Buta warna merupakan suatu kondisi saat kemampuan membedakan warna-warna tertentu menurun. Hal ini membuat Kamu kesulitan melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran dari warna-warna tersebut. Namun, kasus buta warna yang penderitanya tidak dapat melihat semua warna sama sekali merupakan kasus yang langka terjadi. Yuk, mengenal lebih jauh lagi tentang buta warna, Gengs!


Tanda-tanda Buta Warna

Seseorang yang mengalami buta warna mungkin tidak mengetahui mengenai kondisinya tersebut. Beberapa orang baru menyadari tentang kondisi mereka saat penglihatan mereka bermasalah, bingung membedakan warna yang ada di lampu lalu lintas, ataupun bingung menginterpretasikan pelajaran yang menunjukkan berbagai warna.

 

Dikutip dari laman MayoClinic, orang-orang yang mengalami buta warna dapat melihat beberapa warna tetapi tidak semuanya. Kamu tidak dapat membedakan beberapa warna, seperti merah dan hijau, tetapi dapat membedakan warna biru dan kuning dengan mudah. Selain itu, beberapa orang hanya dapat melihat warna hitam, putih, dan abu-abu. Namun, kasus ini jarang terjadi.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata

 

Tanda kalau Kamu mengalami buta warna ialah Kamu sebenarnya mempunyai masalah penglihatan tetapi tidak menyadarinya. Kamu mungkin juga melihat beberapa gradasi warna pada satu objek, padahal orang-orang dapat melihat ribuan warna dari objek tersebut. Kemungkinan ada tanda-tanda atau gejala selain yang disebutkan di atas. Nah, kalau Kamu takut atau khawatir dengan gejala tertentu yang Kamu alami, cobalah untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata.

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Kamu harus segera menghubungi dokter saat merasa sulit membedakan beberapa warna tertentu, apalagi kalau Kamu sedang menjalani tes mata. Anak-anak juga memerlukan pemeriksaan mata yang lengkap, termasuk tes penglihatan warna, sebelum masuk sekolah. Tidak ada perawatan yang dapat mengatasi buta warna. Namun jika ada sakit mata atau kondisi lain yang menjadi penyebab, penanganan dari dokter mungkin dapat mengatasi masalah penglihatan ini.

 

Apakah yang Menyebabkan Seseorang Buta Warna?

Banyak orang berpikir bahwa buta warna merupakan bawaan dari lahir. Namun, beberapa obat-obatan atau penyakit, bahkan usia yang tua, dapat menyebabkan buta warna. Kamu dapat memiliki buta warna dari:

  • Kelainan turunan. Biasanya kondisi ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada pada perempuan. Buta warna merah dan hijau merupakan yang sering terjadi, sedangkan buta warna biru dan kuning lebih jarang terjadi. Tingkat keparahan buta warna mulai dari ringan, sedang, hingga parah.
  • Penyakit. Jika memiliki penyakit seperti diabetes, glaukoma, degenerasi makular, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, peminum alkohol yang kronis, leukemia, dan anemia sel sabit, Kamu bisa mengalami buta warna. Kondisi ini dapat memengaruhi satu mata. Namun, terkadang dapat memengaruhi kedua mata. Setelah penyakit diobati, kondisi buta warna dapat membaik.
  • Obat-obatan tertentu. Beberapa pengobatan dapat berpengaruh terhadap penglihatan, seperti obat-obatan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, infeksi, gangguan saraf, dan obat untuk masalah psikologis.
  • Penuaan. Kemampuan melihat warna berkurang seiring berjalannya usia.
Baca juga: 10 Tips Melindungi Mata untuk Penderita Diabetes

 

Bagaimana Mendiagnosis Buta Warna?

Dokter dapat mendiagnosis buta warna dengan melakukan tes. Dari sini, dapat dilihat seberapa jauh Kamu mampu membedakan warna. Kamu diminta untuk melihat kumpulan titik berwarna dan melihat suatu pola, seperti huruf ataupun angka. Pola yang Kamu lihat dapat membantu dokter menentukan apakah Kamu memiliki masalah dengan warna tertentu.


Jenis tes lainnya adalah menyusun keping berdasarkan warna. Jika Kamu memiliki buta warna, Kamu tidak dapat menyusun kepingan dengan benar. Para ahli merekomendasikan anak-anak untuk melakukan pemeriksaan mata saat berusia 3 hingga 5 tahun. Pemeriksaan mata direkomendasikan untuk anak-anak sebelum masuk sekolah, di antara usia 3 hingga 4 tahun.

Baca juga: Cek Kesehatan Mata Agar Tetap Selalu Sehat
 

Bagaimana Cara Mengobati Buta Warna?

Kebanyakan dari buta warna tidak dapat disembuhkan. Kalau kondisi Kamu disebabkan oleh penggunaan obat tertentu atau kondisi tertentu, maka tidak melanjutkan penggunaan obat yang menyebabkan masalah penglihatan dapat membuat kondisi penglihatanmu membaik.

 

Kamu dapat menggunakan filter berwarna pada kacamata atau lensa kontak berwarna, untuk membantu meningkatkan persepsi kontras dan melihat perbedaan pada warna. Namun, hal-hal tersebut hanya mendukung penglihatan Kamu, bukan mengobati atau memperbaikinya. Menggunakan kacamata yang menghalangi silau dapat membantu Kamu melihat perbedaan warna dengan lebih baik.

 

Perubahan Gaya Hidup yang Dapat Dilakukan

Cobalah beberapa tips ini agar membantu Kamu dalam kehidupan sehari-hari:

  • Hafalkan urutan benda berwarna. Jika Kamu tidak dapat membedakan warna lampu merah dengan baik, Kamu dapat menghafalkan urutan warnanya.
  • Memberikan label pada setiap barang. Minta pada seseorang dengan kondisi penglihatan yang baik untuk membantu Kamu mengurutkan, menyortir, dan melabeli pakaian Kamu. Susun pakaian milikmu yang ada di lemari berdasarkan label warna.

 

Ternyata meski tidak dapat membedakan warna tertentu, Kamu yang mengalami buta warna tetap bisa kan menyiasatinya dengan perubahan gaya hidup di atas ya, Gengs? Dicoba, yuk! (TI/AS)