Pada tahun 2016, berat badan saya hampir 81 kg. Waktu itu, saya enggak menyangka badan saya bisa sebesar itu. Karena kalau lihat kaca saya berpikir, “Ah, badan gue sama saja kayaknya. Enggak besar-besar amat.’’ Saya pun mulai putus asa dengan berat badan yang makin lama makin membengkak.

 

Suatu hari, saya bertemu temannya kakak. Ia bercerita tentang adiknya yang lagi diet dengan cara cuma makan kentang rebus. Pola diet tersebut sudah berjalan selama 2 bulan, dan berat badannya turun 2-3 kg per bulan. Dalam hati, saya pun ingin mencobanya.

 

Tepat pada Agustus 2016, saya mencoba untuk menerapkan makan kentang rebus dengan lauk, dan porsi garam, gula, maupun minyak dikurangi. Namun, itu hanya berlangsung selama 1 bulan. Kayaknya pola diet tersebut enggak terlalu berpengaruh di tubuh saya. Waktu itu, saya cuma turun 1,5 kg dalam waktu 1 bulan.

Baca juga: Fakta di Balik Kepercayaan Air Lemon Dapat Turunkan Berat Badan

 

Setelah itu, akhirnya saya banyak mencari tahu tentang apa manfaat detoks dengan jus sayur atau buah-buahan. Dan kayaknya memang bagus banget manfaatnya. Saya pun memutuskan untuk membiasakan konsumsi jus setiap hari.

 

Kebetulan di rumah ada mesin juicer, jadi saya semakin happy saja deh membuat jusnya! Setiap hari saya ke pasar untuk belanja sayuran hijau. Kalau buah, biasanya saya beli di toko buah yang ada di pinggir jalan. Alhasil, saya setiap hari jadi makin ketagihan minum jus sayur dan buah. Yang saya rasakan selama 1 bulan minum jus sayur dan buah adalah perut saya jadi merasa enteng dan badan kelihatan bersih.

 

Makanan Super untuk Wanita

 

Seiring berjalanannya waktu, saya enggak pernah yang namanya menimbang berat badan. Sejak September 2016, saya mulai detoks jus, makan sayur, makan dengan porsi kecil, minum air putih sebanyak 3 liter per hari, dan olahraga seminggu 3 kali. Olahraga yang saya lakukan biasanya lari atau jalan santai. Biasanya, hari Sabtu atau Minggu saya manfaatkan untuk jalan santai atau lari.

 

Dan singkat cerita, bulan Desember 2016 saya beranikan diri untuk menimbang berat badan. Awalnya, berat badan saya 81 kg, lalu turun 1,5 kg. Saat Agustus, berat badan saya turun menjadi 80,5 kg. Dan terakhir, berat badan saya menjadi 72 kg.

Baca juga: Ini Lho, Hubungan Erat Antara Berat Badan dan Diabetes

 

Dari situ, saya merasa sayur dan buah itu memang bagus banget buat tubuh. Sakit maag yang kerap saya alami sudah enggak pernah kambuh. Saya pun merasa enggak pernah sakit. Padahal, biasanya sebulan sekali saya suka demam tinggi.

 

Sampai pada tahun 2017, saya masih tetap menerapkan pola hidup sehat. Tentunya banyak teman-teman yang bertanya kok bisa sih jadi kurusan? Bagaimana sih caranya? Minum obat apa, sih? Banyak juga yang kepingin banget merasakan jus yang saya buat. Banyak yang menyarankan saya untuk menjual jus yang saya konsumsi setiap harinya.

 

Akhirnya pada Februari 2017, saya memutuskan untuk menjual jus yang saya minum setiap harinya. Wuih, ternyata peminatnya banyak banget! Dan enggak cuma berjualan jus, saya juga diminta membuat jadwal makanan sehat sehari-hari buat teman-teman saya yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Dan memang terbukti, suka makan sayur dan buah itu bikin kulit jadi glowing, apalagi jika ditambah rajin minum air putih. Sehat!

 

Oh ya, tahun 2018 ini berat badan saya sudah di angka 58 kg. Intinya sih, saya sudah enggak terlalu mementingkan berat badan. Yang penting, komposisi tubuh saya seimbang dan saya bisa pakai celana jeans ukuran 29 dari 36!

 

Semangat hidup sehat ya, Gengs. Jangan lupa kalau sudah gajian, sisihkan uang untuk beli sayur dan buah-buahan. Karena martabak keju itu berat, Kamu enggak akan sanggup!

Baca juga: Berat Badan Tidak Stabil? Ini 14 Penyebabnya!