Kondisi bayi cukup rentan sesaat setelah ia lahir. Mereka mudah terinfeksi atau bisa juga dilahirkan dengan kondisi bawaan tertentu. Mums tentu perlu tahu mengenai gangguan kesehatan yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Apa sajakah itu?

 

1. Bayi Kuning

Bayi melepaskan pigmen empedu sehingga kulitnya tampak kuning. Hal inilah yang membuat bayi umumnya berwarna kuning setelah dilahirkan. Kondisi ini pun dapat berkurang setelah beberapa hari ke depan. Pada bayi prematur, gejala ini bisa terjadi lebih lama. Namun jika bayi tampak kuning dalam waktu lama, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

 

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Bayi Sungsang?



2. Demam

Demam sebenarnya bukan masalah kesehatan yang dialami bayi. Demam hanya menunjukkan bahwa tubuh bayi sedang melawan infeksi. Demam yang ringan pada bayi sebenarnya tidak membutuhkan penanganan dari dokter. Namun jika demamnya tinggi sekitar 38℃, Mums harus segera ke dokter untuk memeriksakan si Kecil.

 

3. Muntah

Muntah merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Namun jika terjadi terlalu sering, hal ini tidaklah wajar. Untuk mencegah bayi sering muntah, pastikan dahulu bahwa ia memang tidak intoleransi laktosa ataupun alergi terhadap ASI. Muntah juga dapat disebabkan oleh infeksi atau masalah pencernaan.

 

 

Bayi dapat mengalami dehidrasi sangat cepat dan mungkin membutuhkan bantuan medis. Jika muntah bayi berwarna hijau, hal ini bisa mengindikasikan adanya masalah serius. Oleh karena itu, segeralah bawa bayi ke dokter jika mengalami tanda tersebut ya, Mums.

 

4. Batuk

Normal jika bayi batuk saat menyusu karena mungkin saja aliran ASI terlalu cepat. Namun kalau bayi tersedak dan batuk terus-menerus saat menyusu, hal ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada paru-paru atau sistem pencernaannya. Selain itu, batuk pada malam hari terus-menerus juga dapat mengindikasikan batuk rejan atau adanya masalah pernapasan.

 

Baca juga: 5 Cara untuk Mendapatkan Bayi Kembar

 

5. Bersin-bersin

Masalah bersin atau hidung tersumbat umum dialami oleh bayi. Bersin merupakan cara bayi untuk menyesuaikan diri dengan dunia luar. Selain itu, bersin pada bayi umumnya disebabkan oleh iritasi karena debu ataupun udara yang kering. Karenanya, jauhkan si Kecil dari tempat yang dapat menyebabkan iritasi.

 

6. Diare dan Konstipasi

Selama tetap terhidrasi, Mums tidak perlu khawatir jika si Kecil mengalami diare. Selain diare, sembelit atau konstipasi juga umum dialami oleh bayi. Sembelit pada bayi biasanya terjadi karena terinfeksi virus. Namun jika bayi mengalami konstipasi atau diare dalam waktu yang lama, segeralah bawa ia ke dokter.

 

Baca juga: Manfaat Petroleum Jelly untuk Kulit Bayi

 

7. Infeksi pada Telinga

Infeksi pada telinga juga merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda sering menarik telinga, menggerakkan tangannya ke telinga terus-menerus, dan rewel, mungkin ia mengalami infeksi telinga. Infeksi virus dapat hilang dalam beberapa hari. Kendati demikian, infeksi bakteri pada telinga dapat menyebabkan bayi kehilangan pendengaran, sehingga membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.

 

Mums perlu waspada jika salah satu dari gangguan kesehatan yang umum pada bayi di atas terjadi dalam atau waktu yang lama. Jika menunjukkan gejala yang tidak biasa atau rewel terus-menerus, segeralah bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan segera. Mums bisa mencari dokter yang ada di sekitar Mums melalui Direktori Dokter di GueSehat.com dengan klik di sini! (TI/AS)

 

 

 

Sumber:

Chakravarty, Chhandita. 2017. 15 Common Infant and Newborn Problems You Should Be Aware of. [online] Mom Junction.

Nair, Anisha. 2018. 15 Common Baby Health Problems and Diseases. [online] First Cry Prenting.