Pasangan selebritas muda, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar kembali mengadakan prosesi mitoni untuk memperingati kehamilan kedua Aurel yang sudah menginjak usia 7 bulan. Diketahui, anak kedua Atta dan Aurel berjenis kelamin perempuan berdasarkan hasil USG.

 

Melansir beberapa sumber, acara mitoni ini digelar di sebuah hotel di kawasan Jakarta pada Minggu, 10 September 2023 lalu. Wah, kira-kira seperti apa ya keseruan prosesi mitoni yang dilakukan Aurel dan Atta untuk putri keduanya? Dan, apa sih sebenarnya prosesi mitoni itu? Yuk, kita bahas selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Aurel Hermansyah Jalani Proses Caesar, Benarkah Berisiko Tidak Bisa Punya Banyak
 

Prosesi Mitoni Dihadiri Oleh Seluruh Keluarga Atta dan Aurel

Jika saat kehamilan Ameena, prosesi mitoni hanya dihadiri oleh keluarga Anang-Ashanty dan Krisdayanti-Raul Lemos, di prosesi mitoni 7 bulan kehamilan kedua Aurel, seluruh keluarga Gen Halilintar tampak ikut hadir di sana.

 

Dalam prosesi mitoni tersebut, seluruh keluarga besar kompak mengenakan kebaya dan beskap berwarna ungu, sementara Atta dan Aurel menggunakan pakaian adat Jawa berwarna cokelat.

 

"Minta doanya hari ini semoga ibu dan bayinya sehat terus sampai hari H,  bisa menjadi ibu hebat, dan anaknya menjadi anak salihah," ujar Atta.

 

Aurel juga mengamini doa sang suami dan berharap agar persalinan keduanya berjalan lancar.  Prosesi mitoni berlangsung khidmat, diawali dengan tausyiah atau ceramah, sungkeman, siraman, kemudian brojolan alat tenun dan telur. Prosesi yang tak kalah seru adalah saat Atta dan Aurel dodolan atau berjualan dawet dan rujak.

 

Apa Itu Prosesi Mitoni?

Mitoni merupakan salah satu prosesi dalam adat jawa. Mitoni berasal dari kata pitu dalam bahasa jawa yang berarti tujuh. Biasanya, tradisi ini dilakukan untuk memperingati usia kehamilan yang telah menginjak 7 bulan. 

 

Selain untuk merayakan usia kandungan yang sudah genap 7 bulan, prosesi mitoni ini juga bertujuan untuk mendoakan sang ibu dan calon bayi agar tetap sehat dalam kandungan hingga nanti lahir dan bertumbuh dewasa.

 

Mitoni juga menjadi sarana bersilaturahmi seluruh keluarga maupun rekan-rekan serta melestarikan kebudayaan adat istiadat Jawa.

 

Baca juga: Mums, Lakukan Ini Yuk agar Bisa Hamil setelah Keguguran seperti Aurel Hermansyah
 

Rangkaian Upacara Prosesi Mitoni

Dalam prosesi mitoni, biasanya akan disajikan beberapa macam jenang, yakni jenang abang, jenang putih, jenang kuning, jenang ireng, jenang waras, dan jenang sengkolo. Selain itu, ada pula prosesi mitoni yang menyajikan tumpeng lengkap dengan lauk pauk, buah-buahan, kembang setaman, serta berbagai jenis dedaunan.

 

Untuk prosesi mitoni sendiri sebenarnya kerap berbeda di beberapa daerah. Namun, secara garis besar, mitoni akan diawali dengan upacara siraman kepada ibu yang sedang hamil. Maksud dari upacara siraman ini adalah simbol untuk membersihkan kotoran yang melekat pada tubuh ibu hamil serta membersihkan hati dan jiwanya. Air yang digunakan untuk upacara siraman sebaiknya diambil dari 7 sumur atau sumber air yang berbeda. Tujuannya untuk mengingatkan kembali akan pentingnya mencintai dan merawat bumi dengan baik, salah satunya dengan menjaga sumber mata air.

 

Upacara selanjutnya adalah proses penggantian busana atau pakaian sebanyak 7 kali. Setiap kali ibu hamil berganti pakaian, pemimpin prosesi akan menanyakan kepada tamu undangan “wis pantes durung?” atau “sudah pantas belum?”. Kemudian, tamu undangan akan menjawab “durung” atau “belum” sampai pada kain yang terakhir atau ketujuh. 

 

Setelah penggantian busana, dilanjutkan dengan prosesi brojolan, yakni melepaskan dua buah kelapa muda gading yang telah diberi gambar tokoh wayang Kamajaya dan Kamaratih. Keduanya melambangkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Prosesi ini  menjadi simbol bahwa orang tua sudah siap menerima apa pun jenis kelamin si Kecil. Selain itu, acara ini memiliki makna supaya nantinya bayi dapat terlahir dengan lancar dan selamat.

 

Proses terakhir atau penutupan biasanya akan dilakukan dodol atau jualan rujak aneka macam buah-buahan, seperti nanas, mangga muda, belimbing, bengkuang, kedondong, jambu, dicampur dengan bumbu bercita rasa asam, manis, pedas. Dodol rujak dilakukan oleh ibu hamil dengan membawa wadah untuk menampung hasil jualan. Uang yang digunakan berupa kreweng atau potongan tanah liat. 

 

Nah, itulah beberapa hal seputar prosesi mitoni yang sempat dilakukan oleh Aurel dan Atta. Kira-kira Mums ingin melakukannya juga enggak nih seperti mereka? (BAG)

 

Baca juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Apa yang Bisa Suami Lakukan Jika Istri Keguguran?
 

Referensi

Kompas. Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Gelar Acara Mitoni 7 Bulanan Dihadiri 3 Keluarga.

Pemerintah Surakarta. Merawat Tradisi Mitoni: Acara 7 Bulanan dalam Masyarakat Jawa.