Saat ini semakin banyak perusahaan minuman yang mempromosikan produknya mengandung gula alami. Namun pada umumnya, gula alami ini tidak jauh lebih sehat dibandingkan gula meja. Salah satu gula alami yang sering digunakan adalah air tebu. Amankah air tebu untuk diabetes? 

 

Air tebu, diminum tunggal atau dicampur ke jus buah dan minuman lain, dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Air tebu sebagai minuman bernutrisi sangat dikenal di negara-negara tropis, termasuk Indonesia. Tapi, bagaimana bisa minuman yang tinggi gula sehat? Baca penjelasannya di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Jika Gula Darah Labil atau Naik Turun tidak Terkendali, Ini yang Harus Dilakukan!
 

Apa itu Air Tebu?

Gula berasal dari tanaman tebu. Tebu yang sudah panen digiling atau dihancurkan, airnya ditampung, dimurnikan, didinginkan, dan dikristalisasi menjadi gula meja. Air tebu berasal dari proses produksi gula tersebut. Air ekstraksi tebu ditampung dan dimurnikan, dan ketika dingin teksturnya menyerupai sirup. Pada tahapan ini, air tersebut bisa disebut air tebu yang banyak dikenal.

 

Air tebu mengandung ekstrak tebu dan air sebagai bahan dasarnya. Jika ditambah beberapa rasa, seperti jahe atau jeruk nipis, maka bisa menjadi minuman yang enak.

 

Manfaat Air Tebu untuk Kesehatan

Banyak orang yang percaya bahwa air tebu baik untuk kesehatan. Air tebu dipercaya memiliki manfaat kesehatan:

  • Meningkatkan kesehatan ginjal
  • Mengurangi inflamasi
  • Bersifat antiseptik
  • Melindungi tubuh dari penyakit kuning

 

Masa sih minuman tinggi gula seperti ini baik untuk kesehatan? Beberapa penelitian modern terhadap air tebu membuktikan bahwa memang benar air tebu memiliki khasiat-khasiat kesehatan tersebut.

 

Penelitian menunjukkan bahwa air tebu bersifat:

  • Anti-inflamasi 
  • Analgesik (meredakan nyeri)
  • Antihiperglikemik (menurunkan kadar gula darah)
  • Diuretik (meningkatkan urinasi)
  • Hepatoprotektif (melindungi hati atau liver)

 

Tapi, beberapa manfaat kesehatan tebu ini tidak hanya berasal dengan cara mengonsumsinya. Misalnya saja, jika menggunakan air tebu untuk menyembuhkan luka, maka air tebu diaplikasikan di luka tersebut menggunakan kapas.

 

Baca juga: Kerusakan Saraf Membuat Penderita Diabetes tak Merasakan Gejala Serangan Jantung
 

Pro dan Kontra Air Tebu untuk Kesehatan

Air tebu terbukti sebagai minuman sumber nutrisi. Namun, tidak semua air tebu diproduksi sama. Inilah kenapa penting membaca label nutrisi di kemasan air tebu yang akan kita beli. 

 

Beberapa minuman air tebu memiliki kandungan bahan yang simpel: ekstrak tebu, air, dan bahan alami. Minuman air tebu lainnya, yang kebanyakan dijual di supermarket, biasanya tidak hanya mengandung ekstrak tebu, tapi juga mengandung bahan pengawet, perasa tambahan, dan gula tambahan.

 

Jadi, air tebu yang diproduksi secara alami merupakan opsi yang lebih sehat dibandingkan minuman air tebu yang diolah dan dicampurkan bahan lain.

 

Baca juga: Cara Menyiasati Makanan Bersantan dan Berlemak di Hari Raya Idul Fitri

 

Amankah Air Tebu untuk Diabetes?

Meskipun air tebu memiliki manfaat kesehatan, penderita diabetes direkomendasikan sebaiknya menghindari minuman ini. Pasalnya, tebu tinggi sukrosa. Tebu terdiri dari air dan 15% sukrosa serta 15% serat.

 

Tapi, jika sekali-kali Diabestfriends sedang ingin minum manis, dan jika dokter tidak melarangnya, Diabestfriends bisa memiliki mengonsumsi air tebu 100% alami. Setidaknya, nutrisi di dalam air tebu alami juga memberikan manfaat kesehatan lain dibandingkan minuman olahan dengan tambahan gula halus atau gula meja.

 


Sumber:

American Farm Bureau Foundation for Agriculture: “Where does sugar come from?”
Asian Journal of Sports Medicine: “The Effects of Ingestion of Sugarcane Juice and Commercial Sports Drinks on Cycling Performance of Athletes in Comparison to Plain Water.”
Fundação Joaquim Nabuco: “Sugarcane Juice (caldo de cana)."