Hal apa yang sering membuat para ibu baru kebingungan? Jawaban rata-rata adalah serba-serbi perawatan bayi baru lahir, mulai dari bagaimana cara merawat bayi baru lahir hingga cara memandikan bayi baru lahir. Memang, bukan hal yang mudah untuk bisa langsung telaten dan lihai merawat bayi sekecil itu. Namun, sulit bukan berarti tak bisa ya, Mums. Untuk lebih jelasnya, berikut paparan lengkapnya.

 

Perawatan Bayi Baru Lahir yang Terpenting

Si Kecil yang ditunggu-tunggu selama kurang lebih 40 minggu kehamilan akhirnya datang juga! Kini, Mums dan Dads telah resmi menjadi orang tua. Babak baru dalam kehidupan ini tentunya perlu Mums dan Dads sertai dengan proses belajar agar tahu cara merawat bayi baru lahir yang tepat.

 

Karena walaupun si Kecil masih sangat mungil dan menghabiskan banyak waktu untuk tidur, proses belajarnya sudah dimulai, lho. Dan, karena ini adalah tahap awal, maka tentu akan berpengaruh ke tahap perkembangan berikutnya.

 

Untuk bayi baru lahir, tahap perkembangannya dinamakan infancy dan berlangsung di usia 0-1 tahun. Menurut pemaparan psikolog Fonda Kuswandi, di tahap awal ini, anak mulai membentuk konsep kepercayaan yang bergantung pada perawatan, kasih sayang, serta nutrisi yang diberikan oleh orang tuanya. Konsistensi dan daya tanggap orang tua merupakan elemen penting untuk menumbuhkan rasa percaya anak terhadap dunia luar. 

 

Nah, dasar perawatan bayi baru lahir yang penting untuk Mums dan Dads ketahui adalah:

  • Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sebagai langkah awal menyusui dan memberikan asupan antibodi kepada si Kecil melalui cairan kolostrum.
  • Rutin melakukan Perawatan Metode Kanguru sebagai bentuk kontak kulit-ke-kulit antara orang tua dan bayi. Caranya, dekap si Kecil di dada Mums atau Dads dan usahakan kulit saling menempel. Metode ini sangat disarankan jika si Kecil lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gr.
  • Merawat tali pusat agar selalu bersih dan kering. Gunakan cotton bud untuk membersihkan area ini dan hindari memberikan apa pun ke tali pusat.
  • Bayi sudah buang air besar dan kecil dalam 24 jam pertama kehidupannya. Jadi, pastikan Mums dan Dads rutin mengecek popoknya.

Baca juga: Pentingnya Mandi Pagi bagi Kesehatan

 

Cara Memandikan Bayi Baru Baru Lahir dengan Metode yang Tepat

Mandi termasuk bagian krusial dalam kehidupan seorang manusia. Terlepas dari bagaimana caranya dan berapa kali frekuensinya, mandi merupakan salah satu bentuk dasar untuk menjaga kebersihan, tak terkecuali si Kecil. 

 

Selama ini, ada dua cara memandikan bayi baru lahir yang umum dilakukan, yaitu sponge bath dan tub bath. Sponge bathing adalah cara memandikan bayi menggunakan spons atau waslap basah di atas tempat tidur.

 

Sementara tub bathing adalah cara memandikan bayi baru lahir dengan proses memasukkan si Kecil ke dalam bak, ember, atau wadah berisi air hangat. Keduanya terbilang berbeda, tetapi sebenarnya saling melengkapi proses belajar memandikan bayi untuk para ibu baru dan fungsinya sebagai pembersih tubuh.

 

Perlu Mums ingat, memandikan bayi baru lahir adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan “jam terbang” agar semakin lihai dan percaya diri. Jika ini adalah pengalaman baru Mums, akan lebih baik didampingi oleh seseorang yang sudah lebih jago. Menambahkan alat bantu untuk alasan keselamatan juga akan jauh lebih baik, seperti keset antislip.

 

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Memengaruhi Kecerdasan Bayi?
  

Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metode Mandi Sponge Bathing

Cara memandikan bayi baru lahir dengan sponge bathing tergolong adalah cara yang paling tradisional untuk membersihkan kulit bayi. Metode perawatan bayi baru lahir ini juga mudah dilakukan oleh ibu baru.

 

Di samping itu, karena menggunakan volume air yang sedikit, sponge bathing ideal untuk dilakukan di 2 minggu pertama bayi sampai tali pusatnya terlepas dan kering dengan sempurna. 

 

Cara merawat bayi baru lahir dengan melakukan sponge bathing sebagai berikut:

  1. Bersihkan mata dan lubang hidung bayi dengan cotton bud yang sudah dibasahi air matang hangat.
  2. Buka pakaian si Kecil sambil menopang kepalanya dengan satu tangan. Biarkan popok tetap terpasang karena area intim akan dibersihkan paling terakhir. Maksud dari tetap memasang popok juga agar Mums tidak terkena pipis atau kotoran si Kecil selama proses mandi berlangsung. Usahakan terus balut tubuh si Kecil dengan handuk dan hanya membuka area yang akan dibersihkan.
  3. Menggunakan spons khusus bayi atau waslap berbahan lembut. Bersihkanlah satu per satu area tubuh si Kecil. Mulailah dari kedua telinganya, kemudian berpindah ke leher, siku, lutut, serta sela jari tangan dan kaki. Bersihkan lebih teliti khusus di area lipatan lengan, belakang telinga, dan leher.
  4. Balik badan si Kecil untuk membersihkan punggungnya dengan menggosoknya secara lembut.
  5. Membasuh dan membersihkan kepala adalah langkah terakhir dari proses memandikan si Kecil. Langkah ini bertujuan agar si Kecil tidak kedinginan. Untuk mencegah tetesan air jatuh mengenai mata si Kecil, Mums bisa menurunkan sedikit tangan Mums yang menopang kepala si Kecil, sehingga kepalanya agak mendongak. Penggunaan sampo tidak diwajibkan untuk bayi baru lahir. Air saja sudah cukup.
  6. Kini saatnya membersihkan area genitalia si Kecil. Lepaskan popoknya dan mulai gosok perlahan area perut, bokong, dan alat kelamin bayi.
  7. Untuk bayi perempuan, bersihkan area genitalia dari arah depan ke belakang. Untuk bayi laki-laki, cukup usap area kelamin secara perlahan. Jika si Kecil sudah disirkumsisi (disunat), hindari area penis dari air sampai sembuh dan kering dengan sempurna.
  8. Tepuk perlahan kepala bayi hingga kering. Jangan digosok karena justru akan membuat kulit bayi iritasi.
  9. Pastikan kulit si Kecil sudah kering, baru mengoleskan losion atau krim anti ruam popok.
  10. Pakaikan popok terlebih dulu, baru memakaikan atasan dan bawahan.

 

Baca juga: Bolehkah Anak Perempuan Mandi Bersama sang Ayah?

 

Tips Perawatan Bayi Baru Lahir

Tidak seperti kita orang dewasa yang cukup masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuh, bentuk perawatan bayi baru lahir yang terkait dengan aktivitas mandi sedikit berbeda. Mums perlu melakukan beberapa persiapan agar proses memandikan si Kecil lancar dan tidak kerepotan mencari barang yang diperlukan selama proses mandi berlangsung.

 

Nah, yang perlu Mums lakukan sebelum memandikan si Kecil adalah: 

  • Tentukan tempat yang tepat untuk memandikan si Kecil. Sebaiknya, pilihlah ruangan yang tertutup, bersuhu cukup hangat, serta di area yang datar. Kamar tidur bisa dipilih karena biasanya tidak banyak debu di sana. Sementara itu, tempatnya bisa di atas ranjang ataupun changing table/area untuk mengganti popok si Kecil.
  • Siapkan dan dekatkan semua perlengkapan yang diperlukan. Mulai dari alas mandi, air hangat, wadah air, waslap, handuk, sabun, sampo, baju ganti, popok, dan lain-lain. Mums dilarang meninggalkan si Kecil tanpa pengawasan untuk mengambil perlengkapan yang terlupa meski hanya sebentar.
  • Jika si Kecil baru selesai menyusu, beri jeda waktu agar perutnya tak terlalu penuh saat dimandikan.
  • Waktu mandi yang disarankan adalah 5-10 menit. Lebih dari itu, si Kecil berisiko kedinginan.

 

Perawatan Bayi Baru Lahir Menjadi Bagian dalam Pembentukan Kecerdasan Anak 

Bayi baru lahir nyatanya sudah memiliki 100 miliar sel saraf atau neuron. Artinya, setiap sentuhan dan interaksi yang Mums dan Dads lakukan kepadanya adalah stimulasi yang berguna untuk perkembangan kecerdasannya. Oh ya, aktivitas stimulasi ini tak perlu ribet dan mengeluarkan biaya, lho. Sesimpel memandikan si Kecil saja sudah menjadi momen berkualitas antara orang tua dan anak. 

 

Ya, bukan sekadar membersihkan tubuh bayi, cara memandikan bayi baru lahir turut andil untuk perkembangan kecerdasan kognitif dan emosional si Kecil, Mums. Fakta ini dipaparkan oleh psikolog perkembangan dan direktur di Touch Research Institute dari University of Miami School of Medicine.

 

Bagaimana aktivitas mandi bisa berperan untuk perkembangan kecerdasan anak? Salah satunya dari gestur sentuhan yang Mums lakukan saat memandikan si Kecil. Setiap belaian, usapan, gosokan, dan gendongan yang bayi rasakan akan diterima oleh reseptor dan menstimulasi saraf vagusnya. Nah, ketika saraf vagus terstimulasi, detak jantung dan aliran darahnya akan melambat, sehingga gelombang otak menjadi rileks.

 

Tak hanya itu, aktivitas memandikan bayi juga merupakan momen yang mendekatkan orang tua dan si Kecil serta mempererat bonding. Hal tersebut diperkuat dari sebuah survei yang dilakukan terhadap 3.500 orang tua di seluruh dunia di tahun 2014. Dari situ, didapatkan fakta bahwa mandi adalah salah satu bentuk momen berkualitas untuk lebih mengenal buah hati dan mempererat bonding.

 

Jadi, momen memandikan si Kecil tak perlu menjadi momok lagi ya, Mums. Selain sebenarnya cara memandikan bayi baru lahir tak sulit, juga menawarkan banyak keuntungan. (AS)

 

Baca juga: Mempersiapkan Perlengkapan Bayi Baru Lahir sebelum Persalinan 

 

 

Sumber

Mayo Clinic. Baby Bath Basics.

 

Livestrong. Stimulate Newborn.