Beberapa di antara Geng Sehat mungkin pernah merasa gatal, kulit menjadi kemerahan ataupun bentol karena terkena bahan pakaian tertentu. Bahan pakaian tertentu memang dapat menyebabkan alergi lho, Gengs. Saat kamu merasakan gejala-gejala alergi pakaian, kenali dulu yuk penyebabnya!

 

Bahan pakaian tertentu dapat menyebabkan alergi yang berkaitan dengan dermatitis kontak. Dermatitis kontak timbul sebagai reaksi dari hal yang menyebabkan alergi. Nah, dilansir dari verywellhealth.com, berikut beberapa penyabab alergi pakaian yang bisa terjadi:

 

Alergi Nikel

Penyebab alergi terhadap alergi pakaian paling umum ialah karena dermatitis kontak terhadap nikel. Nikel dapat ditemukan pada kancing dan material seperti besi yang biasa ditemui pada celana jeans, kemeja, jaket, ikat pinggang serta aksesories lainnya. Kalau kamu merasakan gejala alergi seperti ruam atau gatal di sekitar umbilikus (pusar) berarti kamu alergi terhadap nikel nih, Gengs.

Baca juga: Perbedaan Loratadine dan Cetrizine sebagai Obat Alergi

 

Alergi Karet

Bagian-bagian tertentu pada pakaian apalagi dengan bahan karet dapat menyebabkan kamu alergi, lho. Bahan karet pada pakaian biasanya dijahit pada pinggang, pergelangan tangan (pada baju) ataupun pergelangan kaki (pada celana). Beberapa jenis karet dapat mengakibatkan alergi pada kulit seperti pakaian yang terbuat dari karet hitam, senyawa mekapto, thiuram (terdapat dalam lateks karet alam) dan mercaptobenzothiazole.

 

Alergi Formaldehid

Formaldehid merupakan bahan pengawet yang digunakan secara luas oleh industri produk bahan bangunan dan produk rumah tangga. Dalam pembuatan pakaian, formaldehid digunakan sebagai pengawet untuk menghasilkan kain yang tahan lama.

 

Kalau kamu menemukan pakaian dengan bahan yang tidak berkerut, bahan pengawet ini digunakan untuk menjaga bentuk pakaian agar tidak cepat kusut. Alergi terhadap bahan yang satu ini dapat menyebabkan ruam, gatal di beberapa bagian tubuh seperti punggung, leher maupun paha.

 

Baca juga: Cara Dini Tes Alergi Tubuh

 

Alergi Pewarna Pakaian

Salah satu penyebab alergi bahan pakaian lainnya yang mungkin tidak kamu sadari ialah akibat pewarna pakaian. Disperse Blue 106 misalnya, pewarna pakaian biru gelap ini memberi warna untuk pakaian biru tua, cokelat, hitam, ungu ataupun hijau. Disperse Blue 106 juga banyak dihubungkan dengan kandungan phenylenediamine yang juga digunakan untuk cat rambut.

 

Cara Mencegah Alergi Pakaian

Setelah mengetahui penyebabnya, Kamu tentu penasaran dengan pencegahan dan penanganan yang dapat dilakukan saat Kamu benar-benar alergi terhadap bahan pakaian. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan jika Kamu memang terkena alergi pakaian:

  • Jika Kamu memiliki alergi terhadap bahan nikel, sebaiknya hindari pakaian dengan kancing atau resleting yang terbuat dari logam. Pilih bahan lain seperti plastik atau lapisi kancing dengan kain agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit.
  • Kalau kulit Kamu alergi terhadap karet sebaiknya hindari penggunaan aksen karet pada pakaian. Namun, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan bahan karet yang tidak terlalu ketat di badan atau menggantinya dengan menggunakan tali sebagai pengganti karet.
  • Pakaian yang mengandung formaldehid dan pewarna pakaian dapat dihindari dengan mencuci pakaian sebanyak 2 hingga 3 kali sebelum digunakan. Hal ini dilakukan supaya bahan-bahan tersebut luntur dan hilang secara perlahan.
Baca juga: Pengobatan Mandiri sebagai Cara Mengatasi Alergi

 

Alergi pakaian biasanya dapat menghilang kalau Kamu tidak lagi menggunakan pakaian yang menyebabkan alergi tersebut. Namun, kalau reaksi tubuh sudah berlebihan dan mengkhawatirkan, Kamu harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut alergimu dan mendapatkan penanganan yang tepat. (TI/AY)