Bagi para Mums yang sedang hamil, pastinya sakit punggung sudah menjadi hal biasa, kan? Kalau dari sisi positifnya, sakit punggung itu adalah pertanda bahwa bayi di dalam kandungan Mums sedang berkembang. Tapi, Mums memang harus merasakan sisi negatifnya, yaitu rasa nyeri di punggung yang terkadang sangat mengganggu.

 

Biasanya, sakit punggung dirasakan ibu hamil ketika kehamilan memasuki bulan ke-4. Lalu apa sih penyebab utamanya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Kenali Tanda Anemia Pada Ibu Hamil

 

Penyebab Sakit Punggung pada Ibu Hamil

Sakit punggung di saat kehamilan pada umumnya terjadi ketika panggul bertemu dengan tulang belakang pada sendi sacroiliac. Ada banyak hal yang memicu hal tersebut, di antaranya:

 

1. Kenaikan Berat Badan

Pada kehamilan normal, wanita biasanya mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11–15 kg. Karena tulang belakang harus menopang kenaikan berat badan, akibatnya timbul rasa nyeri di bagian bawah punggung. Berat bayi yang terus berkembang juga memberikan tekanan pada pembuluh darah dan saraf di panggul, serta punggung.

 

2. Perubahan Postur

Kehamilan mengubah pusat gravitasi tubuh Mums. Alhasil, secara perlahan Mums akan mulai menyesuaikan postur dengan cara gerak tubuh. Hal ini bisa menimbulkan sakit punggung dan juga menyebabkan otot menegang.

 

3. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, tubuh Mums akan memproduksi hormon relaksin yang membantu ligamen di area panggul untuk rileks, serta mengendurkan sendi untuk proses kelahiran nanti. Hormon relaksin juga bisa menyebabkan ligamen yang menopang tulang punggung menjadi kendur, sehingga menyebabkan rasa nyeri di punggung.

 

4. Pemisahan Otot

Seiring dengan membesarnya rahim, 2 otot rectal abdominis yang berada di tulang rusuk hingga tulang pubik bisa terpisah. Kondisi tersebut menimbulkan rasa sakit di punggung.

 

5. Stres

Stres emosional bisa menyebabkan penegangan pada otot di punggung dan menimbulkan nyeri. Kalau Mums kerap merasa stres saat hamil, maka nyeri punggung juga akan terus datang.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil

 

Cara Mengatasi Sakit Punggung saat Kehamilan

Sebenarnya kalau Mums tidak pernah mengalami sakit punggung kronis sebelum kehamilan, maka rasa sakit yang dialami selama kehamilan kemungkinan besar akan mereda secara perlahan menjelang persalinan. Namun kalau rasa sakitnya cukup mengganggu, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk mengatasinya:

 

1. Olahraga

Olahraga ringan secara rutin menguatkan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Hal ini bisa meredakan stes di tulang punggung. Olahraga yang ringan dan cukup aman untuk ibu hamil contohnya adalah berjalan kaki, berenang, dan naik sepeda statis. Dokter Mums juga bisa merekomendasikan olahraga lain, yang bisa menguatkan punggung dan abdomen.

 

2. Kompres Panas dan Dingin

Menempelkan kompres panas dan dingin di punggung Mums juga bisa membantu mengurangi nyeri punggung. Kalau dokter sudah memberikan lampu hijau, Mums bisa mulai dengan mengompres menggunakan es batu di bagian yang sakit selama 20 menit, beberapa kali dalam sehari. Setelah 2–3 hari, ganti dengan mengompres menggunakan handuk hangat atau botol berisi air hangat pada bagian punggung yang sakit. Tapi, jangan sampai menaruh atau menempelkan kompres panas di bagian perut, ya.

 

3. Memperbaiki Postur

Terlalu banyak membungkuk bisa membuat tulang belakang Mums menegang. Maka dari itu, pastikan postur tubuh Mums tetap tegak ketika duduk atau tidur. Sebagai tips, ketika sedang duduk, selipkan bantal atau handuk yang sudah digulung di belakang punggung Mums untuk menopang tubuh, lalu duduklah dengan tegak.

 

4. Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional dengan menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke dalam kulit pada bagian tubuh tertentu. Sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa akuputur bisa sangat efektif meredakan sakit punggung selama kehamilan. Konsultasikan dengan dokter jika Kamu memang membutuhkannya.

 

5. Chropractic

Jika dilakukan dengan prosedur yang tepat, chropractic pada tulang belakang aman-aman saja untuk ibu hamil. Tapi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mendaftarkan diri, ya.

 

Ada juga beberapa tips simpel lainnya yang bisa Mums lakukan untuk mengurangi sakit punggung, seperti tidak memakai sepatu berhak. Kalau sakit punggung yang Mum rasakan tidak kunjung reda, maka konsultasikan kepada dokter.

 

Pastikan Mums sudah diberi izin oleh dokter sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Acetaminophen pada umumnya aman untuk ibu hamil, namun obat seperti Aspirin dan NSAIDs (ibuprofen atau naproxen) tidak dianjurkan. Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi obat tertentu.

 

Kapan Sakit Punggung Harus Diperiksa ke Dokter?

Pada umumnya, sakit punggung saat kehamilan bukanlah kondisi yang harus diperiksakan ke dokter. Namun, kalau sakit punggung yang Mums alamai diiringi dengan gejala lain di bawah ini, maka segera periksakan ke dokter.

  • Sakit punggung yang terlalu berlebihan.
  • Sakit yang dirasakan terus meningkat atau datang secara tiba-tiba, dan langsung terasa parah.
  • Disertai dengan nyeri atau kram perut.
  • Sulit buang air kecil.

 

Pada beberapa kasus langka, sakit punggung yang berlebihan saat kehamilan bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan tertentu, seperti osteoporosis, osteoartritis vertebral, atau artritis septic. Jika disertai dengan nyeri atau kram perut, maka bisa menjadi pertanda kelahiran prematur.

Baca juga: Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sakit punggung memang bukan kondisi yang serius. Namun kalau Mums mengalami gejala-gejala lain seperti yang sudah disebutkan di atas, maka sebaiknya langsung periksakan ke dokter.