Meskipun penderita diabetes melitus tipe 2 cenderung memiliki kadar gula darah tinggi,  tidak berarti penderitanya harus menghindari gula sama sekali. Yang benar adalah membatasi asupan gula dengan mengurangi semua makanan dan minuman tinggi karbohidrat dan gula.

 

Buah-buahan dikenal sebagai salah satu makanan sehat. Semua kelompok usia, dianjurkan tidak meninggalkan buah-buahan dalam diet sehari-hari, biasanya makanan sehat ini dikelompokkan bersama sayuran. Nah, bicara soal buah ini kadang menjadi dilema bagi penderita diabetes. Hampir semua jenis buah-buahan mengandung gula alami. Lantas buah itu bermanfaat atau justru merugikan bagi penderita diabetes?

 

Disarikan dari express.co.uk, selain gula, buah mengandung vitamin, mineral dan serat. Ketiga zat gizi ini penting untuk semua orang, termasuk penderita diabetes. Dikatakan bahwa manfaat buah masih jauh lebih besar daripada dampak negatifnya terhadap kenaikan gula darah. Menurut media Inggris ini, pemangku kebijakan di bidang kesehatan di sana menganjurkan semua orang mengonsumsi lima porsi buah dan sayur, tidak terkecuali penderita diabetes. 

 

Baca juga: 8 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

 

Tidak semua buah memiliki indeks glikemik tinggi

Menurut Diabetes UK, perkumpulan dokter ahli diabetes di Inggris, peran buah-buahan pada penderita diabetes jauh lebih penting daripada sekadar mendapatkan vitamin dan mineralnya. Penderita diabetes adalah kelomok yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan serius, dan ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan seimbang. Salah satu triknya dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran.

 

"Rutin mengonsumsi buah dan sayur dapat mencegah penderita diabetes dari komplikasi penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, dan beberapa jenis kanker,” demikian pernytaan dari Diabetes UK.

 

Meskipun sebagian besar buah-buahan mengandung gula dan bisa meningkatkan kadar gula darah, tetapi ada buah yang memiliki indeks glikemik sedang. Buah jenis ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah dibandingkan karbohidrat sederhana seperti beras putih atau roti.

 

Baca juga: Inilah Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah!
 

Buah yang Aman untuk Penderita Diabetes - Guesehat

 

Jangan dibuat jus buah

Manfaat buah akan jauh berkurang jika diminum dalam bentuk jus. Meskipun sudah tanpa gula, tetapi jus sudah sangat banyak menghilangkan kandungan serat yang menjadi salah satu kelebihan buah-buahan.

 

Selain itu, jus jauh lebih mudah dan cepat dikonsumsi sehingga asupan yang masuk bisa tidak tertakar sehingga penderita diabetes akan mengalami kelebihan karbohidrat dari jus buah. Jus buah tidak dilarang tetapi sebaiknya dibatasi 1 gelas saja sehari.

 

Baca juga: Turunkan Gula Darah dengan Tiga Bahan Makanan Murah Ini!

 

Meskipun sehat, tetap batasi

Dikutip dari verywellhealth.com, agar aman mengonsumsi buah-buah, inilah tips bagi penderita diabetes:

- Karena buah mengandung gula dan karbohidrat, disarankan ukup 2-3 porsi dalam sehari dan tidak berlebihan.

- Cek gula darah Kamu sebelum dan setelah mengonsumsi buah tertentu. Misalnya satu buah apel tidak menyebabkan kenaikan darah pada seorang penderita  diabetes,  tetapi belum tentu berlaku untuk Kamu. Catat profil masing-masing buah dikaitkan dengan kenaikan gula darah, sehingga Kamu tahu buah mana yang aman, perlu dibatasi, atau dihindari sama sekali.

- Jika sudah makan buah, jangan lagi minum jus buah.

- Kombinasikan buah dengan protein saat makan, sebagai pengganti karbohidrat.

- Hindari buah yang terlalu matang karena indkes glikemiknya lebih tinggi.

- Buah-buahan berikut ini secara umum sebaiknya dihindari anggur, cheri, nanas, mangga, pisang, dan segala jenis buah kering.

 

Jadi Diabestfrend, sekarang tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi buah. Selama Kamu punya catatan buah yang tidak menikkan gula darah dan tidak berlebihan mengonsumsinya, buah dapat menjadi pilihan diet yang aman. Kamu akan mendapatkan manfaatnya dari vitamin, mineral dan serat pada buah-buahan untuk mencegah komplikasi berbagai penyakit. (AY)