Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi pada anak dapat memicu terjadinya anemia hingga gangguan tumbuh kembang. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil dengan beberapa jenis makanan kaya zat besi untuk anak berikut ini!

 

Kenapa Zat Besi Penting untuk Pertumbuhan Anak?

Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang membantu darah untuk membawa oksigen ke semua sel lain dalam tubuh.

Secara lebih rinci, berikut manfaat zat besi untuk tubuh:

- Memasok oksigen untuk tubuh

- Mengatur metabolisme otot

- Memelihara jaringan ikat

- Mendukung pertumbuhan fisik

- Perkembangan saraf

- Menjaga fungsi sel

- Memproduksi beberapa hormon

 

Baca juga: Jauhkan Anak dari Bahaya Anemia Defisiensi Zat Besi
 

Kebutuhan Zat Besi Anak

Kebutuhan zat besi anak tentu berbeda tergantung pada usianya. Untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, dibutuhkan sekitar 0,27 miligram zat besi per hari. Kemudian untuk anak berusia 7-12 bulan, membutuhkan sekitar 11 miligram zat besi. Sementara, untuk anak berusia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 7 miligram, dan 4-8 tahun sekitar 10 miligram zat besi per hari.

Bagi bayi yang terlahir dengan kondisi prematur atau berat badan lahir rendah, biasanya mereka akan membutuhkan lebih banyak zat besi dibanding bayi yang lahir dengan berat badan ideal.

 

Tanda Anak Kekurangan Zat Besi

Ketika anak mengonsumsi makanan padat dan mulai menunjukkan preferensi terhadap jenis makanan tertentu, ia mungkin akan semakin memilih. Konsumsi makanan yang tidak bervariasi ini membuat anak rentan kekurangan nutrisi, termasuk zat besi.

Apabila si Kecil mengalami anemia kekurangan zat besi, Mums mungkin akan melihat beberapa tanda atau gejala berikut:

- Pucat

- Rewel

- Tidak nafsu makan

- Pusing

- Sakit kepala

- Kesulitan berkonsentrasi

 

Dalam jangka panjang, anemia dapat menyebabkan beberapa kondisi pada anak, seperti:

- Pertumbuhan yang lebih lambat

- Perkembangan motorik yang tertunda

- Jumlah infeksi yang meningkat karena zat besi bertugas untuk mendukung sistem kekebalan tubuh

 

Baca juga: 5 Makanan yang Kaya Zat Besi untuk Mencegah Anemia
 

Makanan Kaya Zat Besi untuk Anak

Nah, untuk menghindari anemia pada anak, pastikan Mums memberikan beragam jenis makanan yang kaya akan zat besi. Berikut beberapa di antaranya:

 

1. Daging tanpa lemak

Daging dan unggas mengandung zat besi dalam jumlah besar yang mudah dicerna tubuh, terlebih jenis daging sapi, jeroan, dan hati. Bayangkan saja, dalam 3 ons hati sapi, terkandung setidaknya 5 mg zat besi.

 

2. Sereal

Sereal dan oatmeal terutama yang sudah melalui proses fortifikasi biasanya mampu menyediakan kebutuhan zat besi si Kecil. Dalam satu porsi sereal fortifikasi, biasanya terkandung 100% nilai harian zat besi. Jumlah ini bisa bervariasi pada setiap jenisnya. Oleh karena itu, untuk memastikan, Mums dapat memeriksa label yang tertera pada kemasan.

Meski begitu, konsumsi sereal kemasan untuk si Kecil perlu dilakukan pula secara bijaksana. Pasalnya, sereal kemasan juga mengandung gula, yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan pada anak di masa mendatang.

 

3. Kacang

Kacang-kacangan, seperti kedelai, kacang merah, atau lentil, mengandung zat besi, serat, dan vitamin serta mineral penting lainnya yang baik bagi tubuh. Oleh karena itu, Mums dapat memberikan kacang-kacangan untuk si Kecil sebagai menu pelengkap atau bahkan camilan. Namun, cobalah untuk memperkenalkannya dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Ini untuk mencegah kemungkinan alergi pada anak.

 

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah pilihan sayuran terbaik yang kaya akan zat besi.

 

5. Kismis dan buah kering

Kismis dan buah kering mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup banyak. Tak hanya itu, jenis makanan ini juga dapat membantu mencegah sembelit pada anak-anak karena kaya akan serat.

 

6. Telur

Telur adalah sumber protein, vitamin, dan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh, salah satunya zat besi. Dalam satu telur rebus mengandung sekitar 1mg zat besi.

 

7. Tuna

Selain baik untuk kesehatan karena rendah kalori dan rendah lemak, tuna juga mengandung zat besi serta sejumlah nutrisi penting lain, seperti protein dan asam lemak omega-3. Namun, pastikan untuk memberikan tuna dalam porsi sedikit demi sedikit untuk mengurangi kemungkinan adanya alergi pada anak.

 

8. Tahu

Tahu adalah produk nabati yang menyediakan protein lengkap, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya. Dalam setengah porsi cangkir tahu mengandung setidaknya 3mg zat besi.

 

Kekurangan zat besi pada anak bisa berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan zat besi si Kecil dengan memberikannya beberapa jenis makanan yang telah disebutkan. (BAG)

 

Baca juga: Kenali Penyebab Anemia pada Balita
 

 

Referensi

Helathline. 10 Iron-Rich Foods Your Toddler Needs.