Semua makanan yang mengandung karbohidrat akan diubah menjadi gula. Gula akan diserap kemudian didistribusikan ke seluruh organ untuk dijadikan energi. Organ yang paling banyak menyerap gula adalah otak dan otot. Jika tidak digunakan, gula akan disimpan di lemak, hati, dan otot. Itulah sebabnya gula penting sekali untuk semua orang.

 

Meskipun penting, kebutuhan tubuh akan gula dalam sehari tidak banyak, Gengs! Dijelaskan dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow SpPD, M.Med, S.Sci, tubuh membutuhkan gula rata-rata dalam sehari adalah 80-199 mg/dL. 

 

Baca juga: Lakukan Perubahan Gaya Hidup Berikut, Setelah Terdiagnosis Diabetes!
 

Bagaimana dengan penderita diabetes? Sama halnya dengan orang tanpa diabetes, penderita diabetes pun membutuhkan gula. “Bedanya adalah jika kelebihan gula, tubuh orang tanpa diabetes bisa menyesuaikan dan kadar gula dalam darah segera diturunkan menjadi normal. Pada orang dengan diabetes, begitu kelebihan gula akan menjadi masalah karena metabolismenya sudah kacau,” jelas dr. Ikhsan dalam acara edukasi tentang “Pola Hidup Sehat untuk Turunkan Gula Darah” yang diselenggearakan PT Ferron Par Pharmaceutical bekerjasama dengan Teman Diabetes, Sabtu, 24 November 2018 di Jakarta.

 

Lantas bagaimana mengelola diabetes agar gula darah tetap terjaga dalam batas normal? Berikut penjelasan dr. Ikhsan selengkapnya:

 

Pola Makan yang Benar untuk Penderita Diabetes

 

Pada orang tanpa diabetes, proses metabolisme gula berjalan terkendali. Namun pada orang diabetes, tidak hanya metabolisme gula yang bermasalah namun juga gangguan pengaturan metabolisme protein dan lemak yang buruk. Itulah sebabnya penting sekali bagi penderita diabetes menerapkan pola makan yang benar.

 

Dijelaskan dr. Ikhsan, perencanaan makan ini termasuk pilar penting dalam pengelolaan diabetes selain edukasi, olahraga, dan pemberian obat dan insulin. “Seharusnya ada pilar kelima yaitu cek gula darah, namun jika tidak memiliki glukometer sendiri, maka keempat pilar ini harus dijalankan bersama karena satu dan lainnya saling berhubungan,” ujar dr. Ikhsan.

 

Baca juga: Apakah Target Gula Darah Kamu Sudah Benar?

 

Prinsipnya, pengaturan pola makan untuk penderita diabetes adalah makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Caranya, dengan membagi kebutuhan kalori dalam sehari menjadi beberapa kali makan.

 

Contoh jadwal untuk penderita diabetes dalam sehari:

 

Pukul 07.00 : sarapan, utamakan sereal dan sayur-sayuran

Pukul 09.00 : selingan, sepotong kue atau buah ukuran sedang

Pukul 12.00 : makan siang lengkap

Pukul 16.00 : selingan sore

Pukul 18.30 : makan malam

Pukul 20.00 : selingan buah sepotong

 

“Kenapa harus ada selingan di antara makan, selain menghindari hipoglikemia juga mencegah penderita diabetes tidak kelaparan yang akan membuat makan beratnya menjadi berlebihan,” jelas dr. Ikhsan.

 

 

Selama Gula Darah Terkontrol, Boleh Makan Apa Saja

 

Kebutuhan kalori setiap orang disesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Untuk orang obesitas, misalnya, kebutuhan energi sekitar 1300-1500 Kkal, orang IMT normal kebutuhan kalorinya 1700-2100 Kkal dan orang yang IMT di bawah normal (kurus) kebutuhan kalorinya 2.300-2.500 kkal.

 

“Tidak ada perbedaan jenis makanan antara penderita diabetes dan non-diabetes. Jumlah kalorinya sama saja. Misalnya penderita diabetes boleh makan roti tawar, nasi, bubur dan selama tidak ada gangguan ginjal, semua jenis protein bisa dimakan. Hanya saja agar aman, lebih baik cukupi kebutuhan kalori dengan memperbanyak asupan sayuran. Jangan karbohidratnya yang diperbanyak,” jelas dr. Ikhsan.

 

Bagaimana dengan buah? Menurut dr. Ikshan, buah adalah “tipuan” terbesar untuk penderita diabetes. Buah memang sehat, namun jika dikonsumsi berlebihan akan meningkatkan gula darah. Sebagian besar buah mengandung kadar glukosa tinggi.

 

Baca juga: Apakah Makan Buah Berdampak Besar pada Kenaikan Gula Darah?
  

Tips makan buah untuk penderita diabetes adalah cukup satu potong ukuran sedang. Buah berukuran besar seperti mangga, cukup makan setengah buah. “Jangan makan pisang setelah makan nasi. Sebaiknya jangan mengonsumsi buah dalam bentuk jus karena biasanya tidak cukup satu buah untuk membuat jus,” dr. Ikhsan memberikan tips.

 

Sebagai penutup, dr. Ikhsan mengingatkan untuk tidak melupakan olahraga. Olahraga sangat membantu menurunkan gula darah jika dilakukan rutin. Minimal lakukan aktivitas fisik dan hidup aktif. (AY)