Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya bertambah lagi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia hingga Senin, 9 Mei 2022. Adapun 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di 5 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung.

 

Kasus terbanyak di DKI Jakarta yaitu 11 orang, dan di Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Jawa Barat masing-masing 1.

 

WHO dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat sejauh ini menyatakan bahwa penyebab hepatitis akut pada anak ini bukan salah satu virus yang biasa menyebabkan hepatitis, yakni virus hepatitis A,B, C, D atau E. Penyebab yang paling mungkin, dari hasil pemeriksaan virologi semua kasus, adalah adenovirus tipe F 41. Virus ini adalah virus yang biasa menyebabkan infeksi di saluran pernapasan dan saluran cerna.

 

Selain itu, tidak ada kaitan antara hepatitis akut dengan vaksin Covid-19. Jadi, bila ada yang mengaitkan hepatitis akut akibat vaksin Covid-19 adalah hoax! Hal ini ditegaskan Kepala komite pencegahan dan pengendalian infeksi RSPI Sulianti Saroso, dr. Titi Sundari pada Rabu (11/5/2022). Menurut Titi, sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis akut adalah anak yang belum divaksin Covid-19.

 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah menegaskan bahwa hepatitis akut tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

 

 

Baca juga: Kenali Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Sudah Renggut 3 Anak di Indonesia
 

Jangan-jangan Penyebabnya Virus Covid-19?


Sampai saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan terhadap kasus hepatitis akut misterius ini. WHO dan berbagai lembaga penelitian di negara-negara di mana kasus ditemukan, masih terbuka dengan berbagai kemungkinan penyebabnya.

Kepala Divisi Hepatologi (Penyakit Liver) di Rush University, Chicago dr. Nancy Reau, mengatakan, ada kemungkinan juga kasus hepatitis akut ini berhubungan dengan pandemi Covid-19.  Hal ini karena beberapa kasus pasien hepatitis akut misterius di Inggris, juga menunjukkan hasil tes positif Covid-19, dan tidak ada satupun dari mereka yang sudah mendapatkan vaksin.

 

“Covid-19 menyebabkan peningkatan peradangan di hati. Virus Covid-19 memang bisa memengaruhi banyak organ tubuh selain paru. Jadi bisa saja hepatitis akut ini dipengaruhi virus penyebab Covid-19,” jelas Nancy.

 

 

Baca juga: Apakah Hepatitis B Bisa Disembuhkan?

 

Kasus Terus Bertambah dan Cara Mencegahnya

WHO menyatakan, sampai 4 Mei 2022, setidaknya 228 kemungkinan kasus hepatitis berat pada anak-anak telah dilaporkan di 20 negara di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis anak untuk penyebab yang tidak diketahui.

 

Adenovirus adalah tersangka utama atau penyebab di balik kasus baru ini. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa dari 163 kasus hepatitis akut yang dilaporkan di Inggris, 126 dites untuk adenovirus, dan 72% dinyatakan positif. Lebih dari setengah kasus yang sedang diselidiki di Amerika Serikat juga dinyatakan positif adenovirus.

 

Ada sekitar 50 tipe adenovirus yang menginfeksi manusia, termasuk yang menyebabkan flu, konjungtivitis, dan gangguan pencernaan. Berdasarkan beberapa pengujian laboratorium, dari sekitar 40% anak-anak yang mengalami hepatitis akut, sejauh ini telah dites positif adenovirus tipe F 41.

 

Jadi, apakah kasus selesai? Belum. Penyelidikan masih terus dilakukan. Saat ini, memang adenovirus yang dipercaya menjadi penyebab kasus hepatitis akut pada anak, tetapi faktor lingkungan dan situasi potensial lainnya masih diselidiki.

 

Jika, pada kenyataannya, memang adenovirus yang harus disalahkan, yang bisa dilakukan adalah mencegah penyebarannya. Virus ini dapat menular melalui kontak erat dengan pembawa virus, melalui droplet atau percikan air liur saat batuk atau bersin, atau permukaan benda yang terpapar.

 

Hindari penularan dengan rajin cuci tangan dengan sabun, menjaga lingkungan tetap bersih, dan gunakan masker jika berdekatan dengan orang sakit. Selain itu, perkuat daya tahan tubuh dengan nutrisi seimbang dan berolahraga. 

 

Waspada jika anak-anak di rumah menunjukkan gejala kuning, muntah, dan lemas. Segera bawa ke dokter.

 

Baca juga: Cara Mencegah Penularan Adenovirus, Penyebab Hepatitis Akut Misterius pada Anak

 

 

Sumber:

Antaranews. Hepatitis akut tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. 

Medscape.com. Cases of Hepatitis of Unknown Origin in Children Raise Alarm

Medscape.com. Mysterious Hepatitis in Kids: What We Know and Don't Know Now.