Bersikap teliti dan hati-hati sudah menjadi hal yang harus dilakukan oleh setiap ibu saat memilih produk perawatan bayi. Ada beberapa panduan yang penting untuk Mums ikuti. Misalnya, carilah produk yang bebas alkohol agar kulit Si Kecil tidak mudah kering. Selain itu, pilihlah produk yang mengandung sangat sedikit bahan pengawet, pewarna buatan, dan bahan kimia tambahan lainnya. Ketentuan-ketentuan ini sebaiknya Mums jadikan acuan sebelum membeli produk perawatan untuk Si Kecil. Mengingat kulit bayi cenderung masih sangat sensitif terhadap bahan wewangian, deterjen, pewarna pakaian, dan zat kimia lainnya.

 

Berbicara tentang perawatan bayi, salah satu produk pelembab bayi yang banyak direkomendasikan oleh pakar medis, adalah petroleum jelly. Jenis pelembab yang satu ini sangat berkhasiat untuk melembutkan tanpa mengiritasi kulit  bayi lho, Mums. Wah, kira-kira apa saja ya manfaat lain dari petroleum jelly untuk perawatan kulit bayi? Simak yuk, penjelasannya lebih lanjut!

Baca juga: 4 Mitos mengenai Perawatan Bayi

 

Apa itu Petroleum Jelly?

Petroleum jelly (disebut juga petrolatum) adalah campuran minyak mineral dan wax, yang membentuk zat semipadat seperti jeli. Dilansir dari healthline.com, produk ini merupakan hasil inovasi Robert Augustus Chesebrough pada tahun 1859. Chesebrough mengamati bahwa jeli yang lengket ini sering digunakan oleh pekerja di industri pengolahan minyak dan gas bumi untuk menyembuhkan luka ringan dan luka bakar pada kulit. Akhirnya Chesebrough pun mengemas jeli ini menjadi petroleum jelly.

 

Zaman sekarang, petroleum jelly diformulasikan dengan campuran bahan-bahan alami seperti mineral oil, paraffin dan lilin micro crystalline yang dilebur menjadi satu dalam bentuk gel halus berwarna putih bening. Saat dioleskan ke kulit, gel ini akan meresap sempurna ke pori-pori kulit dan dengan cepat akan mengganti sel kulit mati dengan sel kulit baru yang sehat. Resapan petroleum jelly yang langsung masuk ke dalam celah-celah sel kulit dapat mencegah hilangnya kandungan air yang diproduksi kulit. Inilah alasan yang membuat petroleum jelly dapat mempertahankan kelembaban lebih lama, mampu menyembuhkan luka, hingga melembutkan kulit yang kering. 

 

Siapa Saja yang Boleh Menggunakan Petroleum Jelly?

Semua orang, mulai dari bayi hingga dewasa, boleh menggunakan petroleum jelly. Kandungannya yang bebas bahan kimia, membuat petroleum jelly nyaman digunakan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya stretch marks. Di negara-negara beriklim panas, petroleum jelly sering direkomendasikan untuk bayi agar kulitnya terhindar dari ruam popok. Umumnya, orang tua lebih memilih untuk menggunakan petroleum jelly karena kandungannya yang bebas zat pewarna dan bebas pewangi sehingga aman untuk bayi.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi Udara Dingin

 

Apa Saja Manfaat dari Petroleum Jelly?

1. Menyembuhkan kulit yang terkena luka bakar atau luka ringan

Petroleum jelly ampuh untuk menyembuhkan luka ringan, seperti luka teriris, kulit pecah-pecah, bekas memar, ataupun luka bekas gigitan. Kandungan pelembab dalam petroleum jelly merupakan komposisi yang paling dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

 

2. Melembabkan wajah, tangan, dan seluruh tubuh

Oleskan petroleum jelly setelah Si Kecil selesai dimandikan, sebagai pengganti losion bayi. Sebagai pelembab yang dapat menghambat terjadinya penguapan air dari permukaan kulit, petroleum jelly merupakan andalan untuk mencegah kulit kering pada bayi.

 

3. Mencegah ruam popok

Petroleum jelly telah terbukti mengurangi kejadian ruam popok pada bayi. Bersihkan dan keringkan tubuh Si Kecil menggunakan sehelai handuk lembut, sebelum mengaplikasikan petroleum jelly di sekitar area paha dan bokong bayi. Petroleum jelly akan melembabkan kulit bayi secara terus-menerus sehingga Si Kecil terlindungi dari kulit kering dan ruam kemerahan akibat pemakaian popok.

 

4. Mencegah dan mengurangi eksim

Dilansir dari sciencedaily.com, sebuah studi di Northwestern Medicine yang diterbitkan pada JAMA Pediatrics menemukan bahwa petroleum jelly merupakan salah satu dari tujuh pelembab yang bisa mencegah peradangan eksim pada bayi. Menurut dr. Steve Xu, dokter di bidang dermatologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, kandungan pelembab dalam petroleum jelly berdampak sangat besar untuk membuat pasien eksim merasa lebih baik.

 

5. Mengobati luka pada kulit bayi

Dilansir dari healthline.com, sebuah studi menunjukkan bahwa petroleum jelly efektif dalam menjaga kelembaban kulit selama penyembuhan pasca operasi. Inilah sebabnya petroleum jelly juga direkomendasikan untuk mencegah kulit kering pada bayi. Saat penyembuhan luka, kulit cenderung akan mengering, dan tak jarang kondisi ini memperlama penyembuhan luka, terlebih jika bagian tersebut terkelupas. Penggunaan petroleum jelly dapat membantu proses penyembuhan luka dan mencegah terbentuknya koreng pada luka yang mengering. Petroleum jelly juga membantu mengurangi rasa gatal pada saat penyembuhan luka, dan mengurangi risiko terbentuknya bekas luka pada kulit.

 

Hal-hal yang Harus Diwaspadai dari Penggunaan Petroleum Jelly

Meskipun petroleum jelly terkenal memiliki segudang manfaat, akan tetapi ada juga tata cara penggunaan petroleum jelly yang harus dihindari. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh Mums dan Dads tentang penggunaannya.

  • Hindari penggunaan petroleum jelly untuk organ intim. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh reuters.com, penggunaan petroleum jelly pada organ genital hanya memicu terjangkitnya bakteri vaginosis.
  • Pastikan wadah tempat menyimpan petroleum jelly, tertutup rapat untuk mencegah bakteri dan kuman leluasa bersarang. Jangan menggunakan petroleum jelly yang disimpan di wadah yang terbuka. Bila Mums khawatir petroleum jelly tersebut telah terpapar udara dan kuman, sebaiknya jauhkan dari jangkauan Si Kecil.
  • Bersihkan permukaan kulit bayi hingga benar-benar kering, sebelum dioleskan petroleum jelly. Jika Mums mengoleskan petroleum jelly pada kulit bayi yang masih basah dan lembab, cara ini justru akan menyebabkan infeksi jamur, bakteri, dan patogen sehingga menghalangi proses peremajaan kulit.
  • Konsultasikan terlebih dahulu jika Mums ingin mengoleskan petroleum jelly pada permukaan hidung bayi yang terkena alergi akibat cuaca dingin. Khawatirnya, Si Kecil dapat terkena gejala infeksi paru-paru (aspirasi peneumonia) saat menghirup aroma minyak petroleum jelly. Penggunaan petroleum jelly pada area mata dan bibir bayi yang pecah-pecah, juga merupakan dua hal yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.
  • Cucilah tangan sebelum mengoleskan petroleum jelly pada kulit bayi. Jangan mengoleskan petroleum jelly dalam kondisi tangan kotor.
  • Oleskan petroleum jelly secukupnya dan tipis-tipis saja. Jangan terlalu tebal dan berlebihan mengoleskannya ya, Mums.
  • Beri pijatan lembut agar kandungan pelembab dalam petroleum jelly cepat meresap.

 

Produk petroleum jelly yang beredar di pasaran, dikemas dan dilabeli beragam merek. Sedapat mungkin, pilihlah produk yang mengandung 100% petroleum jelly, agar khasiatnya murni bermanfaat bagi kulit Si Kecil. Perhatikan reaksi yang ditunjukkan oleh kulit Si Kecil setelah menggunakan petroleum jelly secara rutin. Bila terjadi kelainan pada kulit bayi, langsung hentikan penggunaan produk pelembab ini untuk sementara waktu. Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. (TA/WK)

Baca juga: 11 Masalah Kulit yang Sering Menyerang Bayi Baru Lahir