Bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang wajib disantap untuk mengisi perut setiap hari. Jika belum makan nasi, rasanya seperti belum makan dan perut belum terasa kenyang. Padahal, sebenarnya banyak alternatif makanan lain yang kaya akan karbohidrat, salah satunya adalah kentang. Meski nasi dan kentang memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama, tidak jarang sebagian orang berasumsi bahwa kentang lebih baik dan lebih sehat daripada nasi. Benarkah demikian? Yuk, coba kita cek perbandingan nutrisi dari kedua makanan tersebut!

 

Lemak dan Protein

Baik kentang maupun nasi sama-sama memiliki kandungan lemak dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 1 gram per sajian. Karena itu, kedua makanan ini sebenarnya baik untuk kalian yang sedang membatasi asupan lemak. Satu cup nasi putih mengandung sekitar 242 kalori, nasi merah 216 kalori, dan kentang panggang (baked potato) mengandung 230 kalori. Tetapi, nasi lebih unggul dalam hal kandungan proteinnya, yaitu sekitar 4,5-5 gram per cup, dibandingkan dengan kentang yang hanya mengandung 3 gram protein.

 

Serat

Kulit kentang berperan untuk menjaga nutrisi dan menambah jumlah serat, ungkap Washington State Potato Commission. Kentang tanpa kulit mengandung 2,3 gram serat, dan akan meningkat menjadi 3 gram apabila dimakan bersama kulitnya. Sedangkan nasi putih hanya mengandung 0,6 gram dan nasi merah 3,5 gram serat per cup-nya.

 

Vitamin

Kentang memiliki jumlah kandungan vitamin B6 yang lebih tinggi, yaitu hingga setengah dari kebutuhan harian B6. Di sisi lain, nasi hanya memenuhi sepertiga kebutuhan vitamin B6 Kamu. Kentang juga memberikan 45% kebutuhan vitamin C harian dan sedikit kandungan tiamin, riboflavin, dan folat. Nasi lebih unggul dengan memiliki 10% kandungan niasin, sedikit riboflavindan tiamin, serta 180 mikrogram folat.

 

Mineral

Karena tumbuh di dalam tanah, kentang memiliki kandungan mineral yang lebih unggul daripada nasi. Kentang mengandung 5 kali jumlah kalsium, 2 kali jumlah fosfor, dan 14 kali jumlah kalium yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Untuk zat besi, kandungan dalam nasi masih lebih tinggi, yaitu hingga 3 kali lebih tinggi dibandingkan kentang panggang. Keduanya memiliki kandungan zinc dan magnesium yang hampir sama per sajiannya.

 

Indeks Glikemik

Indeks glikemik merupakan ukuran untuk mengetahui apakah suatu makanan berpotensi meningkatkan kandungan gula darah dalam tumbuh. Semakin rendah indeks glikemiknya, maka semakin baik pula makanan tersebut bagi tubuh. Kandungan indeks glikemik dalam kentang dan nasi bervariasi, ditentukan oleh jumlah dan jenis nasi ataupun kentang yang Kamu makan. Tetapi menurut Harvard University Medical Center, kentang putih berukuran sedang memiliki nilai indeks glikemik 50, lalu diikuti nasi merah dan nasi putih dengan masing-masing 55 dan 64 poin indeks glikemik. Jenis kentang russet memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yaitu mencapai angka 85.

 

Karbohidrat

Kentang dan nasi sama-sama terkenal memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Tetapi, kentang seringkali dinilai lebih sehat karena kandungan karbohidratnya lebih sedikit. Asumsi tersebut ternyata benar, lho. Faktanya, 100 gram kentang russet dengan kulitnya mengandung 21,4 gram karbohidrat dan kentang berkulit merah (red skin potato) hanya mengandung 19,6 gram karbohidrat. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan karbohidrat dalam nasi putih (per 100 gram), yang mencapai 28,6 gram, dan nasi merah sebanyak 23,5 gram.