5. Tidak mengalami masalah seksual sama sekali

Lebih dari 50% pria diabetes akan mengalami disfungsi ereksi. Saat mencapai usia 75 tahun, bahkan 90% pria diabetes mengalaminya. Tak hanya pria, separuh wanita dengan diabetes juga mengalami masalah seksual.

 

Jangan menganggap hal ini tidak penting dengan tidak berterus terang pada dokter. Kehidupan seksual penderita diabetes harus tetap diperhatikan. Dengan berterus terang, dokter akan memberikan jalan dengan merujuk ke spesialis urologi, untuk menjalani terapi khusus disfungsi ereksi.

 

Baca juga: Hipertensi Dapat Menyebabkan Impotensi?

 

6. Tidak pernah lagi merokok 

1 dari 5 penderita diabetes adalah perokok. Mereka ini lebih berisiko memiliki komplikasi penyakit kardiovaslular, stroke, penyakit ginjal, gangguan penglihatan, dan komplikasi lainnya. Didiagnosis diabetes, menjadi kesempatan untuk berhenti merokok.

 

Ada banyak cara dan metode berhenti merokok, mulai dari terapi penggantian nikotin, hingga konseling. Intinya berterusteranglah jika Kamu masih kesulitan berhenti merokok, sebelum datang komplikasi.

Baca juga: Dibandingkan Pria, Wanita yang Merokok Lebih Rentan Terkena Serangan Jantung!
 

7. Saya tidak mengonsumsi suplemen, hanya multivitamin

Benar nih, Diabetsfriend tidak pernah menyentuh suplemen sama sekali? Fakta menurut penelitian yang pernah dilakukan University of Washington menunjukkan, lebih dari separuh penderita diabetes mengonsumsi suplemen, kebanyakan dalam bentuk herbal.

 

Jika Kamu salah satu di antara mereka, konsultasikan dengan dokter. Ada beberapa jenis suplemen yang justru menaikkan gula darah. Belum lagi risiko alergi, interaksi dengan obat diabetes, atau risiko kerusakan ginjal dan hati.

 

Agar aman, sebelum membeli suplemen mahal, konsultasikan dulu dengan dokter. Lebih baik berjaga-jaga dan memanfaatkan uang Kamu untuk keperluan lain daripada membeli suplemen yang belum tentu membawa manfaat.

 

Baca juga: Pilihan Olahraga Aman bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi

 


8. Depresi? Sepertinya Enggak Pernah, Dok!

Penderita diabetes memiliki risiko depresi dua kali leboh besar dibandingkan orang tanpa diabetes. Penyebabnya masih belum diketahui. Hidup dengan penyakit kronis seumur hidup memang tidak mudah. Sayangnya hanya 1 dari 3 penderita diabetes yang mengalami depresi, mencari pertolongan.

 

Tidak ada alasan Kamu menyembunyikan depresi, karena semakin dibiarkan dampak depresi bisa berakhir dengan bunuh diri. Dokter akan merujuk Kamu ke psikiater untuk terapi jika Kamu mau berterus terang saat berkunjung ke dokter.

 


Penderita diabetes harus mengendalikan penyakitnya secara disiplin dan mengikuti petunjuk dokter. Sampaikan jika ada keluhan atau Kamu sulit mengendalikan gula darah sehingga bisa segera dicari solusinya oleh dokter. (AY)