Haid atau menstruasi merupakan suatu peristiwa peluruhan lapisan dinding dalam rahim oleh pengaruh hormon yang terjadi pada seorang wanita. Haid ini juga merupakan penanda bahwa seorang wanita sudah bisa dibuahi. Selama masih mendapatkan haid seorang wanita masih bisa dibuahi atau dengan kata lain masih dapat hamil. Lalu apa penyebab haid tidak teratur? Umumnya seorang wanita sudah mendapatkan haid pada usia 14-16 tahun. Jika di atas 16 tahun ia masih belum dapat haid serta tidak didapati pertumbuhan seks sekunder seperti pertumbuhan bulu halus di daerah sekitar kemaluan, ketiak dan pertumbuhan payudara, maka sebaiknya ia segera memeriksakan dirinya ke dokter kandungan. Sebaliknya, jika didapati adanya perdarahan (dapat berupa flek atau perdarahan dalam jumlah banyak) keluar dari kemaluan seorang wanita yang sudah lebih dari satu tahun tidak dapat haid, maka ia juga harus memeriksakan dirinya ke dokter karena mungkin disebabkan oleh hal yang serius.

Baca Juga : 7 Hal yang Mungkin Dialami Saat Siklus Menstruasi

Lalu apakah semua darah yang keluar dari kemaluan wanita disebut darah haid? Sebagian besar orang tidak paham bahwa mendapat haid setiap bulan tidak selalu normal, karena siklus haid adalah siklus yang teratur yang terjadi setiap 21-35 hari. Haid wanita dipengaruhi oleh karena adanya perubahan homon dalam tubuh, bersamaan dengan terjadinya perkembangan sel telur dan lapisan dalam rahim.

Siklus Menstruasi/ Penyebab Haid Tidak Teratur

Jadi, jika Anda mengalami menstruasi/ haid setiap bulan yang tidak teratur antara bulan yang satu dan yang lainnya, maka itu merupakan salah satu bentuk gangguan haid. Selain interval yang teratur, siklus haid yang normal juga ditandai dengan adanya pelepasan sel telur. Beberapa literatur menyebutkan bahwa 20-40% dari gangguan haid disebabkan oleh karena adanya siklus anovulasi atau tidak terjadi pelepasan sel telur. Adapun pelepasan sel telur ini terjadi sekitar 2 minggu dari siklus yang berikutnya. Hal ini seringkali dipakai sebagai dasar untuk menentukan masa subur seorang wanita. Siklus anovulasi ini dapat mengakibatkan perdarahan yang tidak teratur. Maka dari itu hal ini menjadi penyebab haid tidak teratur.

Jumlah Darah Haid yang Bervariasi

Seringkali wanita tersebut mengeluh tidak dapat haid setiap bulan dan jumlah darah haid bervariasi, juga bingung apa penyebab haid tidak teratur, terkadang biasa lebih banyak dari biasanya dan lama hingga lebih dari tujuh hari. Selain itu juga mungkin tidak haid selama beberapa bulan, namun hasil tes kehamilan negatif. Tidak jarang hal ini terjadi bersamaan dengan adanya pertambahan berat badan yang cukup ekstrim. Tidak hanya itu, mungkin juga didapati bahwa wanita tersebut jadi lebih berjerawat atau adanya pertumbuhan bulu-bulu di daerah atas bibir, pangkal paha atau lengan atas, dada, perut atau punggung. Apabila dilakuan pemeriksaan USG transvaginal atau transrektal, akan didapati gambaran kista-kista kecil yang berjejer pada indung telur dan seringkali dikenal dengan sindroma ovarium polikistik (SOPK). Namun perlu diketahui juga bahwa SOPK ini juga dapat terjadi pada wanita yang kurus.

Lama Siklus Menstruasi yang Memanjang

Selain siklus yang teratur, jumlah darah yang keluar serta lama siklus haid juga menjadi hal yang penting. Umumnya lama siklus haid terjadi selama 3-7 hari, lebih dari 7 hari maka dikatakan bahwa lama haid memanjang. Lama haid yang memanjang ini umumnya diikuti dengan jumlah darah haid yang bertambah banyak pula. Hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya pertambahan luas permukaan dinding dalam rahim akibat berat tubuh  seperti mioma yang menekan kedalam rongga rahim, infeksi dinding rahim (endometritis) atau hal lain yang dapat menyebabkan bertambah luasnya bagian dalam rongga rahim. Selain itu haid yang memanjang juga dapat disebabkan oleh karena lapisan dalam rongga rahim terlalu tebal (penebalan dinding rahim). Hal ini bisa disebabkan oleh karena adanya siklus anovulasi atau keganasan. Dalam hal ini, evaluasi bentuk ukuran dan struktur dalam rahim perlu dievaluasi dengan menggunakan pencitraan seperti USG (transvaginal atau transrektal pada mereka yang belum menikah), jika perlu dapat dilakukan evaluasi langsung dengan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan dalam rongga rahim dan disebut histeroskopi. Jumlah darah yang banyak ini umumnya dapat dihentikan sementara dengan menggunakan obat-obatan penghenti darah atau pil KB namun jika tidak dicari penyebabnya, maka kondisi serupa akan kembali lagi. Tidak jarang wanita dengan haid yang memanjang dan banyak dapat berulang kembali.

Nyeri saat Haid

Pada saat haid, terjadi peluruhan dinding dalam rahim akibat penurunan kadar progesteron yang tiba-tiba. Luruhnya dinding dalam rahim ini juga disertai dengan pelepasan mediator inflamasi seperti prostaglandin yang mengakibatkan rahim berkontraksi dan menimbulkan rasa kram pada saat haid. Namun apabila nyeri ini berlebihan sehingga mengganggu aktivitas wanita tersebut, maka dapat dikatakan bahwa wanita tersebut mengalami dismenorea/ nyeri haid. Nyeri haid ini hanya dirasakan pada saat haid saja dan umumnya dihubungkan dengan penyakit endometriosis atau adenomiosis yang lebih sering dikenal dengan kista coklat. Nyeri haid ini juga dapat disertai dengan timbulnya nyeri saat melakukan hubungan, nyeri saat berkemih atau saat buang air besar dan menjadi lebih berat intensitasnya saat haid. Apabila Anda mengalami gejala serta gangguan haid seperti di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan terdekat karena jika dibiarkan dapat mengganggu kinerja Anda, serta dapat mengakibatkan kesulitan untuk memiliki anak. Dengan mengetahui penyebab haid tidak teratur ini tentu akan menambah pengetahuan sehingga Anda bisa mencegah penyakit lebih lanjutnya.