Penyakit

Tuli Sensorineural

Deskripsi

 Tuli sensorineural diakibatkan oleh adanya kerusakan pada bagian saraf telinga dalam yang membawa suara dari area pendengaran ke otak. Tuli jenis ini terjadi apabila ada sel saraf (sel rambut) dalam rumah siput yang hilang atau rusak, dan biasanya bersifat permanen. Gangguan pendengaran sensorineural disebut juga "tuli saraf", yang dapat terjadi ringan, menengah, berat atau parah.

 

Baca juga: Cotton Bud Dapat Mengakibatkan Kerusakan Gendang Telinga

Pencegahan

Telinga memiliki struktur yang rapuh dan dapat dirusak oleh banyak cara, sehingga tidak selalu ada kemungkinan untuk mencegah tuli. Risiko terjadi kerusakan pendengaran tergantung pada seberapa keras suara dan seberapa lama terpapar oleh suara itu. Beberapa cara yang mungkin dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya tuli dari pengaruh suara yang keras antara lain:
- Menjaga suara televisi, radio, atau musik agar tidak terlalu keras.
- Menggunakan headphone yang dapat mencegah bising dari luar, agar tidak perlu menaikkan volume suara.
- Menggunakan alat pelindung telinga, seperti ear muffs atau ear plugs, apabila bekerja di lingkungan yang bising, konser yang bising, atau balapan motor.
- Jangan memasukkan benda ke dalam telinga.
- Waspada gejala dari gejala umum tuli.

 

Baca juga: 4 Masalah Telinga yang Dapat Menyerang Kamu

Gejala

 Adapun gejala awal terjadinya tuli adalah suara orang berbicara terdengar seperti menggumam, sulit mendengar dengan jelas perkataan orang apabila ada suara latar yang bising, kemudian menaikkan volume televisi secara terus menerus karena adanya kesulitan mendengar.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Tuli, Begini Cara Mencegahnya!

Penyebab

 Ada beberapa penyebab tuli sensorineural, antara lain:
- Paparan terhadap suara keras.
- Trauma kepala.
- Virus atau penyakit.
- Penyakit autoimun telinga dalam.
- Bawaan tuli dalam keluarga.
- Usia (presbikusis)
- Malformasi telinga dalam.
- Penyakit Meniere.
- Otosklerosis (penyakit hereditas, di mana ada bentuk pertumbuhan tulang di dalam telinga tengah, yang menghalangi getaran saat distimulasi oleh suara).
- Tumor.

Diagnosis

 Diagnosis yang dapat dilakukan pada orang yang memiliki gejala tuli ialah:
- Pemeriksaan fisik, untuk mengetahui penyebab gangguan pada pendengaran.
- Uji garpu tala, untuk menentukan telinga bagian mana yang rusak.
- Uji audiometri, menggunakan mesin yang menghasilkan suara dengan beragam volume dan frekuensi yang akan diperdengarkan pada penderita menggunakan headphone.

Penanganan

 

  1. Kehilangan pendengaran sensorineural dapat terjadi akibat trauma akustik (atau terpapar suara yang terlalu keras), yang dapat ditangani oleh terapi medis dengan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan sel koklea, guna memperbaiki penyembuhan struktur telinga dalam yang terluka.
  2. Kehilangan pendengaran sensorineural dapat terjadi akibat trauma kepala atau perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, seperti pada penurunan pesawat udara, yang dapat menyebabkan kebocoran kompartemen cairan telinga bagian dalam atau kebocoran yang dapat menjadi racun bagi telinga bagian dalam. Telah terjadi keberhasilan yang bervariasi saat melakukan operasi darurat untuk mengatasinya.
  3. Gangguan pendengaran sensorineural mendadak, diduga berasal dari virus, merupakan keadaan darurat otologis yang perlu ditangani secara medis dengan kortikosteroid.
  4. Kelainan pendengaran progresif bilateral selama beberapa bulan, juga didiagnosis sebagai penyakit autoimun telinga bagian dalam. Ditangani secara medis dengan kortikosteroid jangka panjang dan kadang-kadang dengan terapi obat. Penyakit autoimun telinga bagian dalam adalah ketika sistem kekebalan tubuh salah menentukan pertahanannya terhadap struktur telinga bagian dalam yang menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh ini.
  5. Gangguan pendengaran sensorineural yang berfluktuasi mungkin berasal dari penyebab yang tidak diketahui atau terkait dengan penyakit Meniere. Gejala penyakit Meniere adalah gangguan pendengaran, tinnitus (atau dering di telinga), dan vertigo. Penyakit Meniere dapat ditangani secara medis dengan diet rendah sodium, diuretik, dan kortikosteroid. Jika vertigo tidak dikendalikan secara medis, maka berbagai prosedur operasi digunakan untuk menghilangkan vertigo.
  6. Kehilangan pendengaran sensorineural dari tumor saraf yang berdekatan dengan saraf pendengaran. Jika gangguan pendengaran ringan dan tumornya sangat kecil, pendengaran bisa diselamatkan sekitar 50 persen.
  7. Kehilangan pendengaran sensorineural yang diakibatkan oleh penyakit pada sistem saraf pusat. Gangguan pendengaran sekunder akibat multipel sklerosis dapat diperbaiki dengan pengobatan multipel sklerosis.
  8. Gangguan pendengaran sensorineural ireversibel. Bentuk gangguan pendengaran yang paling umum, dan dapat ditangani dengan alat bantu dengar. Saat alat bantu dengar tidak cukup, jenis gangguan pendengaran ini bisa diobati dengan implan koklea.

 

Baca juga: Akibat Kutu, Bocah Asal Amerika Serikat Ini Nyaris Tuli!

Rekomendasi Artikel

Mengapa Anak Tunarungu Cenderung Sulit untuk Berbicara?

Mengapa Anak Tunarungu Cenderung Sulit untuk Berbicara?

Ternyata ini lho penyebabnya kenapa ada anak tunarungu yang tidak mampu berbicara seperti orang bisu.

Amanda Sagarmatha

07 January 2023

Diabetes Bikin Pendengaran Memburuk

Diabetes Bikin Pendengaran Memburuk

Orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran. Berikut ini penyebab gangguan pendengaran pada penderita diabetes.

Diah Fauziah

25 December 2020

Mengenal Berbagai Alat Bantu Pendengaran di World Hearing Day 2020

Mengenal Berbagai Alat Bantu Pendengaran di World Hearing Day 2020

World hearing day adalah sebuah program dari WHO yang telah berlangsung sejak lama. Gangguan pendengaran bisa dibantu dengan alat bantu pendengaran. Apa Saja jenisnya?

Sylvia W

01 April 2020

Ketahui 10 Fakta Seputar Ketulian

Ketahui 10 Fakta Seputar Ketulian

Ketahui 10 fakta ini dan Kamu akan mengenal penyandang tuli di dunia seca lebih jauh. Ternyata, Indonesia masih belum ramah untuk para penyandang tuli, lho!

GueSehat

25 November 2018

Mengenal Helen Keller dan Tokoh Penyandang Tuli Inspiratif Lainnya

Mengenal Helen Keller dan Tokoh Penyandang Tuli Inspiratif Lainnya

Selain Helen Keller, ada tokoh penyandang tuli lainnya yang bisa menginspirasi kita, yang masih dianugerahi anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi normal.

GueSehat

18 October 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...