada korbannya. Saat digelitiki, korban akan kehilangan kontrol diri. Tidak hanya menjerit dan tertawa histeris, dalam beberapa kasus ada anak yang sampai sesak napas dan batuk-batuk. Selain itu, mereka pun bisa menangis.

 

Baca juga: Benarkah Usia Ayah Memengaruhi Keterampilan Sosial Anak?

 

Trauma karena digelitik dapat membuat anak jadi takut dekat-dekat orang tuanya sendiri. Bahkan, mereka jadi khawatir saat disentuh, meskipun sentuhannya biasa saja dan tidak menyakiti mereka.

 

Nah, pastinya tidak mau kan si Kecil ketakutan dengan sentuhan Mums dan Dads? Masih banyak cara lain untuk mengajak mereka bermain dan mengungkapkan rasa sayang dengan aman, kok! Sebelumnya, ketahui dulu yuk manfaat dari tertawa lewat infografik di bawah ini!

 

Manfaat Tertawa - GueSehat.com

 

3 Cara Menggelitik yang Aman

Lantas, apakah berarti Mums dan Dads tidak boleh menggelitik anak sendiri? Tentu saja tidak. Hanya saja, ada 3 cara aman yang bisa dilakukan agar tidak kebablasan dan membuat si Kecil trauma.

 

  1. Jangan menggelitikanak bila ia masih belum bisa bicara.

Sesuaikan gaya bercandaan dengan umur dan kemampuan anak. Bila mereka masih sangat kecil dan belum bisa bicara, sebaiknya hindari menggelitik mereka. Yang ada, anak akan menyimpan memori tersebut sebagai pengalaman tidak menyenangkan dengan orang tuanya sendiri. Apalagi, mereka belum bisa bicara. Pastinya mereka belum bisa membela diri.

 

Baca juga: Ada Info PUBG dan Mobile Legend Berbahaya untuk Anak, Hoaks atau Fakta?

 

  1. Tanyakan bila mereka tidak keberatan digelitiki.

Ini mungkin terdengar tidak lazim tetapi sebaiknya ajarkan anak makna konsensual sejak dini. Sama seperti memeluk dan mencium, tanyakan mereka apakah keberatan digelitiki atau tidak. Hal ini memang akan mengurangi efek kejutan tetapi lebih aman daripada menyesal kemudian.

 

  1. Tahu kapan harus berhenti.

Ingat, kontrol selalu ada di tangan orang dewasa. Apalagi, bisa jadi anak tidak bisa menyuruh berhenti gara-gara tertawa histeris. Perhatikan sinyal yang menandakan bahwa tindakan menggelitik sudah kelewat batas.

 

Misalnya, anak sulit bicara, mulai sesak napas, hingga menangis keras. Bahkan, ada beberapa anak yang akhirnya marah dan memukul. Jika sudah begitu, segeralah berhenti karena tandanya ia tidak nyaman.

 

Banyak cara lain untuk membuat si Kecil tertawa. Meskipun menggelitik anak sudah terlanjur dianggap wajar, jangan pernah lupakan batasannya. Kenyamanan mereka jauh lebih penting daripada rasa senang orang tua karena berhasil membuat mereka tertawa secara instan. Daripada menggelitik anak, enaknya berbuat apa ya supaya ia tertawa?

 

Baca juga: Bayi Sering Bersin, Pertanda Apa, Ya?

 

 

Sumber:

Batamnews.co.id: Awas, Menggelitik Anak Secara Berlebihan Bisa Berbahaya

Suara.com: Waduh, Menggelitik Anak Secara Berlebihan Bisa Berbahaya?

Viva.co.id: Bahaya Bercanda dengan Menggelitik Anak