Caput succedaneum adalah suatu kondisi di mana kulit kepala bayi mengalami pembengkakan tak lama setelah dilahirkan. Kondisi ini merupakan salah satu jenis edema atau pengumpulan cairan yang terjadi di bawah kulit.

Caput succedaneum memang tampak mengkahawatirkan. Namun, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai kondisi caput succedaneum ini, yuk Mums simak uraiannya berikut ini!

 

Baca juga: Kenali Neonatorum Sepsis, Infeksi pada Bayi Baru Lahir
 

Penyebab Caput Succedaneum

Caput succedaneum dihasilkan dari cairan tubuh yang menumpuk di antara kulit kepala bayi dan selaput pelindung yang menutupi tulang tengkoraknya. Lapisan ini kemudian disebut dengan periosteum.

Pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan ini dapat dipicu oleh beberapa hal, yaitu:

1. Proses persalinan

Bagaimana pun juga, bayi memiliki kondisi tubuh yang masih sangat rapuh, sehingga tekanan sedikit saja dapat menimbulkan gangguan fisik pada bayi. Caput succedaneum terjadi ketika kepala bayi ditekan atau ditarik. Proses ini biasanya paling umum terjadi selama proses persalinan.

Proses persalinan memberikan banyak tekanan pada bayi. Bahkan, ketika jalan lahir telah terbuka, leher rahim dan saluran vagina sebenarnya masih menekan bayi. Hal inilah yang akhirnya dapat menyebabkan pembengkakan begitu bayi dilahirkan.

Selain itu, proses persalinan yang memakan waktu lama atau penggunaan forsep maupun alat penghisap vakum juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan.

 

2. Kurangnya cairan ketuban

Kulit kepala bayi lebih mungkin mengalami pembengkakan jika cairan ketuban Mums terlalu sedikit. Cairan ketuban yang terlalu sedikit membuat bayi dapat mengalami memar karena berbenturan dengan tulang panggul ibu saat masih di dalam kandungan. Akibatnya, bayi mungkin akan terlahir dengan kondisi caput succedaneum.

 

Baca juga: Gangguan Kesehatan yang Umum pada Bayi Baru Lahir
 

Gejala Caput Succedaneum

Gejala utama dari caput succedaneum adalah adanya pembengkakan di bawah kulit kepala. Meski begitu, kulit kepala bayi akan tetap terasa lembut ketika disentuh. Bahkan, jika Mums menekan bagian kepalanya dengan cukup keras, tekanan tersebut dapat menimbulkan bekas cekungan pada kepala bayi. Pembengkakan yang terjadi pada kondisi caput succedaneum biasanya dapat terjadi pada satu sisi kepala saja atau meluas di bagian tengah kepala.

Selain pembengkakan, caput succedaneum juga mungkin akan memunculkan perubahan warna seperti kuit memar pada umumnya pada bagian kulit kepala bayi. Namun, perubahan warna ini tidak berukuran besar seperti pada kondisi cephalohematoma (perdarahan pada bagian selaput otak).

Setelah beberapa hari, biasanya pembengkakan akan mulai berkurang. Dan ketika pembengkakan ini berkurang, Mums mungkin akan melihat bahwa kepala bayi tampak sedikit meruncing karena adanya tekanan pada tulang-tulang kepala. Namun, kondisi ini akan berangsur hilang seiring waktu dan tulang kepala bayi akan menyesuaikan seperti kondisi normal.

 

Komplikasi Caput Succedaneum

Meski dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu, caput succedaneum juga dapat meningkatkan risiko komplikasi, salah satunya kondisi kuning pada bayi. Menguningnya kulit bayi ini disebabkan oleh jumlah bilirubin yang berlebih dalam darah. Namun, sekali lagi, Mums tidak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya akan hilang tanpa pengobatan kurang lebih selama 2 hingga 3 minggu.

Meski begitu, dokter tetap akan melakukan pengawasan terhadap kondisi bayi. Jika kondisi penyakit kuning tidak juga membaik dalam beberapa minggu, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memastikan penyebab pastinya.

 

Nah, Mums itulah beberapa hal mengenai kondisi caput succedaneum yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Meski tampak mengkhawatirkan, kondisi ini sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika memang bayi menunjukkan adanya gejala yang tidak kunjung membaik atau bahkan komplikasi dalam waktu yang cukup lama, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. (BAG)

 

Baca juga: Kenali Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
 

 

Referensi

Healthline. Caput Succedaneum (Swelling of the Scalp During Labor).

WebMD. What Is Caput Succedaneum?.