World hearing day adalah sebuah program dari WHO yang telah berlangsung sejak lama. World Hearing Day diperingati setiap bulan Maret yang baru saja berakhir. Tema peringatan tahun 2020 ini adalah Don't let hearing loss limit you. Dengan tema ini, WHO menekankan kembali usaha yang dapat dilakukan oleh orang yang mengalami kurang pendengaran agar dapat mencapai potensinya.

 

Tema ini diangkat bukan tanpa alasan, ternyata dari laporan di Inggris, hanya 20% penderita yang mengalami kurang pendengaran mencari bantuan untuk memperbaiki pendengarannya. Sedangkan di negara Afrika Selatan, dari data mengatakan penderita dengan kurang pendengaran menunggu 5-16 tahun untuk mencari bantuan.

 

WHO juga meluncurkan aplikasi hearWHO, sebuah aplikasi tidak berbayar yang memberikan pengecekan pendengaran secara reguler dan bantuan yang cepat jika ditemukan ada kasus. 

 

Baca juga: Penyebab dan Pengobatan Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes

 

Mengenal Berbagai Alat Bantu Dengar

Sebelum Kamu tahu apa saja jenis alat bantu dengar yang bisa membantu orang yang kehilangan pendengaran, berikut ini adalah pesan dari World Hearing Day 2020:

  1. Pada segala tahapan usia, komunikasi dan kesehatan pendengaran yang baik menghubungkan kita dengan orang lain, dengan komunitas dan dengan dunia
  2. Bagi mereka yang mengalami kurang pendengaran, intervensi yang tepat dan sesuai dapat memberikan edukasi, pekerjaan dan komunikasi yang baik.
  3. Secara global, masih ada kekurangan akses terhadap intervensi ini, seperti alat bantu dengar.
  4. Intervensi segera harus dapat diberikan pada penderita melalui sistem kesehatan.

 

Alat bantu dengar disebut-sebut oleh WHO sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penderita dengan gangguan mendengar untuk mendapatkan kembali kemampuan dengarnya.

 

Apa itu Alat Bantu Dengar?

Alat bantu dengar (ABD) adalah sebuah alat bantu yang dapat digunakan oleh orang yang mengalami gangguan fungsi pendengaran. Secara umum, alat bantu dengar terdiri dari :

  • Mikrofon yang berfungsi menangkap suara dan mengubah gelombang suara menjadi energi listrik
  • Amplifier, bertugas menerima energi listrik tersebut dan memperbesar volumenya
  • Speaker, menangkap energi listrik dari amplifier dan mengeluarkan suara.

 

Penggunaan ABD ini bagaikan menjahit baju untuk seseorang. Tiap pasien dapat memiliki ukuran dan setelan tersendiri, maka penggunaanya tidak dapat secara sembarangan. Pasien harus memeriksakan diri ke audiologis untuk mengetahui ambang pendengaran, dari data tersebut baru ditentukan jenis yang disarankan untuk penderita.

 

Baca juga: Tips Pakai Earphone agar Pendengaranmu Tetap Aman
 

Inilah beberapa jenis dan model ABD yang sudah dikenal dan digunakan oleh berbagai orang dengan gangguan pendengaran.

 

1. In the Ear ( ITE )

ABD ini disarankan untuk penderita dengan gangguan pendengaran kategori ringan hingga sedang. Alat ini tidak terlihat dari luar, sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunanya.

 

2. Belakang telinga (BTE)

Alat bantu dengar belakang telinga ini dapat digunakan pada kondisi kerusakan telinga kategori ringan sampai berat.

 

3. Bentuk canal

Sedangkan ABD ini merupakan kombinasi terdiri dari ITC dan ICC. Keduanya berbentuk kecil dan sangat nyaman, namun kurang dianjurkan bagi penderita dengan gangguan pendengaran berat dan pada anak-anak.

 

Penggunaan ABD butuh  adaptasi. Penderita akan merasa tidak nyaman pada awalnya, namun perlahan-lahan akan terasa kemampuan mendengar anda membaik setelah anda terbiasa dengan pembesaran suaranya. Bahkan suara anda saat berbicara juga terasa berbeda saat anda menggunakan ABD ini.

 

Baca juga: Tidak Mendengar dengan Baik? Jangan-jangan Kamu Presbikusis!

 

Hal yang Harus Diperhatikan Pengguna ABD

Ada beberapa hal yang harus anda ingat mengenai penggunaan ABD, antara lain :

  • Setelah menggunakan ABD, harap diingat bahwa kemampuan mendengar tidak akan kembali normal. ABD hanya dapat memperbaiki pendengaran.
  • Umumnya ABD membutuhkan waktu adaptasi sampai bisa digunakan dengan nyaman. 
  • Pengguna ABD sebaiknya mencoba alatnya di beberapa lingkungan yang berbeda, agar bisa beradaptasi dengan berbagai lingkungan tersebut, karena pasti menghasilkan suara yang berbeda-beda
  • Keluarga hendaknya memberikan dukungan bagi pengguna agar mereka nyaman dan bisa cepat beradaptasi dengan penggunaan ABD
  • Disarankan kembali kontrol ke dokter untuk evaluasi kembali ABD.

 

 Baca juga: Mums, Jangan Membersihkan Sendiri Kotoran Telinga si Kecil!

 

 

Referensi

Awarnessday.com. World Hearing Day 2020

Who.int. World hearing day 2020: Hearing for life