Sabun telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Setiap hari Kamu pasti menggunakan sabun bukan Gengs? Baik itu sabun untuk kebersihan tubuh seperti sabun mandi, shampo ataupun sabun untuk kebutuhan mencuci piring dan baju. Tanpa disadari, ada lho bahan kimia pembuat sabut yang bisa menjadi penyebab osteoporosis.

 

Namun tanpa sabun, Kamu pasti merasa tidak nyaman karena merasa tidak bersih. Ya, sabun yang bersentuhan langsung dengan keseharian kita dianggap sebagai pembersih yang baik dan dijamin kebersihannya.

 

Akan tetapi, tahukah Kamu Gengs jika paparan bahan kimia yang terkandung dalam produk yang biasa Kamu gunakan sehari-hari ini ternyata berhubungan dengan timbulnya masalah pada tulang, yaitu osteoporosis? Bagaimana hubungan sabun dan penyebab osteoporosis?

 

Baca juga: Inilah Penyebab Tulang Cepat Keropos

 

Penyebab Osteoporosis yang Tidak Terduga

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism berhasil mendapatkan temuan yang menarik. Bahan kimia yang ditemukan di dalam produk sabun, pasta gigi, sabun cuci piring dan pakaian ternyata ada kaitannya dengan kesehatan tulang. Osteoporosis salah satunya.

 

Osteoporosis sendiri merupakan penyakit tulang metabolik yang terjadi ketika sesorang kehilangan kepadatan mineral tulang. Akibatnya, tulang menjadi keropos dan risiko patah tulang dan sakit punggung lebih tinggi. Lalu kandungan bahan kimia apa yang ada di dalam sabun yang bisa menjadi penyebab osteoporosis?

 

Bahan kimia yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah triklosan. Peneliti mendapati bahwa kadar triklosan yang berasal dari sabun atau kosmetik yang tinggi di dalam urine seseorang menjadikan mereka lebih berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari.

 

Baca juga: Hati-hati, Penderita Diabetes Rentan Terkena Osteoporosis
 

Apa Itu Triklosan dalam Sabun?

Triklosan ditambahkan ke sabun berfungsi sebagai ‘anti bakteri’. Meskipun terkesan sehat dan dapat melindungi kulit Kamu dari penyakit, namun, kandungan senyawa ini juga berpotensi menganggu sistem endokrin dan bersifat karsinogenik. Risiko ini meningkat jika Kamu menggunakannya berlebihan.

 

Ketika Kamu memilih sabun, boleh-boleh saja memilih yang mengandung triklosan agar keluarga terlindung dari bakteri ataupun virus, namun jika berlebihan tentu akan ada dampaknya. Terpapar kandungan triklosan dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menimbulkan risiko tertentu, salah satunya adalah osteoporosis.

 

Meskipun digunakan pada permukaan kulit, triklosan mampu diserap oleh tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan triklosan bisa ditemukan dalam kandungan urine hingga 75 persen!

 

Selain itu, ketika tubuh terlalu sering terpapar triklosan, akan terbentuk ketahanan dan kekebalan alami yang membuat fungsi anti bakteri trikloasn menjadi kurang efektif lagi.

 

Penelitian mengungkapkan adanya hubungan negatif antara kesehatan tulang dan triklosan karena mengganggu fungsi tiroid. Jika menumpuk terlalu banyak dalam tubuh, triklosan akan terperangkap dalam sel dan darah sehingga mengganggu sistem endokrin yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.

 

Beberapa jenis hormon yang terganggu karena adanya paparan triklosan berlebihan dalam urine antara lain hormon tiroid dan testosteron. Pada akhirnya ketidakseimbangan hormon yang diproduksi kelenjat tiroid dapat menyebabkan tulang keropos dan meningkatkan risiko patah tulang.

 

Baca juga: Konsumsi Makanan yang Mengandung Mineral Kalsium Berikut agar Tulangmu Sehat!

 

Triklosan Lebih Berbahaya Bagi Wanita

Paparan triklosan yang mempengaruhi kesehatan tulang ini lebih berisiko terhadap wanita terutama yang telah melewati masa pra menopause. Pada wanita, berkurangnya produski estrogen selama menopause dan sesudahnya dapat memperlambat produksi jaringan tulang baru. Seiring berjalannya waktu, proses ini meningkatkan risiko osteoporosis.

 

Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen wanita pasca menopause menderita gangguan tulang ini. Menurut peneliti, ada kemungkinan bahwa paparan triklosan dapat memicu perubahan pada produksi hormon esterogen yang mengganggu perkembangan kerangka dan pemeliharaan tulang sehat seiring bertambahnya usia wanita.

 

 

Dalam studi sebelumnya, triklosan juga telah disimpulkan memiliki dampak negatif bagi manusia. Penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences, melihat efek triklosan dapat merusak kontraksi otot manusia di tingkat sel. Paparan terhadap triklosan akan mengganggu komunikasi sel-sel yang berujung pada kegagalan sel otot jantung dan tulang.

 

Baca juga: Kasur Terlalu Empuk Tidak Baik untuk Kesehatan Tulang Punggung dan Pinggul

 

 

Referensi:

Thejakartapost.com Study chemical used in toothpaste could increase osteoporosi in women.

Medicalnewstoday.com. Osteoporosis: Investigating the role of a common antibacterial chemical

Edition.cnn.com. Triclosan osteoporosis study.