Meski banyak perilaku bayi yang tampak sederhana dan terkesan tidak penting, tetapi justru sebenarnya dapat menunjukkan kondisi yang sedang ia alami, lho. Nah, salah satu perilaku yang cukup umum dilakukan oleh bayi adalah menggaruk telinganya. Kira-kira kenapa sih bayi suka menggaruk telinga? Yuk, cari tahu alasannya berikut ini!

 

Baca juga: Ini 6 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
 

Penyebab Bayi Menggaruk Telinga

Tak selamanya kebiasaan menggaruk telinga menunjukkan adanya masalah kesehatan. Kebiasaan ini juga bisa dilakukan bayi karena alasan sepele, seperti ketika ia merasa bosan. Nah, secara lebih jelas, berikut beberapa penyebab umum bayi menggaruk telinga.

 

1. Merasa lelah atau sangat bosan

Berdasarkan sejumlah pengamatan, kebiasaan menggaruk telinga yang dilakukan bayi ini memiliki hubungan dengan rasa bosan, lelah, atau mengantuk. Hal ini umumnya juga dilakukan bayi setelah diberikan makan. Oleh karena itu, jika Mums melihat si Kecil melakukan hal ini dalam frekuensi yang cukup sering dan lama, ada baiknya Mums mencoba menidurkan bayi karena mungkin saja ia sedang kelelahan.

 

2. Eksplorasi

Bayi selalu mengeksplorasi segala sesuatu yang ada di sekitarnya, termasuk tubuhnya sendiri. Ketika ia sudah memahami keberadaan dan kegunaan tangan atau jarinya, ia akan mencoba mengendalikannya. Ini berlaku juga ketika bayi sudah menemukan keberadaan telinga di sisi kepalanya. Ketika bayi menyadarinya, ia mungkin akan terus-menerus mencoba menyentuh dan merasakannya berulang-ulang.

 

3. Penumpukan kotoran telinga

Produksi kotoran telinga adalah proses alami yang sudah dimulai sejak si Kecil masih bayi. Beberapa orang tua mungkin ada yang berniat untuk mulai membersihkannya menggunakan cotton bud. Sayangnya, proses ini malah akan membuat kotoran telinga bayi semakin terdorong ke dalam. Akibatnya, bayi akan merasakan sensasi gatal pada telinganya dan berusaha untuk menggaruknya setiap saat.

 

Untuk menghindari terdorongnya kotoran telinga semakin dalam, sebaiknya cukup bersihkan bagian luar telinga bayi menggunakan kain lembut yang dicelupkan dalam air hangat. Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter mengenai teknik yang aman untuk membersihkan bagian dalam telinga bayi.

 

Baca juga: Kelainan pada Telinga yang Bisa Menimpa Bayi
 

4. Bayi sedang mengalami tumbuh gigi

Telinga, hidung, dan tenggorokan berhubungan satu sama lain, sehingga ketika bayi mengalami fase tumbuh gigi, ia akan lebih sering menyentuh dan menggaruk telinganya. Proses tumbuh gigi ini menimbulkan iritasi pada bagian gusi dan seluruh area mulut bayi. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri ringan pada bagian telinga bayi. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan ini tentu mengganggu bagi bayi, sehingga ia berusaha menghilangkannya dengan cara menggaruk atau menarik telinganya.

 

Selain menggaruk telinga, bayi yang sedang berada pada fase tumbuh gigi biasanya juga akan mengalami peningkatan air liur, demam, atau tampak ingin mengunyah barang yang ada di dekatnya atau jarinya sendiri.

 

 

5. Adanya infeksi

Penyakit atau infeksi adalah salah satu alasan paling umum yang dapat membuat bayi ingin menarik dan menggaruk telinganya. Saat bayi mengalami pilek, infeksi ini dapat memengaruhi bagian telinganya. Kondisi ini sering disebut juga dengan otititis media.

 

Otitis media akan menyebabkan pembengkakan pada bagian tabung yang menghubungkan telinga dan rongga hidung bayi. Pembengkakan ini membuat lendir yang seharusnya dapat dikeluarkan justru tersangkut di sana dan akhirnya menumpuk. Saat lendir menumpuk, bakteri dan virus penyebab infeksi akan semakin berkembang.

 

Dalam kondisi sehat dan normal, tabung ini sebenarnya dapat dengan mudah mengeluarkan cairan dari telinga. Namun, dalam kasus otitis media, hal ini tidak bisa terjadi akibat adanya pembengkakan. Kebanyakan kasus otitis media terjadi karena bayi belum memiliki sistem kekebalan yang matang atau memang memiliki sistem kekebalan lemah akibat masalah terkait kelahiran.

 

6. Otitis eksterna

Jika otitis media memengaruhi bagian dalam telinga, otitis eksterna memengaruhi saluran telinga luar bayi. Kondisi ini dapat terjadi akibat lapisan luar telinga terlalu lembap dan menyebabkan iritasi. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh iritasi ini alhasil membuat bayi ingin menggaruk telinganya. Untuk menghindarinya, pastikan untuk selalu mengeringkan bagian telinga bayi, terutama setelah mandi.

 

Nah, Mums itulah beberapa penyebab bayi sering menyentuh dan menggaruk telinganya. Penting untuk segera mengetahui penyebabnya agar Mums bisa melakukan penanganan yang tepat. Pasalnya, pada beberapa kondisi, jika bayi dibiarkan terus menggaruk telinganya, hal ini dapat meningkatkan risiko iritasi yang lebih parah. (AS)

 

Baca juga: Mums, Jangan Membersihkan Sendiri Kotoran Telinga si Kecil!
 

Referensi

First Cry Parenting. Why Do Babies Keep Rubbing Their Ears – Reasons New Parents Must Know.